9 Solusi Menghilangkan Gangguan Cemas Berlebihan

Cemas menjadi salah satu emosi yang sering muncul saat seseorang stres. Mengalami stres sesekali sebenarnya menjadi hal yang umum dan wajar. Bahkan sering dialami oleh semua orang. Tetapi, jika tingkat cemas yang dialami sudah berlebihan, keadaan dapat berubah menjadi sebuah gangguan kesehatan serta kecemasan.

Gangguan cemas adalah penyakit kesehatan mental, gejala dari gangguan ini adalah gugup, cemas, khawatir, serta takut berlebihan. Kondisi ini akan mengubah emosi serta perilaku si pengidapnya. Selain itu kondisi seperti ini akan mengubah emosi serta perilaku si pengidap. Bahkan, gejala dari gangguan ini dapat berkembang menjadi gejala fisik dan mengganggu kehidupan sehari-hari.

Penyebab dan Gejala Gangguan Kecemasan

Ada berbagai macam faktor pemicu yang menjadi penyebab gangguan kecemasan. Penyebab dari gangguan kecemasan ini bisa terjadi salah satu atau bersamaan. Penyebab gangguan kecemasan ini seperti keadaan lingkungan, contohnya seperti mengalami kesulitan di tempat kerja, stres karena operasi, hingga reaksi otak yang timbul karena ketidaksesuaian hormon serta sinyal otak.

Timbulnya gangguan kecemasan ini awalnya berbeda antara satu orang dengan orang lain. Gejalanya bisa mulai muncul ketika masa anak-anak, maupun dewasa. Gejala gangguan kecemasan ini seperti merasa gugup, selalu merasa akan ada bahaya, detak jantung menjadi meningkat, gemetaran, berkeringat, bernapas dengan cepat dan yang lainnya.

Tips Hilangkan Gangguan Cemas Berlebihan

Untuk menghilangkan kecemasan berlebihan, ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan, seperti:

1. Kembali di lingkungan Anda

Saat seseorang mengalami gangguan kecemasan, biasanya mereka akan menarik diri dari masyarakat. Padahal, untuk mengatasi depresi harus memperoleh dukungan sosial dari orang yang berada di dekat Anda. jika Anda mengalami gangguan kecemasan, coba untuk mengungkapkan hal tersebut pada orang yang dekat.

2. Melakukan hal yang Anda suka

Salah satu cara untuk menghilangkan gangguan kecemasan adalah melakukan hal yang disukai, contohnya dengan menonton film, bernyanyi dan pergi ke pantai. Walaupun tak selamanya dapat memaksakan diri untuk melakukan hal yang disukai, namun selalu berusaha mendorong diri aktif berkegiatan menjadi hal positif yang dapat dilakukan.

3. Melakukan hal baru

Bukan hanya sekedar melakukan hal yang Anda suka, namun Anda juga dapat melakukan hal yang baru. Saat menantang diri sendiri dengan melakukan berbagai hal baru, tanpa disadari, tubuh bisa memproduksi hormon dopamin yang berkaitan dengan rasa bahagia dan senang.

4. Keluar rumah agar terkena sinar matahari

Tanpa disadari, tidak terkena pancaran sinar matahari bisa memperburuk suasana cemas berlebihan serta semakin memperburuk gangguan kecemasan yang Anda miliki. Anda bisa mencoba sesekali keluar dari kamar agar tubuh terkena sinar matahari. Paling tidak, dalam sehari Anda terkena sinar matahari selama 15 menit. Hal ini berhubungan dengan vitamin D.

5. Makan makanan sehat

Makanan yang dikonsumsi bisa memberikan dampak pada perasaan, oleh sebab itu, tak mengherankan bila Anda akan merasa kesal ketika telat makan. Untuk mengatasi rasa kesal ini, Anda bisa mengkonsumsi gula dan karbohidrat, tetapi dianjurkan juga untuk mengkonsumsi makanan yang memiliki kandungan vitamin B. Kekurangan vitamin B dapat memicu terjadinya depresi. Anda dapat mencoba konsumsi Blackmores Executive B (Rp267.703), untuk memastikan kebutuhan vitamin B terpenuhi. Blackmores Executive B adalah suplemen yang berfungsi untuk mendukung respon stres yang sehat dalam tubuh. Cocok digunakan oleh orang yang sibuk.

6. Rajin berolahraga

Penelitian menunjukkan bila melakukan olahraga dengan teratur dapat menghilangkan gejala depresi. Selain itu, aktivitas fisik seperti berolahraga akan meningkatkan produksi endorfin sehingga dapat mengurangi rasa sakit serta memicu perasaan tenang, senang serta bahagia. Namun, untuk permulaan, Anda tak perlu melakukan olahraga dengan berlebihan, Anda cukup melakukan olahraga selama 10 menit terlebih dahulu.

7. Berpikir positif

Salah satu hal yang akan membuat rasa depresi dan cemas ialah berpikir negatif, entah mengenai diri sendiri atau mengenai orang lain. Oleh sebab itu, untuk mengatasi kecemasan ini, Anda harus mulai berpikir positif mulai dari sekarang.

8. Tidur cukup

Kesulitan tidur menjadi gejala depresi yang harus diwaspadai. Agar dapat mengatasi depresi atau kecemasan, Anda dapat mencoba merubah pola tidur. Anda bisa mulai tidur paling tidak 7 jam dalam sehari, selain itu singkirkan hal yang bisa mengganggu kualitas tidur yang Anda miliki.

9. Hindari mengkonsumsi kafein secara berlebihan

Cara lain yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa cemas akibat gangguan kecemasan adalah mengurangi konsumsi kafein. Perlu diketahui, kandungan kafein yang sering berada pada teh atau kopi dapat meningkatkan kecemasan.

Setiap orang pada dasarnya memiliki batas yang berbeda-beda. Untuk mengetahui toleransi kandungan kafein yang berada pada tubuh, Anda bisa mengukurnya sendiri, jika mengkonsumsi kafein dalam jumlah tertentu Anda merasa cemas, berarti jumlah tersebut adalah batas maksimal Anda.

Berbagai macam hal di atas dapat Anda lakukan untuk mengurangi gangguan kecemasan, namun jika gangguan kecemasan terjadi secara terus menerus dan tidak kunjung mereda, tak ada salahnya untuk menghubungi dokter, dokter akan melakukan penanganan menyeluruh agar gangguan kecemasan ini dapat berkurang.

Ingin mengetahui informasi kesehatan terpercaya? Daftarkan email anda di Ngovee. Untuk mendapatkan suplemen dan vitamin spesial buat anda, unduh aplikasi Jovee. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store. Dapatkan vitamin terbaik hanya dari Jovee.