Tubuh memerlukan berbagai macam nutrisi agar dapat bekerja dengan optimal, termasuk vitamin B1. Vitamin yang juga dikenal dengan tiamin ini berperan dalam memelihara kesehatan sel-sel tubuh serta metabolisme energi. Sama seperti vitamin B lainnya, tiamin juga berfungsi menjaga fungsi serta tumbuh kembang sel. Beberapa tanaman, misalnya kembang kol, kacang kedelai, dan kentang adalah sumber makanan tinggi vitamin B1.
Tiamin sendiri tidak diproduksi secara oleh tubuh sehingga kebutuhannya harus dipenuhi dari makanan sehari-hari. Vitamin B1 juga bisa ditemukan dalam bentuk suplemen tambahan serta pada makanan yang difortifikasi tiamin termasuk roti, sereal, dan susu formula bayi.
Kebutuhan harian vitamin B1
Sesuai pedoman angka kecukupan gizi yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 28 Tahun 2019, vitamin B1 yang dibutuhkan seseorang sesuai kelompok usia adalah:
- 0-5 bulan: 0,2 mg
- 6-11 bulan: 0,3 mg
- 1-3 tahun: 0,5 mg
- 4-6 tahun: 0,6 mg
- 7-9 tahun: 0,9 mg
- 10-12 tahun: 1,1 mg untuk pria dan 1,0 mg untuk wanita
- 13 tahun hingga lansia: 1,2 mg untuk pria dan 1,1 mg untuk wanita
- Ibu hamil: ditambah 0,3 mg dari kebutuhan normal sesuai usianya
- Ibu menyusui: ditambah 0,4 mg dari kebutuhan normal sesuai usianya
Kelompok yang berisiko kekurangan tiamin
Selain karena kebutuhannya tidak tercukupi, defisiensi vitamin B1 juga bisa disebabkan karena penyerapan yang lebih rendah atau pelepasan tiamin yang lebih banyak dari normalnya. Biasanya kondisi ini terjadi pada penderita HIV/AIDS atau alkoholik, atau penggunaan obat-obatan tertentu seperti obat diuretik.
Defisiensi tiamin juga dapat dipengaruhi oleh gangguan penyerapan nutrisi (malabsorpsi). Berikut ini merupakan orang-orang yang berisiko tinggi mengalami kekurangan vitamin B1, yaitu:
- Orang yang kecanduan minuman beralkohol. Zat ethanol dapat menurunkan kemampuan saluran pencernaan untuk menyerap tiamin.
- Lansia. Hal ini bisa dipengaruhi oleh nafsu makan yang sudah berkurang, penyakit kronis yang mungkin dideritanya, sedang dalam pengobatan, atau memang kondisi tubuh dalam mencerna tiamin yang sudah menurun.
- Penderita HIV/AIDS. Mungkin disebabkan karena malnutrisi.
- Penderita diabetes.
- Orang yang habis melakukan operasi penurunan berat badan (bariatrik).
Tanda dan gejala defisiensi vitamin B1
Tiamin di dalam tubuh banyak ditemukan di otot rangka, jantung, hati, ginjal, dan otak. Lalu, apa yang terjadi jika tubuh kekurangan vitamin B1? Fungsi dan kerja organ-organ di dalam tubuh tersebut otomatis akan terganggu.
Defisiensi tiamin ringan bisa mengakibatkan penurunan berat badan dan anorexia, kebingungan atau delirium, hilang ingatan jangka pendek, otot jadi lemas, dan gejala-gejala gangguan jantung.
Selain itu, kekurangan tiamin juga akan menyebabkan penurunan fungsi saraf tepi dan beberapa bagian otak, termasuk talamus dan otak kecil (serebelum). Kekurangan vitamin B1 pun bisa mengurangi aliran darah dan membuat jantung membesar.
Secara umum, tanda dan gejala saat tubuh kekurangan vitamin B1 adalah:
- Depresi, emosi jadi tidak stabil
- Ketakutan, agitasi
- Pusing
- Insomnia
- Hilang ingatan
- Sensitif terhadap nyeri
- Mual, muntah
- Konstipasi
- Pandangan kabur
- Detak jantung jadi lebih lemah
- Sesak napas
- Kesemutan
- Hilang nafsu makan
Dampak kekurangan tiamin tingkat berat
Jika kekurangan vitamin B1 sudah di tingkat yang lebih parah, bisa menyebabkan penyakit beri-beri dan Wernicke. Gejala penyakit beri-beri ini dapat berupa sesak napas, gerakan mata yang tidak normal, detak jantung meningkat, kaki bengkak, dan muntah-muntah.
Sedangkan penyakit Wernicke bisa mempengaruhi sistem saraf dan menyebabkan penglihatan jadi berbayang, gangguan koordinasi otot, dan penurunan fungsi mental. Jika dibiarkan saja tanpa penanganan, penyakit Wernicke dapat memburuk dan menjadi sindrom Wernicke-Korsakoff.
Sindrom Wernicke-Korsakoff dapat ditandai dengan gejala berupa halusinasi, amnesia, mata sulit dibuka (ptosis), sulit memahami suatu informasi, hilang ingatan atau tidak bisa membentuk ingatan baru.
Demikian sejumlah tanda dan gejala yang bisa muncul jika tubuh Anda kekurangan vitamin B1. Untuk mencegahnya, penuhilah kebutuhan harian tiamin. Anda bisa memperoleh asupan vitamin B1 dari daging, telur, kacang-kacangan, sayuran, serta buah-buahan. Kebutuhan tiamin pun dapat dilengkapi dengan mengonsumsi suplemen dengan kandungan vitamin B1 seperti Theragran 4 Tab – Tablet Pemulih Daya Tahan Tubuh (Rp21.433).
Dapatkan vitamin terbaik hanya dari Jovee. Untuk mendapatkan kebutuhan vitamin harianmu, kunjungi Jovee Official Shop. Anda juga bisa mengunduh aplikasi Jovee. Jovee adalah aplikasi yang dapat merekomendasikan suplemen sesuai dengan kebutuhan personal. Aplikasi Jovee tersedia melalui Google Play Store maupun App Store.
Ditulis oleh: Alifia Daariy