Memasuki fase new normal, pemerintah merencanakan membuka institusi-institusi pendidikan seperti sekolah dan kampus. Saat new normal, anak-anak akan kembali belajar dan melakukan aktivitas di sekolah. Namun, kegiatan belajar-mengajar ini tetap harus menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.

Di antara semua persiapan anak yang mesti dilakukan untuk kembali ke sekolah, salah satu yang tidak boleh luput adalah bekal makanan untuk anak. Kebutuhan nutrisi anak harus dipenuhi dari makanan sehat dan bergizi agar bisa fokus belajar dan beraktivitas di sekolah.
Siapkan bekal sesuai kebutuhan nutrisi anak
Selama fase new normal, sebaiknya hindari dulu jajan dari luar, termasuk di sekolah. Sebagai gantinya, bawakan bekal makanan dan air untuk si kecil. Selain lebih hemat, makanan dari rumah cenderung lebih sehat dan terjamin kebersihannya.
Dalam masa pertumbuhannya, kebutuhan nutrisi pada anak-anak harus terpenuhi agar perkembangan tubuhnya optimal. Di samping itu, pemenuhan nutrisi-nutrisi tersebut di menu makanan sehat ketika COVID-19 juga membantu meningkatkan kekebalan tubuh anak dalam melawan penyakit. Nutrisi yang dibutuhkan ini antara lain:
1. Vitamin A
Vitamin ini dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan kemampuan sel imun untuk melawan mikroorganisme penyebab penyakit di usus. Makanan sehat yang mengandung vitamin ini antara lain: hati, kuning telur, margarin yang telah difortifikasi, wortel, ubi, tomat, daging sapi, sayur-sayuran hijau, pepaya, dan mangga.
2. Vitamin D
Dikenal dengan perannya dalam melindungi kesehatan gigi dan tulang, vitamin D juga dapat membantu meningkatkan respon sistem kekebalan tubuh. Sumber utama vitamin ini adalah sinar matahari pagi. Tetapi makanan seperti ikan salmon, makarel, kuning telur, dan susu juga memiliki kandungan vitamin D.
Tim dokter Jovee, dr. Irma Lidia, juga menambahkan bahwa menurut beberapa penelitian, konsumsi suplemen vitamin D dapat mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan infeksi pernapasan pada anak-anak, misalnya pneumonia, tuberculosis dan bronchiolitis. Meski begitu, penelitian lebih lanjut masih terus dilakukan.
3. Vitamin E
Vitamin E berperan dalam meningkatkan kekebalan tubuh dan melancarkan peredaran darah, serta diperlukan tubuh untuk proses penyembuhan luka. Asupan vitamin E bisa didapatkan dari minyak sayur, seperti minyak bunga matahari, kacang almond, hazelnut, dan biji bunga matahari.
4. Zat besi
Mineral ini esensial dalam pertumbuhan dan perkembangan otak, diantaranya meningkatkan kemampuan konsentrasi dan belajar, serta meningkatkan daya tahan tubuh anak. Zat besi banyak terdapat di produk daging merah, hati, ikan, tahu, telur, sayuran berwarna hijau, dan kacang-kacangan.
5. Zinc
Mineral lain yang tidak kalah penting bagi sistem kekebalan tubuh anak adalah zinc. Selain mempercepat proses penyembuhan luka, kandungan antioksidan dalam zinc mampu melawan dan mengurangi kerusakan akibat radikal bebas. Bahan makanan yang kaya akan zinc termasuk daging merah, ayam, burung puyuh, bebek, kalkun, kerang, kepiting, lobster, yoghurt rendah lemak, susu, kacang almond, dan keju cheddar, bayam, bawang putih, udang, serta biji-bijian.
Pilihan makanan untuk camilan
Orang tua perlu membangun kebiasaan konsumsi makanan sehat dan bergizi serta seimbang sejak dini, terlebih lagi di era new normal. Berikut ini adalah sederet makanan bernutrisi tinggi, cukup mudah ditemukan, serta tahan lama, yang bisa menjadi pilihan camilan untuk si kecil di sekolah.
- Buah. WHO merekomendasikan konsumsi minimal 400 gram, atau sekitar 5 porsi, buah dan sayur per harinya. Baik buah-buahan segar maupun beku merupakan pilihan bagus untuk camilan anak di sekolah. Orang tua bisa menyiapkan jeruk, pisang, apel, beri, nanas, mangga yang dipotong-potong atau dibuat jus.
- Kacang dan biji-bijian kering. Orang tua bisa membawakan camilan berupa kacang-kacangan, terutama yang tidak mengandung gula dan garam, seperti mede, almond, kenari, atau macadamia.
- Susu. Produk susu dan olahannya mengandung protein tinggi dan berbagai nutrisi lainnya. Orang tua juga dapat menyiapkan yoghurt, susu UHT, atau roti isi keju sebagai camilan atau bekal makanan saat COVID-19.
Daripada makanan tinggi gula atau bermicin, sebaiknya orang tua membawakan camilan sehat untuk anak. Makanan-makanan ini mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh pertumbuhan dan perkembangan mereka. Selain itu, makanan ini juga lebih mengenyangkan.
Ingin tahu apakah makanan yang anda konsumsi sudah memenuhi kebutuhan vitamin harianmu? Unduh aplikasi Jovee! Dengan Jovee anda dapat melihat rekomendasi suplemen sesuai dengan kebutuhan personalmu.
Ditulis oleh: Alifia Daariy
Referensi:
- FAO. 2020. Maintaining a healthy diet during the COVID-19 pandemic.
- UNICEF. 2020. Easy, affordable and healthy eating tips during the coronavirus disease (COVID-19) outbreak.
- WHO. 2020. Food and nutrition tips during self-quarantine.