Banyak Manfaatnya, Apakah Ibu Hamil Boleh Minum Teh?

Teh adalah salah satu minuman yang paling populer di seluruh dunia, dan merupakan minuman yang paling banyak dikonsumsi oleh wanita pada saat masa kehamilan. Sejumlah ibu hamil minum teh hanya untuk membantu memenuhi dan meningkatkan kebutuhan cairan pada saat masa kehamilan.

Akan tetapi, sebagian dari wanita tampaknya menggunakan teh sebagai obat alami. Untuk apa? Beberapa orang percaya teh mampu mengatasi gejala yang berhubungan dengan kehamilan. Tidak hanya itu, teh pun dianggap bisa mempersiapkan kekuatannya menjelang minggu-minggu terakhir menuju persalinan.

Banyak yang mungkin percaya bahwa teh mungkin aman-aman saja diminum saat hamil karena teh merupakan salah satu minuman yang alami. Pada kenyataannya, justru wanita hamil dapat mengambil manfaat yang banyak dari teh. Asalkah ia mengonsumsinya dalam jumlah yang cukup.

Artikel ini akan membahas keamanan teh jika dikonsumsi selama masa kehamilan. Anda juga akan menemukan teh mana yang bisa diminum dan mana yang seharusnya dihindari oleh wanita hamil.

Membatasi Asupan Teh Yang Berkafein

Teh hitam, teh hijau, teh putih, matcha, teh chai, dan teh oolong semuanya terbuat dari daun tanaman yang dikenal dengan Camellia sinensis.

Tanaman Camellia sinensis mengandung kafein atau stimulan alami yang harus dibatasi selama masa kehamilan.

Di bawah ini merupakan kandungan kafein dalam sejumlah teh dari tanaman Camellia sinensis , sebagai berikut:

• Teh hitam sebanyak 47 – 53 mg
• Teh hijau sebanyak 29 – 49 mg
• Teh putih sebanyak 25 – 50 mg
• Bubuk teh hijau (matcha) sebanyak 6 – 80 mg
• Teh oolong sebanyak 38 – 58 mg
• Teh Chai sebanyak 47 – 53 mg

Mengapa mengonsumsi kafein harus dibatasi selama masa kehamilan? Hal ini dikarenakan kafein dapat dengan mudah melewati plasenta. Sayangnya, organ hati calon bayi yang belum matang berkembang akan sulit untuk memecahnya. Kemungkinan bayi akan mengalami efek samping dari jumlah kafein yang dikonsumsi secara berlebihan dan melebihi dosis aman konsumsi.

Penelitian menunjkkan bahwa bayi yang terpapar terlalu banyak kafein selama kehamilan akan memiliki resiko lebih tinggi dilahirkan secara prematur atau dengan berat badan yang rendah ketika lahir serta memungkinkan untuk mengalami kecacatan.

Asupan kefein yang tinggi selama masa kehamilan juga dapat meningkatkan resiko keguguran atau kelahiran mati. Akan tetapi, risiko-risiko tersebut dapat diminimalisir apabila wanita hamil membatasi asupan kafeinnya. Anjuran konsumsi bagi ibu hamil yakni, maksimal 300 mg per hari.

Meskipun begitu, mungkin beberapa kondisi tubuh wanita yang berbeda akan membuat mereka lebih sensitif terhadap efek buruk kafein.

Sebagai contoh, penelitian menunjukkan bahwa proporsi tubuh wanita yang kecil akan memungkinkan memiliki resiko keguguran 2,4 kali lebih tinggi ketika mengonsumsi 100 – 300 mg kafein per hari.

Kafein pada teh memang lebih sedikit jika dibandingkan dengan kafein yang terdapat pada kopi sehingga dianggap lebih aman untuk diminum atau dikonsumsi selama masa kehamilan. Padahal asupan dari mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein sangat perlu dibatasi agar tidak terlalu banyak mengonsumsi kafein per harinya.

Daftar Teh Herbal yang Mungkin Memiliki Efek Samping Beresiko

Teh herbal yang terdbuat dari buah-buahan kering, bunga, rempah-rempah, atau bahan herbal lain dengan tujuan agar tidak mengandung kafein. Namun, teh herbal juga mungkin mengandung senyawa lain yang tidak aman dikonsumsi selama masa kehamilan yang dapat mengakibatkan efek samping yang beresiko.

Keguguran Atau Persalinan Prematur

Teh yang dapat meningkatkan resiko keguguran atau persalinan prematur terdiri dari:

• Fennel atau Adas
• Fenugreek
• Sage
• Vervain
• Borage
• Pennyroyal
• Licorice
• Timi
• Motherwort
• Lovage
• Conhosh biru
• Cohosh hitam
• Kemenyan (dalam jumlah besar)
• Chamomile (dalam jumlah besar)

Perdarahan Menstruasi

Teh yang dapat merangsang atau meningkatkan pendarahan menstruasi meliputi:

• Motherwort
• Lovaeg
• Kemenyan

Cacat Lahir

Teh yang dapat meningkatan resiko cacat lahir meliputi :

• Motherwort
• Borage

Efek Samping Lain

Selain itu, dalam kasus yang jarang terjadi, teh ayu putih dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare. Terlebih lagi laporan kasus menunjukkan bahwa meminum teh chamomile secara rutin atau teratur selama masa kehamilan akan mengakibatkan aliran darah yang buruk pada jantung bayi.

Teh herbal tertentu juga mengandung senyawa lain yang dapat berinteraksi dengan obat. Oleh karena itu, sebelum ibu hamil minum teh sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter atau ahli gizi.

Yang perlu diingat bahwa karena terbatasnya penelitian tentang keamanan teh herbal, kurangnya bukti efek samping negatif tidak boleh dilihat sebagai bukti bahwa teh tersebut aman untuk diminum selama masa kehamilan.

Sampai menunggu ada kepastian terkait hal ini, hal terbaik yang perlu dilakukan oleh wanita hamil adalah untuk tetap berhati-hati dalam mengonsumsi teh apapun yang belum terbukti aman dikonsumsi selama kehamilan.

Bantu jaga kesehatan ibu hamil dengan VITAMIN FOLAMIL GENIO (Rp 159.600). Vitamin Folamil Genio adalah multivitamin dan mineral dengan kandungan DHA untuk memenuhi kebutuhan otak ibu hamil.

Dapatkan vitamin terbaik hanya di Jovee Official Shop. Untuk mengetahui rekomendasi vitamin harianmu, anda juga bisa mengunduh aplikasi Jovee. Jovee adalah aplikasi yang dapat merekomendasikan suplemen sesuai dengan kebutuhan personal. Aplikasi Jovee tersedia melalui Google Play Store maupun App Store.