fbpx
BerandaSeks & Asmara5 Mitos Seputar Selaput Dara Wanita

Hingga saat ini, miskonsepsi mengenai selaput dara masih sering terjadi dan diperdebatkan oleh pria dan wanita di seluruh dunia. Banyak orang menilai selaput dara sebagai simbol keperawanan, padahal itu tidak benar lho, Jovians. Oleh sebab itu, di artikel berikut ini Jovee akan membahas mitos dan fakta seputar selaput dara yang perlu kamu pahami. Yuk, simak penjelasan berikut ini!

mitos-dan-fakta-seputar-selaput-dara

Apa Itu Selaput Dara?

Melansir dari Healthline, selaput dara adalah jaringan selaput tipis yang mengelilingi lubang vagina. Sehingga sudah jelas bahwa selaput dara tidak menutupi vagina, tetapi hanya mengelilinginya. Setiap wanita memiliki bentuk selaput dara yang berbeda-beda pula. Bentuk paling umum yang dimiliki wanita adalah bentuk half-moon (bulan setengah). Selaput dara juga memiliki lubang kecil, di mana darah menstruasi dapat keluar melalui lubang kecil itu.

Mitos Seputar Selaput Dara

1. Semua Wanita Memiliki Selaput Dara

Faktanya, tidak semua wanita memiliki selaput dara sejak lahir. Ada juga wanita yang memiliki selaput dara yang sangat tipis dan sedikit. Ini adalah hal yang normal dan tidak memerlukan penanganan medis.

Carol Roye, profesor keperawatan di Hunter College, dilansir dari Ourbodiesourselves, menjelaskan bahwa “Selaput dara tidak sepenuhnya menutupi vagina. Beberapa wanita bahkan dilahirkan tanpa selaput dara, sedangkan yang lain hanya memiliki sedikit jaringan selaput dara.”

2. Selaput Dara akan Robek saat Pertama Kali Berhubungan Seksual

Mitos mengenai selaput dara yang satu ini tentunya sudah tidak asing lagi di masyarakat. Bahkan, selaput dara dibuat menjadi simbol keperawanan, di mana jika seorang wanita tidak ‘berdarah’ pada saat berhubungan seksual, berarti wanita tersebut sudah tidak perawan sebelumnya.

Mitos seperti ini telah merugikan banyak wanita. Tak terhitung banyaknya wanita yang mendapat tekanan sosial sebagai akibat dari mitos yang satu ini. Pasalnya, selaput dara tidak selalu ‘robek’ saat berhubungan seksual. Selaput dara merupakan jaringan yang sangat elastis. Lonne-Hoffman, ginekolog dari Universitas Norwegia, menjelaskan “Ketika seorang gadis mencapai masa pubertas mereka, selaput dara mereka menjadi sangat elastis. Sehingga, bisa saja selaput dara tidak robek pada saat pertama kali berhubungan seksual.”

Ia juga menambahkan, “Wanita yang pertama kali melakukan hubungan seksual sering ditemukan tidak mengeluarkan darah, karena hampir tidak ada pembuluh darah di selaput dara. Namun, robekan dapat terjadi di tempat lain di vagina, terutama jika hubungan seksual yang dilakukan cukup kasar.”

Robekan pada selaput dara akan menyebabkan pendarahan kecil pada wanita. Lalu, berapa banyak pendarahan akibat selaput dara yang robek? Banyaknya pendarahan bervariasi di setiap wanita, tergantung pada ketebalan selaput dara. Namun jika darah yang keluar dirasa terlalu banyak, kamu dapat memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

3. Tes Keperawanan dapat Dilakukan dengan Pengecekan Selaput Dara

Masih utuh atau tidaknya selaput dara tidak dapat menjadi penentu apakah seorang wanita masih perawan atau tidak. WHO dan PBB juga telah mengeluarkan pernyataan pada tahun 2018, di mana mereka menulis bahwa tes keperawanan tidak dapat dibuktikan secara ilmiah dan tidak ada pemeriksaan yang dapat membuktikan bahwa seorang wanita telah melakukan hubungan seks vaginal.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, setiap selaput dara pada wanita memiliki bentuk dan ketebalan yang berbeda-beda, sehingga keperawanan tidak dapat diukur melalui pengecekan selaput dara.

