Omega 3 berperan dalam pemeliharaan sel-sel tubuh, termasuk otak dan saraf sehingga fungsinya menjadi lebih optimal. Lalu, apa dampaknya jika kebutuhannya tidak terpenuhi? Kekurangan asam lemak ini dapat menyebabkan masalah pada kulit seperti kering dan bersisik, bahkan dermatitis. Defisiensi nutrisi ini juga meningkatkan risiko obesitas serta kerusakan jantung.
Sekilas manfaat omega 3
Dengan sifat anti-inflamasinya, asam lemak ini membantu mencegah risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan stroke. Asam lemak ini juga berperan dalam menurunkan kadar trigliserida dalam darah serta memperlambat pembentukan plak pada pembuluh darah arteri. Sedangkan pada anak, asam lemak ini menjaga struktur dan fungsi sel tubuh, termasuk saraf dan otak. Makanya, tidak heran kalau asam lemak ini disebut-sebut mampu meningkatkan fungsi kognitif anak. Manfaat lain dari asam lemak satu ini adalah:
- mengurangi nyeri menstruasi,
- meredakan peradangan sendi,
- melindungi dari risiko osteoporosis, hingga
- membantu mengurangi kecemasan dan stres.
Siapa yang berisiko kekurangan omega 3?
Sebenarnya, kondisi defisiensi asam lemak ini hampir tidak mungkin terjadi. Kenapa begitu? Karena tubuh mempunyai mekanisme sendiri untuk menggantikan kekurangan omega 3 dengan cadangan lemak di jaringan tubuh. Pada tahun 1970 dan 1980, pernah ada kasus defisiensi asam lemak ini pada pasien-pasien yang memakai selang makan (nasogastric tube) untuk waktu yang lama.
Kesembilan pasien ini mengalami kerusakan otak sehingga harus dipasangi selang makan selama 2,5 – 12 tahun. Ternyata, kandungan asam lemak ini di dalam cairan makanan yang diberikan melalui selang tersebut cukup rendah. Hal ini menyebabkan gejala-gejala seperti kulit kasar dan bersisik, serta dermatitis (peradangan pada kulit). Para peneliti menyimpulkan bahwa butuh bertahun-tahun agar gejala defisiensi omega 3 ini muncul.
Studi terdahulu oleh Jeppesen dan Lepage, masing-masing, menemukan defisiensi asam lemak juga terjadi pada pasien dengan kondisi malabsorpsi kronis serta cystic fibrosis.
Bagaimana efeknya terhadap kesehatan?
Jeppesen mengatakan, dalam penelitiannya, kekurangan asam lemak omega 3 akan mengganggu pertumbuhan bayi dan anak-anak, menurunkan fungsi sistem imun sehingga seseorang rentan terinfeksi, hingga memperlambat penyembuhan luka. Sementara itu, dampak kekurangan nutrisi ini pada anak-anak adalah:
- Sulit berkonsentrasi
- Menurunnya kekebalan tubuh
- Fungsi kognitif dan kecerdasannya berkurang
- Gangguan penglihatan, seperti sensitif terhadap cahaya terang
Tidak hanya itu, dalam studi yang dilakukan oleh Joseph R. dan Rachel V. pun dijelaskan defisiensi asam lemak ini juga berkontribusi terhadap munculnya gejala-gejala gangguan mental, salah satunya ADHD. Berdasarkan penelitian tersebut, konsentrasi asam lemak omega 3 dalam plasma dan sel darah merah penderita ADHD, baik anak-anak maupun orang dewasa, terbilang rendah.
Konsumsi suplemen dan makanan kaya nutrisi ini dipercaya dapat meningkatkan mood dan memperbaiki gejala ADHD secara keseluruhan. Meski begitu, hubungan antara defisiensi omega 3 dan gejala gangguan mental ini masih butuh dipelajari oleh para ahli dan praktisi kesehatan jiwa.
Apa tanda dan gejalanya?
Gejala kekurangan nutrisi ini berbeda-beda pada tiap orang. Ada yang mengalami peradangan bahkan kadar kolesterol darah yang meningkat. Untuk tahu lebih jelas, sebaiknya tanyakan kepada dokter atau ahli gizi. Umumnya kekurangan asam lemak esensial memiliki tanda dan gejala klinis berupa:
- Kulit kering dan bersisik
- Peradangan, seperti dermatitis
- Kecemasan, dan suasana hati yang berubah-ubah
- Kualitas tidur menurun
- Nyeri sendi
- Kelelahan berlebihan
- Rambut rontok
- Alergi, seperti eksim atau asma
Dari mana kebutuhannya bisa dipenuhi?
Tubuh manusia tidak bisa memproduksi omega 3 sendiri. Untuk memenuhi kebutuhan asam lemak ini, diperlukan asupan makanan yang kaya omega 3 seperti suplemen minyak ikan. Selain minyak ikan, beberapa makanan berikut juga mengandung asam lemak omega 3, antara lain:
- Makanan laut, seperti ikan salmon, tuna, tongkol, sardin, kerang
- Telur
- Kacang-kacangan, seperti walnut dan kedelai
- Minyak canola
Anda pun bisa mengonsumsi suplemen yang mengandung minyak ikan atau tinggi DHA jika ingin menambah asupan omega 3. Tetapi konsumsi suplemen ini harus selalu dikonsultasikan dengan dokter Anda karena penggunaan berlebihan bisa menyebabkan pengenceran darah dan memicu risiko perdarahan. Kalau kamu ingin kebutuhan Omega 3 kamu terpenuhi, ada BLACKMORES ODOURLESS FISH OIL – MINYAK IKAN OMEGA 3 – 30 KAPLET – Kesehatan Jantung (Rp66.875) nih!
Ingin tahu apakah gaya hidupmu sudah sehat? Unduh aplikasi Jovee! Dengan Jovee anda dapat melihat rekomendasi suplemen sesuai dengan kebutuhan personalmu. Dapatkan vitamin terbaik hanya dari Jovee.
Ditulis oleh: Alifia Daariy