7 Dampak Negatif Terlalu Banyak Makan

Saat berada di rumah ataupun di luar tentu saja ada banyak pilihan makanan lezat yang seringkali menggoda dan membuat Anda ingin menyantapnya. Jika Anda tidak bisa mengendalikannya, akan muda untuk lepas kendali dan membuat Anda terlalu banyak makan. Apalagi jika kejadian ini terus berulang, tentu saja akan ada dampak negatif terlalu banyak makan yang dapat Anda rasakan.

Untuk mengendalikan kebiasaan ini akan lebih baik jika Anda mengetahui dampak negatif terlalu banyak makan bagi tubuh Anda. Berikut 7 dampak negatif bagi tubuh jika Anda terlalu banyak makan berlebihan.

1. Kelebihan berat badan dan lemak tubuh

Total kalori harian akan ditentukan dari seberapa banyak kalori yang dikonsumsi dengan seberapa banyak yang dibakar. Saat Anda makan lebih banyak daripada yang dibakar atau dikeluarkan maka akan terjadi yang namanya surplus kalori. Tubuh biasanya akan menyimpan kalori tambahan ini sebagai lemak.

Kelebihan lemak tubuh sendiri lebih dikenal sebagai obesitas dan cukup berbahaya jika dibiarkan terus menerus. Apalagi jika kelebihan kalori diakibatkan oleh konsumsi karbohidrat dan lemak berlebih akan semakin mempercepat meningkatkan lemak tubuh.

2. Mengganggu hormon

Perlu Anda ketahui bahwa ada dua hormon utama yang mempengaruhi rasa lapar yaitu ghrelin dan leptin. Ghrelin yang merangsang nafsu makan sedangkan leptin yang menekan nafsu makan. Saat Anda belum makan kadar hormon ghrelin akan meningkat. Lalu setelah Anda makan, kadar hormon leptin akan memberitahu tubuh jika sudah kenyang.

Tapi saat Anda makan berlebihan, keseimbangan dua hormon ini dapat terganggu. Apalagi jika Anda berlebihan mengonsumsi makanan tinggi lemak, garam, atau gula. Karena justru akan melepaskan hormon seperti dopamin, sehingga mendorong Anda makan demi mendapatkan kesenangan dibandingkan memenuhi rasa lapar.

3. Meningkatkan risiko terkena penyakit tidak menular

Walaupun makan berlebihan sesekali tidak akan mempengaruhi kesehatan tapi jika Anda terlalu sering makan berlebihan akan menimbulkan dampak negatif seperti obesitas. Jika membiarkan kondisi ini, bisa meningkatkan risiko terkena penyakit.

Obesitas sendiri merupakan salah satu faktor utama timbulnya sindrom metabolik. Kondisi ini juga yang akan meningkatkan peluang Anda terkena penyakit jantung serta masalah kesehatan lainnya, seperti diabetes dan stroke.

4. Dapat mengganggu fungsi otak

Siapa sangka jika terlalu sering makan berlebihan bisa mengganggu bahkan merusak fungsi otak. Beberapa penelitian mengatakan jika makan berlebih terlalu sering dan menyebabkan obesitas bisa dapat memicu penurunan mental saat berusia lanjut tua, daripada dengan mereka yang tidak makan berlebihan.

Bahkan ada beberapa penelitian yang menyatakan jika orang sudah tua dan memiliki kelebihan berat badan bisa menurunkan daya ingat daripada mereka yang memiliki berat badan normal.

5. Menimbulkan rasa mual

Terlalu sering makan berlebihan juga dapat menimbulkan rasa mual serta gangguan pencernaan. Perut orang dewasa memiliki ukuran sekepalan tangan serta mampu menampung sekitar 2,5 ons (75 mL) saat kosong dan dapat mengembang serta menampung sekitar 1 liter (950 mL).

Tapi ukuran ini akan bervariasi sesuai ukuran tubuh Anda dan seberapa banyak Anda makan setiap harinya. Saat makan banyak dan mulai mencapai batas kapasitas perut Anda, mungkin akan menimbulkan rasa mual atau gangguan pencernaan.

6. Dapat menimbulkan gas berlebihan serta kembung

Mengonsumsi makanan dalam jumlah besar juga bisa menimbulkan gas berlebihan serta kembung. Akan diperparah jika makanan yang dimakan merupakan penghasil gas berlebihan seperti makanan pedas dan berlemak serta minuman berkarbonasi.

Ada juga kacang, sayuran tertentu, serta biji-bijian yang bisa menghasilkan gas, walaupun tidak terlalu sering dimakan. Pastikan juga untuk tidak makan terlalu cepat, karena bisa meningkatkan gas dan membuat perut menjadi kembung akibat makanan yang memasuki perut dengan cepat.

7. Dapat membuat Anda mengantuk

Setiap makan berlebihan, Anda akan menjadi lambat ataupun merasa lelah. Ini bisa dikarenakan hipoglikemia reaktif, sebagai akibat kadar gula darah Anda turun setelah makan berlebih. Karena saat gula darah rendah seringkali menimbulkan gejala seperti kantuk, lesu, denyut jantung yang cepat, bahkan sakit kepala.

Hal ini dikarenakan adanya produksi insulin secara berlebihan. Timbulnya hipoglikemia reaktif dapat terjadi pada siapa saja tanpa mengenal usia dan jenis kelamin sebagai akibat dari makan berlebihan.

Sangat mudah bagi Anda makan secara berlebihan jika tidak memperhatikan dengan baik seberapa banyak Anda makan. Makanan berlebihan seringkali menimbulkan rasa tidak nyaman seperti perut kembung, mual, kelebihan lemak tubuh, hingga meningkatkan risiko terkena penyakit kronis.

Untuk itulah, sangat penting bagi Anda berupaya mencegah makan secara berlebihan dengan mengurangi ukuran porsi makan Anda, mengurangi makan makanan olahan atau instan, dan mulai menjalani program diet sehat.

Salah satu cara menjaga kesehatan pencernaan untuk agar tidak mengalami perut kembung maupun mual adalah mencoba konsumsi Natures Plus Acidophilus (Rp 336.000). Nature Plus Acidophilus adalah suplemen probiotik yang mengandung bakteri baik untuk menjaga kesehatan pencernaan. Menjaga keseimbangan sistem pencernaan, memperbaiki flora normal / bakteri baik di usus. Membantu mengatasi konstipasi / sulit buang air besar dan perut kembang.

Jika Anda merasa, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan ahli gizi untuk membantu Anda membuat rencana makan demi memiliki tubuh yang sehat. Semoga artikel ini bermanfaat ya.

Ingin mulai gaya hidup sehat? Unduh aplikasi Jovee melalui Google Play Store maupun App Store sekarang! Dengan Jovee anda dapat melihat rekomendasi suplemen sesuai dengan kebutuhan personalmu.