7 Tips Menjaga Kesehatan Jantung dengan Mudah

Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Semua aspek kehidupan Anda dapat memengaruhi kesehatan jantung. Mulai dari makanan yang Anda konsumsi, seberapa sering Anda bergerak, hingga kebiasaan sehari-hari seperti merokok. Dengan menerapkan gaya hidup sehat, Anda otomatis membantu memelihara tekanan darah, kadar kolesterol serta gula darah. Pada gilirannya, gaya hidup sehat tersebut dapat menurunkan risiko penyakit dan serangan jantung. Simak sejumlah cara menjaga kesehatan jantung yang bisa Anda lakukan di sini

Apa saja yang bisa meningkatkan risiko gangguan jantung?

Kebiasaan merokok dan jarang olahraga dapat meningkatkan kadar kolesterol, tekanan darah, dan berat badan. Akibatnya, Anda pun lebih berisiko untuk mengalami masalah jantung dibandingkan orang-orang yang menerapkan gaya hidup sehat. Berikut ini sejumlah kebiasaan yang bisa berdampak buruk bagi jantung Anda, diantaranya:

1. Makan makanan berlemak dan tinggi kolesterol. Terlalu banyak mengonsumsi lemak, kolesterol, dan kalsium bisa menyebabkan penumpukan dan penyumbatan pembuluh darah.
2. Keseringan konsumsi minuman bersoda. Kandungan gulanya yang tinggi bisa menaikkan berat badan dan meningkatkan risiko obesitas. Orang yang kegemukan dan obesitas lebih berisiko untuk mengalami penyakit jantung.
3. Konsumsi garam berlebih. Sejumlah makanan ringan dalam kemasan, misalnya keripik kentang, mengandung garam yang tinggi. Bila Anda sering memakannya, Anda berpotensi mengalami hipertensi, yang merupakan faktor risiko dari beragam masalah jantung.
4. Jarang olahraga. Kurang gerak bisa menyebabkan berat badan Anda naik. Hal tersebut dikarenakan kalori yang masuk tidak dibakar, justru menumpuk di dalam tubuh. Wajar saja jika potensi hipertensi, obesitas, dan penyakit kardiovaskular jadi tinggi.
5. Merokok, yang dapat meningkatkan kemungkinan pembuluh darah Anda tersumbat dan mengeras. Bahkan, menurut World Health Organization (WHO), risiko serangan jantung dan stroke pun makin besar jika Anda terbiasa merokok.
6. Minum alkohol akan meningkatkan tekanan darah dan kadar trigliserida di dalam tubuh. Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan bisa memperbesar kemungkinan obesitas, penyakit kardiovaskular, kecanduan, hingga kerusakan ginjal.
7. Makan dengan porsi yang terlalu banyak. Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan melepaskan hormon ke dalam aliran darah. Kalau hormon yang dilepas terlalu banyak, detak jantung dan tekanan darah bisa meningkat. Alhasil, kerja jantung jadi berat dan risiko penyumbatan bisa meningkat, sehingga meninggikan risiko stroke dan serangan jantung.

Bagaimana caranya mencegah risiko penyakit jantung?

Dilansir dari laman resmi Kemenkes RI, data WHO tahun 2015 menunjukkan bahwa penyakit kardiovaskular menyumbang 17,7 kematian di dunia. Semua orang, baik itu pria maupun wanita, memiliki risiko yang sama untuk mengalami penyakit ini.

Tetapi tenang saja, sebagian besar serangan jantung dini dan stroke sebetulnya sangat bisa dicegah. Bagaimana caranya?

1. Konsumsi makanan yang sehat untuk jantung

Konsumsi makanan yang sehat berguna untuk membantu mengurangi kadar kolesterol jahat atau LDL.

