Selama ribuan tahun, orang-orang telah mengaplikasikan manfaat jahe bagi kesehatan dalam mengobati pilek, mual, radang sendi, migrain, hingga hipertensi. Banyak bukti efektivitas jahe tidak berasal dari saran medis namun diturunkan dari generasi ke generasi.

Tetapi dalam beberapa tahun terakhir, para peneliti mulai tertarik untuk meneliti beberapa manfaat yang dimiliki oleh jahe bagi kesehatan. Sementara beberapa manfaat tradisional baru memiliki sedikit bukti ilmiah yang dapat mendukung.
Manfaat Jahe untuk Kesehatan yang Harus Kamu Ketahui
Jika benar-benar melihat manfaat kesehatan dari jahe, maka kamu akan menemukan fakta bahwa berbagai ramuan dengan bahan dasar jahe dapat mengobati sejumlah masalah secara alami. Sebagai informasi tambahan, berikut adalah tujuh hal yang bisa dilakukan jahe untuk kesehatanmu.
1. Meringankan Nyeri Otot
Jahe mengandung senyawa yang disebut gingerol yang terbukti memiliki efek analgesik dan anti inflamasi. Berdasarkan hasil studi yang diterbitkan dalam The Journal of Pain menemukan mengonsumsi sedikit jahe setiap hari dapat membantu menjaga peradangan tetap rendah dan juga bisa membantu meringankan nyeri otot dari cedera yang disebabkan oleh olahraga.
Sebuah penelitian serupa menemukan bahwa jahe yang dikonsumsi setelah latihan olahraga dapat membantu mencegah nyeri otot berkembang dalam beberapa hari setelah latihan. Kamu bisa coba konsumsi Sido Muncul Remago (Rp70.000). Sidomuncul remago adalah suplemen herbal yang dapat membantu meringankan gejala rematik, nyeri sendi, dan migrain
2. Meringankan Kram Saat Haid
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa khasiat jahe sama efektifnya dengan ibuprofen dalam menghilangkan rasa sakit pada wanita dengan dismenore primer.
Sebuah analisis terbaru dari semua penelitian yang relevan menyimpulkan bahwa wanita dengan dismenore (nyeri) mungkin merasa lega ketika mengonsumsi jahe tiga hari pertama dari siklus mereka, tetapi penelitian lebih lanjut perlu dilakukan.
Oleh karena itu, jika kamu menderita periode haid yang sangat menyakitkan, ada baiknya menambahkan jahe untuk diet kamu dan lihatlah apakah itu dapat membantu atau tidak.
3. Membantu Meringankan Rasa Sakit
Akar merupakan bagian dari tanaman yang paling banyak digunakan dalam bentuk pengobatan alternatif karena kaya akan minyak atsiri yang mengandung komponen aktif gingerol.
Senyawa anti inflamasi yang manjur ini diyakini dapat menjelaskan mengapa orang-orang dengan osteoarthritis atau rheumatoid arthritis mengalami pengurangan tingkat rasa sakit dan peningkatan dalam mobilitas mereka ketika mereka mengkonsumsi jahe secara teratur.
Gingerol sendiri bekerja dengan cara menghambat pembentukan sitokin inflamasi dan juga berperan sebagai pembawa senyawa kimiawi dari sistem kekebalan tubuh.
4. Menenangkan Sistem Pencernaan
Jahe memiliki sejarah panjang karena sangat efektif digunakan untuk meredakan ketidaknyamanan dan rasa sakit di bagian perut.
Untuk mengatasi gangguan pencernaan, jahe bekerja dengan cara memproduksi suatu zat yang dapat mengurangi produksi gas berlebih pada sistem pencernaan. Selain itu, jahe juga bisa digunakan untuk menenangkan saluran usus.
5. Mengurangi Mual Ringan
Akar jahe dapat dikonsumsi untuk membantu mengurangi gejala yang berhubungan dengan mabuk perjalanan seperti pusing, mual, muntah dan keringat dingin.
Selain itu jahe juga bisa digunakan untuk mengobati mual dan muntah yang berhubungan dengan penyakit kehamilan ringan. Namun sebelum mengonsumsinya. tanyakan kepada dokter umum atau bidan untuk memastikan bahwa hal tersebut sesuai untuk kamu.
6. Mengatasi Peradangan
Manfaat jahe yang utama adalah sebagai antiinflamasi. Diketahui komponen pedas dalam jahe yang juga dikenal sebagai oleoresin memiliki efek anti inflamasi terkuat.
Jahe dapat menghentikan pelepasan sitokin inflamasi dalam sel imun. Beberapa manfaat jahe lainnya seperti mengurangi rasa sakit, kram, dan radang sendi juga dianggap terkait erat dengan aktivitas anti inflamasi ini.
7. Menurunkan Gula Darah
Dalam sebuah penelitian tahun 2015 baru-baru ini pada 41 peserta dengan diabetes tipe 2, 2 gram bubuk jahe per hari menurunkan gula darah puasa sebesar 12%.
Jahe juga dapat digunakan untuk meningkatkan HbA1c (penanda untuk kadar gula darah jangka panjang) yang mengarah ke pengurangan 10% selama periode 12 minggu. Selain jahe, kamu juga bisa minum Konilife Glucotrim (Rp115.500) yang dapat bantu kontrol gula darah lebih maksimal.
