fbpx
Beranda › Gaya Hidup Sehat › 7 Bahan Makanan Pemicu Kanker yang Perlu Dihindari

Kanker adalah penyakit berbahaya yang disebabkan oleh sel yang telah mengalami perubahan sifat genetik. Perubahan sel ini dipicu oleh perubahan tidak terkendali pada sel-sel normal dalam tubuh, yang kemudian dinamakan dengan sel kanker. Ada berbagai faktor pemicu kanker, salah satunya adalah pola makan yang tidak sehat. Apa saja bahan makanan pemicu kanker yang perlu kamu hindari? Yuk, simak artikel berikut ini.

bahan-makanan-pemicu-kanker

Bahan Makanan Pemicu Kanker

Dalam perkembangan sel kanker, faktor genetik dan riwayat keluarga sangat berperan besar. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa 80-90% tumor dan kanker ganas yang menyerang terjadi karena faktor eksternal.

Salah satu faktor pemicu kanker yang perlu diperhatikan adalah pola makan. Sejumlah besar penelitian telah menunjukkan beberapa makanan memiliki risiko tinggi untuk memicu perkembangan sel kanker. Berikut ini sejumlah bahan makanan pemicu kanker yang perlu dihindari:

1. Daging Olahan

Daging olahan dan daging merah adalah bahan makanan pemicu kanker yang paling sering disebutkan. Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) telah mengklasifikasikan daging olahan sebagai karsinogen golongan I (zat yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel kanker).

Para ahli dari 10 negara juga menemukan bahwa mengonsumsi satu sosis (sekitar 50 gram) setiap hari dapat meningkatkan risiko kanker sebesar 18%. Selain itu, daging merah dan daging olahan juga mengandung lemak tinggi yang buruk bagi kesehatan jantung dan pencernaan.

Menurut Cancer Council, kamu tidak boleh mengonsumsi lebih dari satu porsi (65-100 gram) daging merah tanpa lemak per minggu untuk mengurangi risiko kanker.

2. Produk susu

Ada beberapa bukti yang telah menunjukkan bahwa susu merupakan bahan makanan pemicu kanker. Menurut penelitian dalam The American Journal of Clinical Nutrition, mengonsumsi produk susu seperti susu full fat dan keju dapat meningkatkan risiko kanker prostat.

3. Gula dan Karbohidrat Olahan

Makanan manis dan karbohidrat olahan diketahui dapat meningkatkan risiko kanker secara tidak langsung. Beberapa bahan makanan ini di antaranya:

  • Pasta putih
  • Roti putih
  • Nasi putih
  • Sereal manis

Mengonsumsi gula dan karbohidrat dalam konsentrasi tinggi dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 dan obesitas. Menurut sebuah studi, diabetes tipe 2 dapat meningkatkan risiko kanker ovarium, payudara, dan kanker rahim.

Asupan gula dan karbohidrat berlebih juga menyebabkan kadar glukosa darah tinggi, yang dapat menjadi faktor risiko kanker kolorektal (kanker usus besar). Kamu dapat mengganti bahan makanan pemicu kanker di atas dengan makanan alternatif yang lebih sehat, seperti:

  • Roti gandum utuh
  • Beras merah
  • Pasta gandum utuh

4. Ikan Salmon dari Hasil Ternak

Ikan salmon yang dibesarkan di peternakan lebih mungkin terkontaminasi oleh karsinogen. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Environmental Working Group, salmon yang dibudidayakan memiliki poliklorinasi bifenil (PCB) 16 kali lebih banyak daripada salmon liar.

PCB adalah bahan kimia penyebab kanker yang termasuk di antara bahan kimia beracun. PCB dalam ikan salmon diketahui berasal dari pakan yang mereka makan. Untuk mengurangi paparan PCB, kamu dapat memotong lemak dari ikan salmon sebelum dimasak.

5. Ikan Asin

Bahan makanan pemicu kanker lainnya adalah ikan asin. Pengasinan adalah cara tradisional untuk mengawetkan makanan yang sering digunakan di Asia Tenggara dan Cina. Sayangnya, cara pengawetan ini menghasilkan makanan dengan kandungan zat nitrat, yang berpotensi menyebabkan kanker usus.

Sebagai bahan makanan alternatif, kamu dapat mengonsumsi ikan segar atau seafood seperti udang dan cumi-cumi.

6. Bahan Makanan Kaleng

Studi menunjukkan bahwa kaleng yang digunakan pada makanan kalengan dilapisi dengan bisphenol-a (BPA), bahan kimia yang diketahui memiliki hubungan dengan kanker payudara.

