fbpx
BerandaGaya Hidup Sehat8 Gaya Hidup Sehat untuk Penderita Hepatitis B

Apa itu hepatitis B? Hepatitis B adalah salah satu penyakit menular yang menyerang hati dan ditakuti banyak orang. Pasalnya, bila tidak ditangani dengan baik, penyakit peradangan hati ini bisa mengarah ke kondisi yang lebih serius. Mulai dari kerusakan fungsi hati secara total, sirosis, kanker hati, bahkan tak jarang hepatitis B dapat menyebabkan kematian. Penyebab utama hepatitis B adalah virus. Namun, risiko penyakit ini dapat meningkat karena gaya hidup yang tidak sehat.

gaya-hidup-sehat-untuk-penyakit-hepatitis-b-adalah

Umumnya, sistem imun Anda mampu membasmi virus penyebab penyakit ini. Tetapi, pada sebagian orang virus hepatitis B (HBV) tidak bisa benar-benar hilang dari tubuh. Akibatnya, virus akan berkembang dan menyebabkan hepatitis B kronis. Oleh karena itu, Anda perlu membangun kebiasaan yang sehat guna mencegah kemungkinan terinfeksi hepatitis B.

Apa yang menyebabkan peyakit hepatitis B?

Hepatitis sendiri bisa disebabkan oleh beragam kondisi dan penyakit. Khusus untuk hepatitis B, penyebab utamanya adalah infeksi virus hepatitis B atau HBV.

Virus hepatitis B merupakan virus DNA yang mengakibatkan peradangan di dalam hati. HBV bisa bertahan di luar tubuh manusia selama, kurang lebih, 7 hari. Selama masa tersebut, virus masih bisa memperbanyak diri dan masuk ke dalam tubuh manusia yang belum memiliki antibodi atau imunitas terhadapnya.

Patogen berbahaya ini akan menular lewat cairan tubuh orang yang terinfeksi, seperti darah, sperma dan cairan vagina. Setelah masuk kedalam tubuh, virus ini tidak lantas menyebabkan infeksi. Masa inkubasi HBV di dalam tubuh rata-rata adalah 75 hari, namun juga bisa terjadi selama 30 sampai 180 hari.

Sejumlah kondisi lain yang juga dapat menyebabkan hepatitis

Sementara itu, ada pula kondisi yang turut berkontribusi terhadap penyakit hepatitis secara umum, yakni:

1. Konsumsi alkohol dan obat-obatan tertentu

Sebetulnya, toxic hepatitis ini cukup jarang terjadi. Bukan berarti tidak mungkin, lho. Beberapa senyawa tertentu dapat merusak organ hati dan menyebabkannya meradang serta bengkak. Tapi, penyebab utama toxic hepatitis berupa alkohol, obat-obatan tertentu, serta zat kimia beracun.

Dampak negatif dari mengonsumsi minuman beralkohol sudah dibuktikan dalam penelitian-penelitian ilmiah. Hepatitis hanya salah satu dari sekian banyak akibat jangka panjang dari minum alkohol.

Pada beberapa kasus, pemakaian obat-obatan tertentu (apalagi dalam dosis tinggi) diduga turut meningkatkan risiko hepatitis. Adapun obatnya, antara lain amiodarone, pil KB, sulfanamida, dan nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs).

Maka dari itu, penting sekali mengonsumsi obat-obatan sesuai dengan dosis yang ditentukan dan di bawah pengawasan dokter. Hal ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan terkena hepatitis.

2. Penyakit autoimun

Sebagian besar penderita hepatitis autoimun adalah wanita, terutama kelompok usia 15 – 40 tahun. Penyakit hepatitis autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh Anda sendiri menyerang organ hati dan menyebabkannya bengkak serta rusak.

Sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab kondisi ini. Tetapi, para ahli percaya bahwa hepatitis autoimun dapat dipicu oleh genetik dan faktor risiko lingkungan.

Tanda dan gejala penyakit hepatitis B

Hepatitis B seringkali tidak menimbulkan gejala, sehingga banyak penderitanya yang tidak menyadari bahwa ia telah terinfeksi virus. Ditambah lagi, gejala penyakit ini tidak langsung muncul setelah virus hepatitis B masuk ke dalam tubuh.

