Apakah Membesarkan Mr P Bisa Secara Medis?

Banyak pria yang menganggap ukuran Mr P adalah segalanya. Padahal, ukuran Mr P tidak memengaruhi kemampuan seorang pria untuk melakukan aktivitas seksual. Ukuran Mr P juga bukan penanda bahwa seorang pria lebih maskulin atau lebih baik kualitas spermanya.

Meski begitu, masih banyak yang bertanya-tanya mengenai prosedur memperbesar Mr P. Lalu, apakah membesarkan Mr P bisa secara medis? Meskipun banyak produk membesarkan Mr P banyak beredar, faktanya belum ada tinjauan ilmiah yang menyatakan bahwa ukuran Mr P dapat diperbesar.

Berapa Ukuran ‘Normal’ Mr P?

Sebagian besar pertumbuhan Mr P terjadi selama masa pubertas, meskipun ada yang berlanjut hingga awal usia 20-an. Pubertas biasanya dimulai di antara usia 9 dan 14 tahun, yang berlangsung selama 5 tahun atau lebih. Namun, umumnya Mr P tidak akan bertumbuh lagi setelah pria menginjak usia 18 atau 19 tahun.

Studi tahun 2010 menemukan bahwa tingkat rata-rata pertumbuhan Mr P kurang dari setengah inci per tahun (kurang dari 1,27 cm) dari usia 11 hingga 15 tahun. Setelah ini, pertumbuhan Mr P akan melambat hingga usia 19 tahun atau lebih.

Ukuran Mr P juga bergantung pada hormon, dan sangat bervariasi dari satu orang ke orang lain. Panjang rata-rata Mr P (tidak dalam keadaan ereksi) adalah antara 3,4 dan 3,7 inci. Sementara itu, panjang rata-rata Mr P dalam keadaan ereksi adalah antara 5,1 dan 5,7 inci.

Cara Memperbesar Mr P

Belum ada cara memperbesar Mr P sesuai anjuran medis. Pil dan produk memperbesar Mr P lainnya yang beredar di pasaran belum dapat dibuktikan secara ilmiah dapat bekerja dengan baik, bahkan dapat berisiko berbahaya bagi kesehatan.

Namun, metode peregangan (Mr P stretching) mungkin bisa dilakukan. Pada metode ini, penggunaan alat atau tangan diperlukan untuk memijat Mr P agar terlihat lebih besar dan panjang. Hanya saja, prosedur ini mungkin tidak nyaman dan membutuhkan waktu untuk dapat melihat hasilnya. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan seberapa efektif metode ini.

Penyebab Mr P ‘Mengecil’

Meski memperbesar ukuran Mr P tidak dapat dilakukan, ada banyak faktor yang bisa membuat Mr P menyusut atau terlihat mengecil.

1. Obesitas

Saat berat badan bertambah, Mr P mungkin akan terlihat lebih pendek karena adanya penumpukan lemak di area perut bawah. Selain itu, obesitas juga dapat menyelimuti batang Mr P dengan lemak, sehingga tampilannya terlihat mengecil. Pada pria yang mengalami obesitas ekstrem, lemak dapat menyelimuti sebagian besar Mr P.

2. Faktor usia

Seiring bertambahnya usia, Mr P dan testis juga dapat menyusut. Salah satu alasannya adalah penumpukan lemak di arteri sehingga aliran darah ke Mr P berkurang. Hal ini menyebabkan layunya sel otot dalam jaringan ereksi pada Mr P.

Alasan lain terjadinya penyusutan Mr P adalah penumpukan jaringan parut yang disebabkan oleh cedera kecil akibat seks dan olahraga selama bertahun-tahun. Akumulasi jaringan parut ini kemudian mempengaruhi jaringan ereksi Mr P, yang menyebabkan penyusutan ukuran dan membatasi ukuran Mr P saat ereksi.

3. Menjalani prostatektomi radikal

Setelah menjalani operasi pengangkatan seluruh kelenjar prostat, sekitar 70 persen pria mengalami ukuran Mr P yang memendek. Meski penyebabnya belum dapat dipastikan, para ahli menduga hal ini terjadi akibat kontraksi otot yang tidak normal pada selangkangan pria. Sehingga, Mr P tertarik ke dalam.

Kesulitan ereksi disertai dengan kekurangan oksigen pada jaringan penis, yang menyebabkan jaringan menyusut dan pembentukan jaringan parut. Setelah melakukan operasi prostatektomi radikal disarankan untuk melakukan program rehabilitasi untuk menjaga fungsi ereksi serta ukuran Mr P. Penelitian memperlihatkan ukuran Mr P berangsur dapat kembali dalam waktu 12 – 24 bulan.

4. Penyakit peyronie

Penyakit peyronie menyebabkan Mr P yang melengkung saat ereksi. Selain itu, peyronie juga dapat menyebabkan pengurangan panjang dan lingkar Mr P. Terkadang, penyakit ini dapat hilang dengan sendirinya. Namun, pada kebanyakan kasus penyakit ini justru memburuk dan membutuhkan prosedur pengobatan.

Menurut Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal (NIDDK), penyakit Peyronie memengaruhi hingga 23 persen pria berusia 40-70 tahun. Ada kemungkinan lebih banyak pria yang mengalami kondisi ini tetapi belum melaporkannya ke dokter karena malu.

Nah, itulah penjelasan mengenai cara memperbesar ukuran Mr P. Cek artikel seputar kesehatan lainnya hanya di Jovee, pusat vitamin harian personalmu. Follow juga media sosial Jovee, @jovee.id di Instagram dan Tiktok untuk dapatkan promo menarik dan informasi kesehatan lainnya.

Apa Itu Jovee?

Jovee adalah pusat suplemen dan vitamin yang menawarkan produk original, lengkap, dengan harga yang murah. Kamu bisa temukan vitamin dan suplemen berdasarkan kebutuhan nutrisi tubuh dengan harga yang lebih murah dan gratis ongkir.

Setiap vitamin dan suplemen yang dijual di Jovee telah mendapatkan nomor BPOM, sehingga dijamin keaslian produknya. Jovee menawarkan pengalaman beli vitamin dan skincare yang mudah, hemat, dan gratis ongkir.

Kamu bisa membeli vitamin dan kebutuhan kesehatan melalui Jovee Official Store di Shopee, Tokopedia, dan Lazada. Nikmati belanja lebih mudah, promo lebih banyak, serta gratis ongkir hanya di Jovee Official Store melalui platform e-commerce ternama dan terbesar di Indonesia.