15 Cara Memutihkan Gigi yang Bisa Anda Lakukan di Rumah

Gigi merupakan salah satu faktor utama yang memengaruhi penampilan kita. Jika gigi terlihat kuning, kepercayaan diri pun bisa menurun seketika. Namun, masalah gigi kuning bukan berarti tidak bisa diatasi. Malah, ada beberapa cara memutihkan gigi yang bisa Anda lakukan sendiri.

Bahan-bahan dan Cara Memutihkan Gigi

Anda bisa memutihkan gigi dengan bahan-bahan yang mudah diperoleh di rumah, pasar, atau toko terdekat. Banyak pula dari bahan-bahan tersebut yang bersifat alamiah sehingga minim efek samping. Berikut beberapa cara memutihkan gigi bisa Anda lakukan di rumah.

1. Minyak

Aplikasi minyak sebagai obat untuk kebersihan mulut telah diterapkan secara tradisional oleh penduduk Indian. Mereka berkumur-kumur dengan minyak untuk menyingkirkan bakteri. Jika dibiarkan, bakteri di mulut dapat berubah menjadi plak dan membuat gigi jadi menguning.

Masyarakat India lebih sering menggunakan minyak bunga matahari atau minyak wijen dalam penggunaan ini. Namun, minyak kelapa jadi cara alami memutihkan gigi yang lebih populer sebab rasanya yang lebih aman. Selain itu, ia mengandung asam laurat yang dapat mencegah inflamasi dan membasmi bakteri.

Untuk penerapannya, masukkan 1 sendok makan minyak kelapa ke dalam mulut. Lalu kumur dan putar melalui cela-cela gigi di dalam mulut. Buang minyak tersebut di dalam keranjang sampah atau toilet karena ia bisa memadat kembali dan membuat pipa tersumbat bila dibuang di wastafel.

Walau begitu, cara ini belum terbukti secara medis dan belum ada riset yang menjelaskan kegunaan dari berkumur-kumur dengan minyak.

2. Baking Soda

Baking soda sering dijadikan bahan pasta gigi komersial karena sifat abrasi sedangnya dapat memutihkan dengan menyingkirkan plak dan noda di gigi. Selain itu, baking soda juga menciptakan lingkungan basa di dalam mulut yang menghambat perkembangan bakteri.

Meski begitu, cara memutihkan gigi dengan baking soda ini tidak boleh sering dilakukan. Sebab, enamel gigi (lapisan bening pelindung gigi) bisa jadi rusak akibat terpapar sifat abrasi dalam waktu yang lama.

Cara menggunakannya adalah mencampur 1 sendok teh baking soda dan 2 sendok teh air. kemudian sikatlah gigi dengan sikat gigi.

3. Garam

Garam juga sering direkomendasikan sebagai bahan alami untuk memutihkan gigi. Beberapa orang mencampurkan garam dengan air untuk dijadikan pasta yang digosok ke gigi. Ada pula yang mengganti campuran air dengan cuka apel.

Cara memutihkan gigi dengan garam ini bisa mencerahkan gigi walau tidak terlalu signifikan atau lebih dari pasta gigi komersil. Penggunaan pasta garam atau cuka ini tidak dianjurkan terlalu sering. Sebab, gigi bisa jadi rusak karena pembusukan atau sensitivitasnya yang naik.

4. Hidrogen Peroksida

Hidrogen peroksida merupakan bahan pemutih alami yang juga dapat membunuh bakteri di mulut. Banyak produk pemutih menggunakan bahan kimia ini, tak terkecuali pasta gigi. Hal ini juga dikemukakan pada sebuah studi yang menunjukkan bila pasta gigi dengan kandungan baking soda dan 1% hidrogen oksida dapat membuat gigi putih secara signifikan.

Meski telah digunakan pada beberapa produk untuk tubuh, pengaplikasian ini sebaiknya dilakukan dengan lebih hati-hati. Karena efek bahan ini belum dipelajari dalam studi sebelum-sebelumnya. Penggunaan dalam konsentrasi yang tinggi dapat bersifat korosif dan berbahaya bagi mata, kulit, dan sistem pernafasan.

