Chromium atau dikenal juga dengan Kromium, merupakan mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil. Banyak yang tidak mengetahui bahwa mineral ini ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Secara umum, Chromium dibagi menjadi dua yaitu Kromium Trivalen dan Heksavalen. Kromium Trivalen aman dikonsumsi oleh manusia.
Sedangkan Kromium Heksavalen bersifat racun. Untuk mengetahui apa saja jenis makanan yang menjadi sumber Kromium dan juga manfaat Chromium bagi kesehatan tubuh. Simak ulasan singkatnya dibawah ini. Apa saja manfaat chromium bagi kesehatan?
Sumber Utama Kromium
Meski diperlukan dalam tubuh dalam jumlah sedikit, namun peran Chromium bagi kesehatan tubuh sangat vital terutama bagi penderita diabetes. Chromium bisa didapatkan dengan mengkonsumsi suplemen. Tentu saja anjuran untuk mengkonsumsi suplemen tersebut harus sesuai dengan resep. Selain itu Chromium juga bisa ditemukan dalam berbagai jenis makanan. Beberapa diantaranya adalah:
- Sayuran segar
- Kacang hijau
- Ragi
- Jamur
- Makanan laut seperti ikan, kerang, tiram
- Daging ayam
- Daging sapi
- Beras merah
- Roti
- Telur keju
- Brokoli
- Produk susu seperti yoghurt
Chromium aman dikonsumsi oleh siapa saja mulai dari bayi hingga dewasa. Bayi yang berusia 0-5 bulan dapat mencukupi kebutuhan kromium sehari hari dengan angka kecukupan gizinya (AKG) sebesar 0,2 mcg/hari. Sedangkan untuk bayi dengan usia 6-12 bulan adalah 6 mcg.
Mineral Chromium juga kerap dikonsumsi anak-anak dengan kondisi kesehatan tertentu. Tapi dosisnya harus tidak lebih dari tingkat asupan adekuat (AI). Untuk anak-anak dengan usia 1-3 tahun, AI-nya 11mcg. Sementara untuk usia 4-8 tahun, AI-nya 15 mcg.
Anak laki-laki yang berusia 9-13 tahun, AI-nya 25mcg. Untuk usia 14-18 tahun, AI-nya 35 mcg. Sedangkan untuk anak perempuan dengan usia 9-13 tahun, AI-nya sebanyak 21 mcg. Sementara yang sudah berusia 14-18 tahun, AI-nya sebanyak 23mcg.
Sedangkan untuk orang dewasa, pria dewasa 19-65 tahun, AI-nya 30-40 mcg, wanita dewasa 20-30 mcg. Untuk wanita hamil membutuhkan 35 mcg, dan untuk lansia lebih rendah lagi.
Tak perlu khawatir jika mengkonsumsi Chromium, karena jenisnya jelas berbeda dengan bahan kimia yang sering ditemui di pabrik. Namun ingat, konsumsi Chromium tidak boleh melebihi dosis. Mineral ini sering dikonsumsi dalam bentuk suplemen.
Ada beberapa jenis obat seperti Aspirin yang bisa memicu peningkatan kadar Chromium dalam tubuh. Sebaiknya segera hentikan pemakaian karena kandungan Chromium berlebih dalam tubuh bisa memicu masalah kesehatan salah satunya adalah penyakit perut.
Apa Saja Manfaat Kromium bagi Kesehatan?
Konsumsi Chromium yang sesuai dengan dosis anjuran bisa membantu mengatur kadar glukosa dalam darah bagi penderita prediabetes, diabetes tipe 1 dan tipe 2. Selain itu, Chromium mampu mengontrol kadar gula yang tinggi pada pasien yang mengkonsumsi steroid dan obat HIV.
Cara kerja Chromium adalah dengan membantu fungsi insulin. Caranya dengan mengubah glukosa dalam darah menjadi energi. Dengan begitu kadar glukosa darah pada pasien diabetes yang sering meningkat, bisa diturunkan.
Selain itu, Chromium juga memiliki banyak manfaat lainnya. Beberapa diantaranya membakar lemak, membangun otot, serta membantu tubuh memaksimalkan penyerapan karbohidrat. Konsumsi Chromium dalam kadar yang rendah juga bisa membantu menurunkan risiko terkena penyakit glaukoma.
Tidak hanya itu, mineral ini juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang dari pengeroposan terutama bagi wanita yang memasuki masa menopause. Bio Calci 72 – Suplemen Vitamin Tulang (Rp71.757) juga memiliki kandunganChromium!
Efek Samping Pemakaian Kromium
Konsumsi Chromium sangat aman dilakukan jika tidak melebihi dosis. Bagi orang dewasa, konsumsi Chromium setiap hari dianggap aman jika untuk pengobatan jangka pendek. Dosisnya bisa lebih dari 1000 mcg/hari dengan jangka pemakaian 6 bulan. Sementara untuk pengobatan dalam jangka waktu yang lama, konsumsi Chromium tetap aman dengan dosis 200-1000 mcg per hari. Lamanya pengobatan bisa mencapai 2 tahun.
Pemakaian Chromium juga bisa memberikan efek samping yang berbeda bagi setiap orang. Beberapa diantaranya adalah mual, sakit kepala, iritasi pada kulit, gangguan pemikiran, dan perubahan suasana hati. Konsumsi Chromium dalam dosis yang tinggi juga bisa memicu efek samping yang cukup serius seperti kerusakan pada hati atau ginjal, serta gangguan darah.
Amankah Konsumsi Kromium untuk Ibu Menyusui?
Chromium diperlukan oleh tubuh dengan kadar yang tidak begitu besar. Karena itulah konsumsi mineral ini relatif aman termasuk untuk ibu menyusui. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi bagi Masyarakat Indonesia tahun 2019, ibu menyusui dengan usia 14-18 tahun dikatakan asupan kromium dapat tercukupi sehari-harinya dengan sebesar 44 mcg per hari. Sedangkan untuk usia 19-50 tahun, nilai AKG-nya sebesar 45 mcg per hari.
– – – – – –Editorial Pick– – – – – –
Kenali Efek Manganese Bagi Kesehatan Tubuh
Peran dan Fungsi Zinc Bagi Kesehatan Tubuh
Manfaat Vitamin E untuk Kesehatan Tubuh dan Dosisnya
Vitamin B12: Manfaat dan Sumber Vitamin
Dampak Jika Tubuh Kekurangan Vitamin B7
Intip Peran dan Manfaat Magnesium Bagi Tubuh
Buah Yang Mengandung Vitamin E dan C
Konsumsi Kromium untuk Penderita Diabetes
Manfaat Chromium bagi kesehatan salah satunya sebagai penurun glukosa darah dapat tercapai jika dikonsumsi bersamaan dengan obat diabetes. Namun penderita diabetes harus melakukan penyesuaian antara obat dengan konsumsi Chromium. Kadar glukosa dalam darah harus dipantau terus dengan cermat.Jadi Chromium merupakan salah satu mineral penting yang dapat membantu kerja insulin dalam tubuh.
Selain mengkonsumsi makanan yang sehat, asupan Chromium juga bisa diperoleh dari suplemen. Dapatkan suplemen yang disesuaikan dengan kebutuhanmu dengan mengunduh aplikasi Jovee di sini. Temukan juga vitamin lainnya, mulai dari A hingga Z(inc) hanya di Jovee.
Company © 2020 Jovee. All rights reserved.