Kelvin Halim, nutrisionis Jovee, menjelaskan bahwa “Pola makan dan jenis makanan yang menyehatkan jantung bertujuan untuk menjaga konsumsi lemak dan garam berlebih. Hal ini dilakukan guna menjaga tekanan darah dan kolesterol. Konsumsi sayur dan buah tinggi serat, makanan sumber vitamin B, khususnya vitamin B9 dan B12, serta kalium dan vitamin C baik dalam menjaga tekanan darah. Nutrisi ini juga bagus sebagai antioksidan tubuh yang melindungi pembuluh darah dari radikal bebas,”

Ada banyak sekali jenis makanan yang membantu menjaga kesehatan jantung dan menghindari penyakit kardiovaskular, seperti:

• Ikan berlemak, misalnya salmon, tuna, dan bandeng. Kelompok ikan ini kaya omega 3 dan mampu mengurangi peradangan pada pembuluh darah.
• Kacang tinggi omega 3. Selain ikan, kacang-kacangan merupakan sumber omega 3 yang baik. Anda bisa mengonsumsi almond dan walnut alias kenari untuk memelihara jantung.
• Makanan tinggi serat dan omega 3 lain, yaitu oat, flaxseed (biji rami), dan biji chia.
• Buah-buahan, karena mengandung antioksidan yang melindungi sel jantung dari radikal bebas. Contohnya adalah stroberi, raspberry, serta bluberi.
• Sayuran. Terutama yang mengandung mineral kalium, folat (vitamin B9), dan vitamin C. Nutrisi tersebut bisa menunjang jantung agar berfungsi dengan optimal. Anda pun dapat mengonsumsi kacang kedelai, edamame, dan kacang hitam yang kaya isoflavon serta vitamin B.

“Serat bermanfaat dalam menjaga kolesterol dalam tubuh serta menjaga kesehatan jantung. Kalium juga berpengaruh baik bagi keseimbangan cairan dan tekanan darah.” tambah Kelvin.

Untuk menjaga kesehatan jantung, Anda dapat mengonsumsi suplemen Blackmores Odourless Fish Oil 200 Kap – Vitamin Jantung (Rp294.695) yang mengandung omega 3, EPA, DHA, bovine, vitamin E, dan glycerol.

2. Penuhi kebutuhan cairan dengan banyak minum air

Cara merawat jantung agar tetap sehat selanjutnya adalah dengan memenuhi cairan tubuh. Dehidrasi akan memengaruhi kerja jantung. Jika tubuh Anda kekurangan cairan, jumlah darah akan berkurang dan alirannya pun melambat. Kekurangan cairan pun akan membuat tubuh Anda menyimpan natrium lebih banyak, sehingga darah jadi kental dan sulit bersirkulasi.

Jantung akan mengimbanginya dengan memompa darah lebih cepat. Kerja jantung yang makin berat tersebut berdampak negatif terhadap fungsi serta kesehatannya. Oleh karena itu, Anda perlu banyak minum air putih. Disamping air putih, Anda juga bisa meminum jus buah atau sayuran segar untuk menunjang kerja jantung.

3. Jaga berat badan ideal

Obesitas merupakan salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskular yang dapat dimodifikasi. Makanya, Anda harus menjaga berat badan agar tidak terlalu besar atau terlalu kecil. Caranya dengan mengatur pola dan porsi makan setiap hari. Konsumsilah makanan bernutrisi yang rendah kalori dan kurangi makanan tinggi garam. Kombinasikan juga dengan aktivitas fisik setiap harinya agar lemak tubuh tidak menumpuk.

4. Rutin olahraga dan tetap aktif

Olahraga dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dengan menurunkan kolesterol dan tekanan darah, serta menjaga berat badan tetap sehat. Kalau Anda malas gerak, risiko obesitas, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular makin tinggi. Makanya, berolahragalah secara rutin, setidaknya 30 menit sehari, minimal 5 hari seminggu.