Dalam penggunaannya, Anda bisa mencampurkan 1 sendok teh baking soda dengan 2 sendok teh hidrogen peroksida. Lalu sikatlah ke gigi dengan perlahan. Lakukanlah cara ini seminimal mungkin. Penggunaan terlalu sering bisa mengikis enamel gigi.

5. Kulit Buah Sitrus

Ada beberapa klaim yang menyebutkan kalau menggosokkan kulit buah lemon dan jeruk bisa memutihkan gigi. Klaim tersebut didasarkan karena adanya senyawa d-limonene dan/atau asam sitrat pada kulit buah sitrus tertentu.

Gosok kulit buah dengan perlahan ke gigi selama 2 menit. Kemudian langsung cuci mulut dengan bersih dan gosoklah gigi setelahnya.

Sebuah riset menyebutkan pasta gigi dengan kandungan 5% d-limonene dapat membersihkan noda akibat rokok dan teh.

Meski begitu, riset yang mendukung soal kegunaan kulit buah sitrus masihlah sedikit. Kandungan asam yang diaplikasikan ke gigi juga tidak baik. Sebab, ia dapat mengikis enamel gigi. Sebaiknya hentikan penggunaan kulit sitrus jika terjadi tanda-tanda sensitif.

6. Stroberi

Penggunaan buah stroberi untuk memutihkan gigi telah banyak dibicarakan. Orang yang menerapkan cara alami memutihkan gigi ini mengklaim kandungan asam malat di buah stroberi dapat menghilangkan perubahan warna di gigi.

Penggunaannya adalah cukup dengan menghaluskan stroberi dan mencampurnya dengan baking soda, lalu sikatlah di gigi.

Meski cara ini tergolong populer, belum ada penelitian yang membuktikan keberhasilannya. Selain itu, stroberi yang mengandung asam juga dapat berbahaya bagi gigi bila digunakan terlalu berlebihan dan dalam penggunaan rutin.

7. Buah dan Sayur dengan Kadar Air yang Tinggi

Kandungan air yang tinggi dari buah dan sayur dipercaya dapat memelihara gigi yang sehat. Ada pula pendapat yang menyebutkan kalau komponen air tersebut dapat membersihkan gigi dan gusi dari plak dan bakteri penyebab gigi kuning.

Selain itu, air di buah dan sayur juga dapat meningkatkan produksi air liur saat dikonsumsi di akhir menu makan. Air liur berguna untuk menyingkirkan sisa makanan yang menyangkut di gigi dan asam berbahaya lainnya.

Meski cara alami memutihkan gigi ini sehat bagi gigi dan seluruh tubuh, belum ada riset yang mendukung klaim ini. Walau begitu, ada sebuah studi yang menunjukkan kalau pasta gigi dengan ekstrak papain yang ada di pepaya dan bromelain yang ada di nanas dapat membersihkan noda gigi secara signifikan.

8. Mengurangi Makanan dan Minuman yang Membuat Noda

Untuk menghindari masalah gigi kuning, sebaiknya Anda menghindari atau setidaknya membatasi konsumsi makanan dan minuman yang menyebabkan masalah tersebut. Kopi, teh, soda, wine, dan buah beri hitam merupakan beberapa contohnya.

Minuman yang membuat noda bisa diakali dengan menggunakan sedotan agar minuman tidak langsung mengenai gigi. Selain itu, Anda bisa segera menggosok gigi setelah mengonsumsi makanan atau minuman pemicu noda guna mengurangi efek gigi berubah warna.

9. Campuran Susu ke Dalam Teh

Teh yang termasuk minuman yang membuat noda di gigi bisa dinetralkan efeknya dengan menambahkan susu. Protein kasein di dalam susu dapat mengikat tanin sebagai senyawa yang membuat noda. Proses ini melindungi enamel gigi dari noda.

Walau begitu, efek susu ini tidak berpengaruh ke kopi. Cara ini juga tidak serta-merta digunakan untuk memutihkan gigi karena kandungan kasein tersebut hanya merespon tanin dan bukan membersihkan noda di gigi.