Infeksi hepatitis B yang muncul dan bertahan selama kurang dari 6 bulan disebut fase akut. Sedangkan infeksi yang bertahan lebih dari 6 bulan termasuk hepatitis B kronis, yang dapat berkembang menjadi sirosis atau kanker hati.

Gejala hepatitis B akut

Walaupun sebagian besar tidak mengalami gejala, beberapa orang dalam fase akut dapat merasakan:

  • Kelelahan
  • Hilang nafsu makan
  • Mual dan muntah-muntah
  • Sakit perut di bagian atas
  • Kulit dan mata yang berubah menguning

Gejala hepatitis B di atas biasanya muncul dalam waktu 1 – 5 bulan setelah tertular terinfeksi HBV.

Gejala hepatitis B kronis

HBV dapat bertahan di dalam tubuh Anda lebih lama jika sistem imun tidak kuat melawannya. Seperti yang dikatakan oleh dr. Irma Lidia, tim dokter Jovee, “Kalau kita terkena hepatitis B, sebagian akan sembuh total tetapi sebagian orang akan mengalami infeksi yang menetap (kronis) karena imun tubuhnya tidak dapat melawan virus tersebut,”

Telah disebutkan pula bahwa hepatitis B dapat berkembang menjadi kerusakan hati, sirosis, bahkan kanker hati. Oleh karena itu, gejala dan tanda-tanda yang muncul di fase kronis mirip dengan sirosis, yaitu:

  • Kelelahan
  • Nyeri otot
  • Hilang nafsu makan
  • Warna feses berubah pucat
  • Urin berwarna gelap
  • Warna urin gelap seperti teh
  • Gatal-gatal dan ruam di telapak tangan
  • Mual
  • Muntah
  • Demam ringan
  • Sakit perut di bagian atas
  • Kulit dan mata kekuningan
  • Spider angioma: pembuluh darah tampak seperti laba-laba

Gaya hidup tidak sehat sebagai faktor risiko penyakit hepatitis B

obat-dan-gejala-hepatitis-b-adalah

Selain ketiga penyebab hepatitis yang telah disebutkan di atas, perilaku tidak sehat juga dapat meningkatkan kemungkinan Anda terpajan virus dan zat beracun penyebab hepatitis B.

Seperti yang telah disinggung pula, HBV akan menular melalui darah dan cairan tubuh lainnya, misalnya sperma, cairan vagina, serta air ludah. Beberapa perilaku di bawah ini turut berperan dalam penularan hepatitis B, yakni:

1. Hubungan seksual tidak aman

Maksudnya adalah melakukan hubungan badan dengan pasangan yang berbeda-beda ataupun dengan penderita hepatitis B. Penularan penyakit ini pun akan makin tinggi bila Anda bercinta tanpa menggunakan pengaman alias kondom. Sex dengan sesama pria juga berisiko terhadap hepatitis B.

2. Menggunakan 1 jarum yang sama saat injeksi obat

Pemakaian jarum dan alat suntik serta benda-benda lain yang sama dengan orang lain berisiko terhadap penularan hepatitis B. Apalagi jika Anda menggunakannya bersama dengan penderita hepatitis dan alat tersebut telah terkontaminasi darah mereka. Tidak hanya untuk obat, penggunaan alat-alat tato dan tindik yang tidak steril juga berisiko terhadap infeksi hepatitis B.

3. Konsumsi obat-obatan dan alkohol

Terlalu sering meminum alkohol, dan dalam jangka panjang, akan membuat hati Anda lebih rentan mengalami kerusakan. Pemakaian obat-obatan tertentu, baik yang dijual bebas ataupun obat beresep pun bisa meningkatkan kemungkinan terkena toxic hepatitis.

Cara mengelola penyakit hepatitis B

Setelah mengetahui apa itu hepatitis B, gejala, serta penyebab dan faktor risikonya, kini saatnya Anda memahami pengelolaan penyakit tersebut. Selain menjalani pengobatan dari dokter, Anda pun dapat mengendalikan hepatitis B agar tidak berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.