Menurut dr. Irma Lidia, tim dokter Jovee, “Orang dewasa berusia 18 – 64 tahun yang sehat umumnya dianjurkan untuk berolahraga aerobik setidaknya 150 menit per minggu. Intensitas olahraga yang disarankan adalah sedang, yang dapat meningkatkan detak jantung namun saat dilakukan masih dapat berbicara. Atau setidaknya Anda melakukan 75 menit aktivitas fisik aerobik intensitas tinggi tiap minggu atau kombinasi yang setara dari aktivitas intensitas sedang dan tinggi.”

Beliau pun menambahkan, “Ada berbagai cara untuk mencapai target 150 menit per minggu. Sebagai contoh, olahraga aerobik dapat dibagi menjadi sesi-sesi kecil. Namun setidaknya masing-masing sesi minimal 10 menit intensitas sedang, tersebar sepanjang minggu atau misalnya 30 menit aktivitas intensitas sedang sebanyak 5 kali seminggu.”

Ada beberapa olahraga yang menyehatkan jantung, misalnya jalan kaki, jogging, naik sepeda, berenang, yoga, atau latihan angkat beban. Tetapi, aktivitas fisik sebetulnya tak hanya dengan olahraga. Sebagai contoh, aktivitas rumah tangga yang mengeluarkan tenaga serta keringat selama 30 menit setiap hari. Intinya adalah, jangan malas bergerak dan terlalu banyak duduk.

5. Kelola dan atasi stres

Stres adalah hal yang wajar terjadi dan bisa dialami oleh semua orang. Tapi, kalau stres sudah berlebihan dan terjadi dalam waktu yang lama, dapat memengaruhi kerja jantung. Bagaimana bisa?

Saat Anda sedang berada di bawah tekanan, tubuh akan menghasilkan hormon adrenalin. Hormon tersebut membuat jantung bekerja lebih keras. Hasilnya, dalam jangka panjang tekanan darah bisa meningkat dan berpotensi menyebabkan berbagai masalah pada jantung.

Maka dari itu, Anda perlu mengelola emosi guna menunjang kesehatan jantung Anda. Anda bisa melakukan meditasi, teknik pernapasan dalam, ataupun olahraga seperti yoga dan tai chi.

6. Tidur yang cukup

Kurang tidur sering dikaitkan dengan beberapa faktor pemicu penyakit kardiovaskular, seperti kadar gula dan tekanan darah yang tinggi, hipertensi, serta obesitas. Karenanya, Anda harus mendapatkan istirahat yang cukup setiap harinya. Waktu tidur memang tergantung dari usia masing-masing orang. Akan tetapi, rata-rata orang dewasa membutuhkan waktu tidur selama 7 – 8 jam tiap hari.

7. Periksa kesehatan rutin

Dengan rutin memeriksa tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah, Anda bisa mememantau kesehatan secara menyeluruh. Tidak cuma lansia dan orang yang memiliki riwayat keluarga, Anda yang berusia 20 tahun pun perlu melakukan pengecekan ini. Biasanya, penyakit kardiovaskular yang diderita orang-orang berusia muda dikarenakan gaya hidup yang buruk.

Itulah beberapa cara menjaga kesehatan jantung beserta faktor yang bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Kesehatan dan fungsi jantung harus dijaga sedini mungkin untuk menghindari risiko gangguan jantung di kemudian hari.

Untuk menjaga kesehatan jantung, Anda bisa mengonsumsi suplemen tambahan, seperti Blackmores Omega Daily. Suplemen tersebut aman untuk Anda makan, asalkan Anda mengikuti takaran dan anjuran penggunaannya. Tidak hanya menerapkan gaya hidup dan pola makan sehat, Anda juga perlu memeriksakan kesehatan secara rutin ke dokter.

Dapatkan vitamin terbaik hanya dari Jovee. Untuk mengetahui rekomendasi vitamin harianmu, anda juga bisa mengunduh aplikasi Jovee. Jovee adalah aplikasi yang dapat merekomendasikan suplemen sesuai dengan kebutuhan personal. Aplikasi Jovee tersedia melalui Google Play Store maupun App Store.