10. Batasi Asupan Gula

Pola makan yang mengandung banyak gula merupakan penyebab utama gigi mengalami pembusukan, radang gusi, gigi berlubang, dan munculnya plak. Berbagai permasalahan tentunya bisa berujung pada gigi yang menguning.

Karena itu, tetap awasi asupan gula harian Anda. American Heart Association merekomendasikan takaran gula sebanyak 25 gram untuk wanita dan 37,5 gram untuk pria.

11. Hentikan Kebiasaan Merokok

Selain masalah paru-paru dan gangguan kesehatan lainnya, rokok juga dapat menyebabkan gigi menguning dan membusuk hingga kehilangan gigi. Kontak mulut dengan nikotin memicu infeksi, penumpukan plak, dan bakteri yang tidak terkontrol. Sebaiknya Anda mempertimbangkan untuk menghindari kebiasaan merokok sebagai salah satu cara memutihkan gigi secara alami.

12. Tambahkan Makanan dengan Sumber Kalsium

Gigi yang menguning bisa disebabkan oleh enamel gigi yang mulai terkikis. Kondisi ini juga membuat bagian bernama dentin yang berwarna kuning dan terdapat di bawahnya terekspos.

Sumber makanan yang kaya kalsium dapat membantu melindungi enamel gigi dari pengikisan tersebut. Beberapa di antaranya adalah susu, keju, dan brokoli.

13. Hindari Menyikat Gigi Setelah Makan

Meski menggosok gigi adalah hal yang wajib dilakukan, Anda mesti tahu kalau segera menggosok gigi setelah makan bisa merusak gigi. Hal ini khususnya terjadi setelah mengonsumsi makanan yang mengandung asam, yang dikenal pula dapat melemahkan enamel gigi.

Waktu terbaik untuk menggosok gigi ialah 30 menit setelah makan, seperti yang disarankan banyak dokter gigi.

14. Gunakan Pasta Gigi Pemutih Gigi

Pasta gigi pemutih umumnya terdiri dari bahan-bahan kimia yang dapat menghilangkan noda di gigi. Beberapa di antaranya adalah karbamid atau hidrogen peroksida, bahan abrasi sedang seperti baking soda dan arang aktif, dan hidroksiapatit.

Sebuah temuan pernah menjelaskan bila pasta gigi pemutih efektif memutihkan gigi dan menyingkirkan noda di permukaan. Meski begitu, produk tersebut dalam prosesnya tidak begitu saja memutihkan gigi.

Di lain sisi, hidroksiapatit pada produk tersebut diketahui dapat memutihkan gigi dari dalam ke luar. Bahan ini memenuhi bagian di antara enamel untuk tampilan gigi yan lebih cerah.

15. Rutin Gosok Gigi dengan Cara yang Benar

Cara memutihkan gigi yang terakhir ini adalah yang paling esensial. Karena tanpa rajin menggosok gigi, sisa makanan bisa tertinggal dan menyebabkan plak, gigi menguning, dan masalah mulut lainnya.

Usahakanlah untuk menggosok gigi setelah menunggu beberapa saat setelah makan guna menghindari erosi. Sikat gigilah 2 kali sehari dan dalam waktu 2 menit. Lakukan dengan benar dan teliti agar sikat gigi bisa menggapai semua bagian hingga celah gigi.

Untuk tujuan yang maksimal dalam mendapatkan gigi putih, Anda bisa menggunakan pasta gigi pemutih dan sikat gigi elektrik yang memberikan hasil yang lebih efektif.

Itu dia berbagai cara memutihkan gigi yang bisa Anda lakukan sendiri. Meski banyak bahan dan metode yang bisa diterapkan langsung, Anda tetap harus memastikan terlebih dahulu apakah ia aman untuk gigi Anda. Tetap jaga kesehatan gigi Anda dengan rajin sikat gigi menggunakan pasta gigi seperti Antiplaque Toothpaste – 180 gr – Pasta Gigi (Rp 72.900).

Ingin tahu apakah gaya hidup Anda sudah sehat? Unduh aplikasi Jovee sekarang! Dengan Jovee, Anda bisa mendapatkan rekomendasi suplemen sesuai kebutuhan personal. Dapatkan vitamin terbaik hanya dari Jovee.

Penulis: Arofah Hafizh A.