8. Membantu Menurunkan Berat Badan
Jahe dapat pula digunakan sebagai tambahan diet untuk menurunkan berat badan. Sebuah laporan tahun 2019 menemukan bahwa konsumsi suplemen berbahan jahe dapat mengecilkan lingkar pinggang pada penderita kelebihan berat atau obesitas.
Temuan sebelumnya juga menunjukkan hal serupa pada kelompok wanita pengidap obesitas yang diberikan jahe. Hasil temuan tersebut mengemukakan adanya penurunan pengukuran berat body mass index (BMI) dan level insulin darah yang pada level tingginya sering dikaitkan dengan obesitas.
9. Dapat Menurunkan Tingkat Kolesterol
Manfaat mengonsumsi jahe yang tidak banyak diketahui adalah menurunkan kolesterol. Seseorang yang memiliki tingkat kolesterol jahat LDL yang tinggi memiliki kemungkinan risiko terkena penyakit jantung. Perubahan tingkat kolesterol ini bisa dipengaruhi oleh pola makan seseorang.
Pada studi tahun 2018, diketahui jika kelompok orang dengan hiperlipidemia atau kelebihan lemak di darah mengalami pengurangan kolesterol jahat sebesar 17,4% selama diberikan 5 gram jahe bubuk selama 3 bulan.
Studi terdahulu juga menemukan adanya penurunan kadar kolesterol jahat LDL sebesar 10%. Hasil studi ini dilakukan pada orang-orang yang diberikan kapsul jahe setiap harinya selama selang waktu 45 hari.
10. Meningkatkan Fungsi Otak
Manfaat jahe untuk kesehatan selanjutnya adalah meningkatkan fungsi otak. Stres oksidatif dan inflamasi kronis, yang dapat mempercepat proses penuaan, juga dipercaya menjadi faktor penyakit Alzheimer dan penurunan kognitif pada lansia. Namun, konsumsi jahe dapat menghindari permasalah terkait penurunan otak tersebut.
Beberapa studi pada hewan menyebutkan kalau senyawa antioksidan dan bioaktif pada kandungan jahe dapat menghambat inflamasi yang terjadi di bagian otak. Ada pula temuan lainnya yang menjelaskan kalau jahe terlibat langsung dalam peningkatan fungsi otak.Pada studi lainnya yang dilakukan ke kelompok wanita paruh baya, konsumsi jahe harian dapat meningkatkan reaksi dan kinerja daya ingat mereka. Anda juga bisa mengonsumsi vitamin peningkat daya ingat seperti Blackmores Ginkgo Action (Rp158.517) untuk dapatkan manfaat yang sama.
11. Meredakan Tenggorokan Gatal
Salah satu gejala COVID-19 adalah batuk dan tenggorokan gatal. Dengan konsumsi jahe, kamu bisa redakan gejala COVID-19 yang satu ini loh, Jovians! Satu studi menemukan bahwa beberapa senyawa antiinflamasi dalam jahe dapat mengendurkan selaput di saluran udara, yang dapat mengurangi batuk dan meredakan tenggorokan yang gatal.
Seduh 20 hingga 30 gram jahe segar ke dalam secangkir air panas. Biarkan selama beberapa menit sebelum diminum. Kamu juga bisa tambahkan madu atau jus lemon untuk meningkatkan rasa dan efek lebih menenangkan pada batuk dan tenggorokan.
Kandungan Nutrisi
Jahe adalah sumber antioksidan yang baik. Walaupun begitu jahe tetapi tidak menyediakan banyak vitamin, mineral, atau kalori.
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, 2 sendok teh jahe hanya menyediakan 4 kalori. Kuantitas ini tidak menyediakan jumlah nutrisi yang signifikan.
– – – – – –Editorial Pick– – – – – –
Manfaat Konsumsi Kunyit Saat Puasa Ramadhan
10 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Kulit
Buah Yang Mengandung Vitamin E dan C
7 Khasiat Teh Bagi Kesehatan Yang Harus Kamu Tahu
Manfaat Bawang Putih Mentah, Apa Saja?
8 Kebiasaan Buruk yang Dapat Mempengaruhi Kesehatanmu
Manfaat Vitamin B1 untuk Kesehatan Tubuh
Efek Samping Konsumsi Jahe
Walaupun tidak berbahaya, namun konsumsi jahe juga dapat memberikan efek samping. Dalam dosis kecil, jahe hanya menimbulkan sedikit efek samping. Namun pada dosis tinggi lebih dari 5 gram sehari kemungkinan efek samping bisa lebih meningkat. Beberapa efek samping dari jahe antara lain:
- Mulas
- Sakit perut
- Iritasi mulut
Penyakit yang datang secara tiba-tiba memang harus ditangani dengan segera. Jika kamu kerepotan mencari jahe untuk mengatasi gejala penyakit yang datang, maka tidak ada salahnya untuk mencari obat-obatan yang tepat melalui aplikasi Jovee. Kamu bisa dengan mudah mencari produk suplemen dan vitamin yang tepat untuk mengatasi serangan penyakit.
Tidak perlu khawatir dengan produk yang direkomendasikan, karena jenis obat yang dihadirkan sudah disesuaikan dengan riwayat penyakit, jenis makanan, aktivitas olahraga, serta usia dan jenis kelamin yang sudah kamu masukkan sebelumnya.