Di sisi lain, tes keperawanan ini dianggap telah melanggar hak asasi manusia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa tes keperawanan merupakan pelanggaran terhadap hak asasi korban yang dikaitkan dengan konsekuensi langsung dan jangka panjang, yang merugikan kesejahteraan fisik, psikologis, dan sosial korban.

4. Selaput Dara pada Wanita bisa Tumbuh Kembali

Mungkin kamu berpikir, setelah waktu yang lama berlalu, selaput dara bisa tumbuh kembali. Sayangnya, selaput dara tidak dapat tumbuh. Selaput dara dapat merenggang, tetapi tidak dapat tumbuh kembali karena hanyalah jaringan tisu tipis.

Selain itu, selaput dara dapat robek karena banyak hal. Bahkan, banyak wanita dengan selaput dara yang tipis tidak menyadari selaput dara mereka telah robek. Robeknya selaput dara tidak selalu disebabkan oleh hubungan seksual. Bersepeda, memasukkan sesuatu ke dalam vagina (tampon, jari, atau sex toys), dan olahraga berat juga dapat menjadi penyebab robeknya selaput dara.

5. Miss V Lebih Sempit karena Selaput Dara Masih Utuh

Sempitnya vagina tidak disebabkan oleh selaput dara yang masih utuh melainkan akibat dari otot pelvis wanita yang berkontraksi. Semakin berkontraksi otot pelvis ini, maka vagina akan semakin sempit.

Perlu diketahui, ketika wanita merasa cemas saat berhubungan seksual, maka otot pelvis secara otomatis akan mengencang. Oleh sebab itu, banyak yang mengaitkan hal ini dengan ‘keperawanan’.

Nah, itulah 5 mitos dan fakta seputar selaput dara yang perlu kamu pahami. Ingin tahu mengenai informasi seputar kesehatan reproduksi lainnya? Simak selengkapnya di Jovee. Yuk, download aplikasi Jovee untuk dapatkan suplemen yang baik untuk jaga kesehatan dan kebugaran tubuhmu. Pusat vitamin & suplemen terlengkap, dapatkan berbagai macam suplemen mulai dari suplemen daya tahan tubuh hingga suplemen kehamilan hanya di Jovee.

Referensi

Pertanyaan Seputar Jovee

+

Apa itu Jovee?

+

Apa yang membuat Jovee berbeda dengan yang lain?

+

Apa saja metode pembayaran yang tersedia di Jovee?

+

Berapa lama pengiriman vitamin saya?

+

Apakah Jovee memberikan gratis ongkir?

Logo

Dapatkan Vitamin sesuai Kebutuhanmu dengan Konsultasi GRATIS lewat Nutrisionist kami

Yuk, segera

Konsultasi Sekarang

Callback
Logo

Dapatkan Vitamin sesuai Kebutuhanmu dengan Konsultasi GRATIS lewat Nutrisionist kami

Konsultasi Sekarang

Jaminan Jovee untuk Anda

Icon

100% Original

Semua Produk yang kami jual terjamin keasliannya dengan kualitas terbaik.

Icon

Dijamin Lebih Murah

Kami menjamin akan mengembalikan uang dari selisih perbedaan harga.

Icon

Gratis Ongkir

Tak perlu antre. Kami kirim ke alamat Anda. GRATIS*

Artikel Terkait

cara menggunakan tespek

Bagaimana Cara Menggunakan Tespek yang Benar?

Seks & Asmara   17/10/2023
jarak haid normal

Berapa Jarak Haid Normal Tiap Bulan?

Seks & Asmara   04/08/2023
fungsi korpus spongiosum

Mengenal Apa itu Fungsi Korpus Spongiosum pada Reproduksi Pria

Seks & Asmara   24/07/2023
penoscrotal webbing

Mengenal Tentang Penoscrotal Webbing: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Seks & Asmara   23/07/2023
berapa lama selingkuh bisa bertahan

Berapa Lama Selingkuh Bisa Bertahan?

Seks & Asmara   08/07/2023