Bagi penderita hepatitis B fase akut dengan gejala ringan, Anda disarankan untuk:

  • Banyak istirahat dan menghindari stres. Intinya, jangan sampai Anda kelelahan.
  • Hindari rokok dan minuman keras karena dapat memperberat kerja organ hati yang terinfeksi virus hepatitis B.
  • Konsumsi makanan bernutrisi untuk membantu menghilangkan racun dalam tubuh. Contohnya buah dan sayuran, biji-bijian utuh, serta daging tanpa lemak sebagai sumber protein. Hindari makanan siap saji atau dalam kemasan yang sudah diproses.
  • Minum banyak air dan jus buah dan sayuran segar guna mencegah dehidrasi karena gejala muntah-muntah.
  • Hindari makanan dari kerang mentah. Makanan laut mentah mengandung bakteri yang mungkin berbahaya untuk hati.
  • Lakukan olahraga secara rutin dan beristirahat dengan cukup demi memperkuat sistem imun tubuh yang diperlukan untuk melawan virus.
  • Selalu gunakan obat-obatan di bawah pengawasan dokter dan sesuai dosis yang dianjurkan.
  • Terapkan gaya hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan dengan air dan sabun serta menutup hidung dan mulut ketika batuk dan bersin.

“Infeksi kronis hepatitis B bisa berkembang menjadi penyakit serius lain seperti sirosis dan kanker hati. Dokter mungkin akan memberikan terapi sesuai kondisi. Penderita hepatitis B sebaiknya menghindari hal-hal yang dapat merusak hati, seperti obat acetaminophen, alkohol dan sebagainya. Sebaiknya konsultasikan juga, baik obat atau suplemen yang hendak dikonsumsi.” tambah dr. Irma.

Salah satu obat yang dapat membantu mengatasi hepatitis B kronis adalah Heplav 100 mg – 30 Tablet (Rp 207.900). Penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter.

Upaya pencegahan penyakit hepatitis B tentunya bisa Anda lakukan dengan menjauhi kebiasaan buruk yang telah disebutkan di atas. Termasuk tidak berbagi jarum suntik, sikat gigi, handuk, gunting kuku, dan pisau cukur dengan penderita. Kamu juga bisa mengkonsumsi Vitalong C – 30 Kapsul – Daya Tahan Tubuh (Rp37.211) yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh lebih kuat menghadapi penyakit.

Baca juga:

Mengidap Penyakit Liver? Kenali 8 Makanan Ramah Hati Ini

6 Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Ingin Menurunkan Berat Badan? Ini Cara Diet Sehat yang Benar dan Tidak Berbahaya

Ingin tahu apakah gaya hidupmu sudah sehat? Unduh aplikasi Jovee! Dengan Jovee anda dapat melihat rekomendasi suplemen sesuai dengan kebutuhan personalmu. Dapatkan vitamin terbaik hanya dari Jovee.

Ditulis oleh: Alifia Daariy

Referensi

Pertanyaan Seputar Jovee

+

Apa itu Jovee?

+

Apa yang membuat Jovee berbeda dengan yang lain?

+

Apa saja metode pembayaran yang tersedia di Jovee?

+

Berapa lama pengiriman vitamin saya?

+

Apakah Jovee memberikan gratis ongkir?

Logo

Dapatkan Vitamin sesuai Kebutuhanmu dengan Konsultasi GRATIS lewat Nutrisionist kami

Yuk, segera

Konsultasi Sekarang

Callback
Logo

Dapatkan Vitamin sesuai Kebutuhanmu dengan Konsultasi GRATIS lewat Nutrisionist kami

Konsultasi Sekarang

Jaminan Jovee untuk Anda

Icon

100% Original

Semua Produk yang kami jual terjamin keasliannya dengan kualitas terbaik.

Icon

Dijamin Lebih Murah

Kami menjamin akan mengembalikan uang dari selisih perbedaan harga.

Icon

Gratis Ongkir

Tak perlu antre. Kami kirim ke alamat Anda. GRATIS*

Artikel Terkait

cara menghitung kebutuhan kalori pria

Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Pria dan Wanita

Gaya Hidup Sehat   16/12/2023
manfaat minum air putih banyak untuk wajah

Manfaat Minum Air Putih Banyak Untuk Wajah

Gaya Hidup Sehat   23/11/2023
bekam untuk wanita

Manfaat Bekam untuk Wanita, Tertarik Mencoba?

Gaya Hidup Sehat   20/10/2023
kenapa badan terasa lemas

Kenapa Badan Terasa Lemas Sepanjang Hari?

Gaya Hidup Sehat   03/10/2023
shampoo conditioner

Rekomendasi Shampoo Conditioner untuk Rambut Halus dan Lembut

Gaya Hidup Sehat   08/08/2023