BPA adalah senyawa yang digunakan di dalam kemasan seperti lapisan kaleng untuk mencegah korosi, kerusakan, dan mengawetkan makanan di dalamnya. Menurut Lynn Ladbrook dari Cancer UK, telah banyak bukti yang menunjukkan bahwa BPA dapat mempengaruhi tubuh manusia bahkan pada tingkat yang sangat rendah.

Sebagai bahan makanan alternatif saat memasak, kamu dapat menggunakan bahan makanan segar seperti tomat, jagung, dan ikan daripada menggunakan jagung kaleng ataupun ikan kalengan.

7. Alkohol

Selain daging olahan, alkohol adalah bahan makanan pemicu kanker kedua yang paling berisiko meningkatkan pertumbuhan sel kanker. Jenis kanker yang sering dikaitkan dengan konsumsi alkohol berlebih adalah kanker mulut, tenggorokan, kerongkongan, payudara, hati, lambung, dan usus.

Saat kamu mengonsumsi alkohol, hati akan memecah alkohol menjadi asetaldehida, yang merupakan senyawa karsinogenik.

Asetaldehida juga ditemukan dapat meningkatkan kerusakan DNA dan stres oksidatif. Di dalam tubuh, senyawa ini akan mengganggu kinerja sistem imun sehingga tubuh akan kesulitan untuk menargetkan sel-sel prakanker dan kanker.

Bisakah Mengurangi Risiko Kanker dengan Mengonsumsi Makanan Tertentu?

Melansir dari situs Healthline, terdapat beberapa makanan dengan senyawa bermanfaat yang dapat membantu mengurangi risiko kanker. Beberapa di antaranya adalah:

  • Buah dan sayuran. Buah dan sayur kaya akan antioksidan, yang terbukti mampu melindungi sel-sel tubuh dari stres oksidatif dan kerusakan DNA.
  • Kacang-kacangan. Kacang-kacangan seperti buncis dan kedelai dapat mengurangi inflamasi dan risiko kanker. Bahan makanan ini juga kaya akan serat, sehingga dapat mengurangi risiko kanker kolorektal.
  • Biji-bijian utuh. Biji-bijian utuh sering dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih rendah. Biji-bijian utuh seperti quinoa dan beras merah, kaya akan serat dan antioksidan.
  • Ikan segar. Ikan segar mengandung asam lemak omega 3, yang dapat menurunkan risiko kanker dan mengurangi inflamasi.

Itulah 7 bahan makanan pemicu kanker yang perlu dihindari. Menerapkan pola makan yang sehat merupakan kunci dari pencegahan berbagai penyakit, terutama penyakit kanker. Konsumsi juga suplemen kesehatan tubuh yang kaya akan antioksidan, seperti Holisticare Ester C, Konimex Renovit, atau Blackmores Multivitamin & Mineral untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.

Ragu konsumsi suplemen yang tepat? Konsultasi dengan nutrisionis Jovee gratis dan dapatkan rekomendasi suplemen personal secara instan. Dapatkan beragam vitamin, dari A hingga Z(inc) hanya di Jovee.

Referensi

Pertanyaan Seputar Jovee

+

Apa itu Jovee?

+

Apa yang membuat Jovee berbeda dengan yang lain?

+

Apa saja metode pembayaran yang tersedia di Jovee?

+

Berapa lama pengiriman vitamin saya?

+

Apakah Jovee memberikan gratis ongkir?

Logo

Dapatkan Vitamin sesuai Kebutuhanmu dengan Konsultasi GRATIS lewat Nutrisionist kami

Yuk, segera

Konsultasi Sekarang

Callback
Logo

Dapatkan Vitamin sesuai Kebutuhanmu dengan Konsultasi GRATIS lewat Nutrisionist kami

Konsultasi Sekarang

Jaminan Jovee untuk Anda

Icon

100% Original

Semua Produk yang kami jual terjamin keasliannya dengan kualitas terbaik.

Icon

Dijamin Lebih Murah

Kami menjamin akan mengembalikan uang dari selisih perbedaan harga.

Icon

Gratis Ongkir

Tak perlu antre. Kami kirim ke alamat Anda. GRATIS*

Artikel Terkait

cara menghitung kebutuhan kalori pria

Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Pria dan Wanita

Gaya Hidup Sehat   16/12/2023
manfaat minum air putih banyak untuk wajah

Manfaat Minum Air Putih Banyak Untuk Wajah

Gaya Hidup Sehat   23/11/2023
bekam untuk wanita

Manfaat Bekam untuk Wanita, Tertarik Mencoba?

Gaya Hidup Sehat   20/10/2023
kenapa badan terasa lemas

Kenapa Badan Terasa Lemas Sepanjang Hari?

Gaya Hidup Sehat   03/10/2023
shampoo conditioner

Rekomendasi Shampoo Conditioner untuk Rambut Halus dan Lembut

Gaya Hidup Sehat   08/08/2023