Masa-masa pasca persalinan mungkin dapat menjadi proses yang menantang bagi ibu. Terlebih lagi jika proses melahirkan dilakukan dengan operasi caesar, yang meninggalkan luka sayatan cukup lebar di perut. Seringnya, luka yang diakibatkan oleh operasi ini menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan pada ibu. Luka ini tentunya harus dirawat dengan baik supaya tidak jadi infeksi. Luka yang tidak dirawat dapat menyebabkan sejumlah penyakit, lho. Apa saja penyakit yang timbul setelah operasi caesar? Yuk, simak artikel berikut ini.
Luka Operasi Caesar
Operasi caesar atau c-section adalah prosedur pembedahan yang dilakukan untuk melahirkan bayi melalui sayatan di perut dan rahim. Setelah operasi, biasanya ibu akan dirawat di rumah sakit selama 3-4 hari, tergantung pada kondisi ibu dan bayi.
Persalinan caesar biasanya dilakukan saat munculnya komplikasi, atau adanya risiko yang mempertaruhkan ibu atau anak jika persalinan dilakukan secara normal. Perlu diingat bahwa operasi caesar merupakan operasi besar. Pemulihan dari prosedur persalinan ini tentunya membutuhkan waktu lebih lama daripada kelahiran normal. Melansir dari Healthline, berikut ini beberapa alasan operasi caesar dilakukan:
- Kepala bayi terlalu besar untuk melewati jalan lahir
- Bayi keluar dengan kaki terlebih dahulu (sungsang)
- Komplikasi awal kehamilan
- Masalah kesehatan ibu, seperti tekanan darah tinggi atau detak jantung yang tidak stabil
- Ibu memiliki herpes genital aktif yang dapat ditularkan ke bayi
- Masalah dengan plasenta, seperti plasenta previa
- Masalah dengan tali pusar
- Berkurangnya suplai oksigen ke bayi
- Bayi keluar bahu terlebih dahulu (persalinan transversal)
Kapan luka operasi caesar sembuh total? Lamanya waktu pemulihan pasca operasi caesar pada setiap ibu berbeda-beda, namun biasanya membutuhkan waktu sekitar 6 minggu pasca operasi. Jika tidak dirawat dengan baik, luka bekas operasi caesar dapat menjadi infeksi dan meningkatkan risiko penyakit yang timbul setelah operasi caesar.
Penyakit yang Timbul Setelah Operasi Caesar
Walaupun penelitian menunjukkan bahwa operasi caesar aman untuk dilakukan, penting untuk mengenali risiko penyakit yang timbul pasca operasi. Beberapa risiko penyakit yang timbul setelah operasi caesar adalah sebagai berikut:
1. Endometritis
Risiko mengalami endometritis meningkat sebanyak lima hingga dua puluh kali lipat pada wanita yang melahirkan secara caesar. Endometritis adalah peradangan atau infeksi pada lapisan rahim (endometrium). Untungnya, hampir semua kasus endometritis berhasil diatasi dengan antibiotik dan tidak mempengaruhi kehamilan selanjutnya.
Penting untuk diketahui bahwa komplikasi ini sangat jarang terjadi. Pada kasus yang sangat jarang, infeksi pada endometrium yang serius memerlukan histerektomi.
2. Infeksi pada Luka Pasca Operasi
Penyakit yang timbul setelah operasi caesar selanjutnya adalah infeksi pada luka operasi. Beberapa wanita ditemukan mengalami infeksi pada lapisan kulit luar sayatan, yang sering disebut infeksi luka pasca operasi caesar.
Jika tidak diobati, infeksi pada luka ini akan berkembang menjadi abses yang berisi nanah. Dokter mungkin harus membuka kembali luka operasi untuk mengeringkan dan membersihkan area yang terinfeksi. Selain itu, infeksi pada luka setelah operasi caesar bisa menyebar ke organ lain. Dengan pengobatan yang tepat seperti antibiotik dan rawat inap, penyakit yang timbul setelah operasi caesar ini dapat disembuhkan.
3. Demam Tinggi
Meskipun demam pasca operasi adalah hal yang biasa, segera periksakan diri ke dokter jika alami demam dengan suhu di atas 37.7 derajat celsius selama lebih dari 24 jam. Demam tinggi yang persisten seringkali merupakan tanda adanya infeksi, terutama pada bekas luka operasi yang rentan terkena kuman dan bakteri.
Wanita dengan kondisi tertentu juga berisiko terkena infeksi lebih tinggi, seperti wanita dengan riwayat penyakit obesitas, diabetes, atau menggunakan obat steroid jangka panjang. Persalinan yang lama atau kehilangan darah yang berlebihan saat persalinan juga dapat meningkatkan risiko infeksi.
4. Pendarahan Vagina
Hal yang normal mengalami pendarahan setelah melahirkan. Pendarahan ini disebabkan oleh pelepasan plasenta setelah melahirkan. Umumnya, pendarahan akan berkurang dan mereda secara bertahap.
Namun, jika pendarahan memburuk, segera periksakan diri ke dokter. Pendarahan hebat dapat terjadi ketika bagian plasenta masih ada dalam dinding rahim, dan diperlukan pembedahan untuk mencegah pendarahan semakin parah.
Demikianlah sejumlah penyakit yang timbul setelah operasi caesar. Namun jangan khawatir, risiko penyakit di atas dapat diperkecil dengan perawatan yang baik pada luka bekas operasi caesar. Agar ibu cepat pulih pasca operasi, coba konsumsi suplemen penambah energi yang aman dikonsumsi seperti Madu British Propolis (Rp250.000). Mengandung 100% propolis yang aman bagi lambung, suplemen ini dapat mempercepat pemulihan pasca operasi. Dapatkan Madu British Propolis asli di Jovee.
Ingin tahu informasi seputar kesehatan lainnya? Simak selengkapnya di Jovee. Unduh juga aplikasi Jovee untuk mendapatkan rekomendasi suplemen personal secara instan. Dapatkan beragam vitamin, dari A hingga Z(inc) hanya di Jovee.