Kamu pecinta minyak esensial? Minyak esensial atau juga dikenal dengan minyak atsiri merupakan minyak yang banyak digunakan orang-orang untuk membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti pilek hingga sulit tidur. Namun, maraknya penjualan minyak esensial abal-abal bisa menyebabkan munculnya masalah kesehatan lainnya. Alih-alih merasa lebih baik, produk kualitas rendah pastinya tidak akan berikan manfaat yang sama dan mungkin hanya akan memperparah kondisi kamu.

Cicilia Elisabeth, Brand Manager Bonnels juga menghimbau konsumen untuk lebih teliti sebelum membeli minyak esensial.
“Konsumen perlu lebih cermat dalam memilih dan membeli produk seperti essential oil. Karena produk ini penggunaanya secara umum dapat dioleskan di kulit atau didifuse dengan alat diffuser, sehingga secara tidak langsung aromanya juga akan terhirup, maka sebelum membeli sebaiknya konsumen mencari tahu kandungan, manfaat hingga sertifikasi dari produk essential oil tersebut,” jelasnya, dalam keterangan resmi, dilansir dari Media Indonesia.
Maka dari itu, pada artikel berikut ini Jovee akan memberikan sejumlah tips membeli minyak esensial yang bisa kamu terapkan. Yuk, simak selengkapnya sampai akhir!
1. Beli sesuai kebutuhan
Ada banyak macam dan jenis minyak esensial, yang sebaiknya kamu beli sesuai dengan kebutuhan. Pelajari kejelasan informasi mengenai merk dan kualitas bahan yang digunakan, apakah memang digunakan untuk tubuh atau hanya sekedar minyak aromaterapi. Contohnya, jika kamu ingin efek menenangkan untuk atasi insomnia, kamu bisa beli minyak esensial yang terbuat dari bunga untuk menenangkan dan meredakan stres.
2. Perhatikan kandungan bahan
Tips membeli minyak esensial selanjutnya adalah memperhatikan kandungan bahan-bahan yang digunakan, apakah seratus persen alami atau tidak. Kamu bisa mengecek komposisi minyak esensial pada label informasi produk, dan apabila tidak tersedia pada kemasan, kamu bisa tanyakan pada penjual untuk memastikan kemurnian bahan yang terkandung.
3. Cek BPOM dan tanggal kedaluwarsa
Tips membeli minyak esensial yang satu ini sangat penting, karena minyak esensial yang sudah kedaluwarsa umumnya sudah tidak punya manfaat bagi kesehatan lagi, dan kemungkinan besar kandungannya juga sudah rusak.
Pastikan juga minyak esensial sudah terdaftar BPOM. Sertifikasi BPOM menunjukkan bahwa produk sudah lolos pemeriksaan standar sesuai aturan dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai aturan yang berlaku.
4. Cek kontraindikasi atau informasi peringatan pada kemasan
Meski punya banyak manfaat bagi kesehatan, sayangnya tidak semua jenis minyak esensial cocok dengan setiap orang. Merek minyak esensial yang baik dan tepercaya pasti akan mencantumkan informasi peringatan pada kemasan mengenai penggunaan produknya.
Kandungan tertentu bisa saja sebabkan iritasi. Contoh label peringatan pada kemasan bisa berupa tulisan ‘tidak cocok untuk kulit sensitif dan berjerawat’. Peringatan ini tentunya akan meminimalisir efek samping pada konsumen, dan juga membuat konsumen jadi lebih selektif dalam memilih minyak esensial yang tepat.
Diffuser essential oil
Selain digunakan secara langsung, minyak esensial juga bisa digunakan dengan diffuser. Ada beberapa jenis diffuser yang bisa digunakan, seperti ultrasonic diffuser, nebulizing diffuser, dan heat diffuser.
Hanya saja, bagi ibu hamil sebaiknya penggunaan minyak esensial dengan diffuser memerlukan tinjauan dari dokter kandungan terlebih dahulu.
Stephanie Long menyarankan untuk berhati-hati dalam menggunakan diffuser minyak esensial pada ibu hamil dan penderita asma. Dilansir dari Kompas.com, ia mengatakan, “Meski kebanyakan minyak esensial tidak apa-apa digunakan pada sebagian besar pasien, dokter dapat mempertimbangkan riwayat kesehatan kehamilan untuk menentukan apakah produk tertentu aman digunakan.”
Ia juga menambahkan, “Pasien asma dapat memiliki reaksi negatif terhadap senyawa di udara.”
Selain itu, penggunaan minyak esensial dengan diffuser juga tidak disarankan jika kamu punya hewan peliharaan, khususnya kucing. Ini dikarenakan minyak esensial adalah salah satu penyebab paling umum dari tremor pada kucing.
Manfaat minyak esensial
Meski penelitian lebih lanjut dibutuhkan, minyak esensial dipercaya dapat membantu mengatasi sejumlah masalah kesehatan berikut, yang dilansir dari Healthline.
1. Stres dan kecemasan
Telah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa penggunaan minyak esensial aromaterapi dapat meredakan stres dan kecemasan. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini, tetapi sejumlah minyak esensial seperti lavender dan lemongrass essential oil sering digunakan untuk meredakan stres dan kecemasan. Selain dengan minyak esensial, kamu juga bisa meredakan stres dengan memenuhi asupan vitamin B seperti Blackmores Multi B Performance – Meredakan Stress – 62 Kap (Rp267.703).
2. Meningkatkan kualitas tidur
Aromaterapi yang memberikan efek menenangkan menjadikan minyak esensial sering digunakan untuk meningkatkan kualitas tidur. Misalnya, lavender oil mengandung banyak senyawa seperti linalyl asetat yang bekerja menekan sistem saraf pusat, sehingga membuat kamu jadi lebih cepat mengantuk.
3. Sebagai antiinflamasi
Minyak esensial juga dikenal sebagai antiinflamasi yang baik untuk peradangan. Meski begitu, dibutuhkan penelitian lebih lanjut pada manusia untuk membuktikan efektifitas manfaat minyak esensial yang satu ini.
Itulah beberapa tips membeli minyak esensial yang bisa kamu terapkan. Walau minyak esensial dapat membantu mengatasi sejumlah gejala kesehatan, jika gejala tidak kunjung membaik sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Simak informasi seputar kesehatan lainnya hanya di Jovee, pusat vitamin harian personalmu.