Bukan cuma menyedapkan makanan, bawang putih ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apalagi, kalau dimakan dalam bentuk mentah. Mulai dari mengempiskan jerawat, menguatkan tulang, meredakan pilek, menurunkan kolesterol, hingga mencegah risiko kanker. Simak penjelasannya di bawah ini.
Kandungan nutrisi bawang putih
Bawang putih memiliki nama latin Allium sativum.Tanaman ini merupakan umbi-umbian asli budidaya Negara Asia Tengah. Akan tetapi, bawang putih juga tumbuh liat di Italia dan daerah selatan Perancis.
Biasanya, dalam satu buah bawang putih terdapat 1 – 10 siung. Setiap siungnya memiliki berat sekitar 6 – 8 gram. Bawang putih mengandung berbagai zat gizi, baik makro maupun mikro, meliputi:
- Karbohidrat, protein, serat.
- Vitamin C.
- Mineral mangan, kalsium, selenium.
- Antioksidan: flavonoid, oligosakarida, dan asam amino.
- Senyawa sulfur: alliin, allyl propyl disulfide, dialil disulfida, dan dialil trisulfida. Ketika bawang putih mentah dikunyah dalam mulut, zat-zat sulfur tersebut akan bereaksi membentuk allicin.
Fungsi bawang putih dalam memasak adalah menambah cita rasa makanan yang gurih dan lezat. Meski begitu, berbagai nutrisi penting ini ternyata bisa berkurang, bahkan hilang, dalam proses memasak.
Manfaatnya untuk kesehatan
Sejumlah studi menemukan hubungan konsumsi banyak bawang putih dengan penurunan tekanan darah dan kadar kolesterol. Disamping itu, bawang putih pun diyakini mampu menguatkan sistem imun, serta melancarkan sirkulasi darah dan mencegah risiko penyakit jantung. Saat ini, bawang putih juga tersedia dalam bentuk suplemen, seperti Blackmores Odourless Garlic 200 Kap – Vitamin Jantung Sehat (Rp181.687).
Seperti tanaman dan rempah-rempah lain yang digunakan sebagai pengobatan herbal, manfaat bawang putih untuk kesehatan belum benar-benar terbukti. Meski begitu, bawang putih diyakini mampu mengatasi beberapa masalah kesehatan berikut ini.
1. Menjaga kadar kolesterol dan tekanan darah
Ekstrak bumbu dapur bawang putih diduga mampu menurunkan tekanan darah, khususnya pada penderita hipertensi. Beberapa temuan menunjukkan bahwa polisulfida pada bawang putih dapat melebarkan pembuluh darah serta mengendurkan otot-otot halus.
Bawang putih juga dikatakan bisa menurunkan kolesterol dalam darah. Namun, bawang putih bukan obat hipertensi ataupun kolesterol yang efektif karena efektivitasnya masih perlu dipelajari lebih lanjut.
Peneliti mengaitkan manfaat bawang putih terhadap kolesterol dan tekanan darah tersebut dengan kandungan allicin-nya. Senyawa ini hanya bisa didapatkan ketika siung bawang putih dikonsumsi mentah. Dengan begini, allicin akan lebih mudah dicerna dan digunakan oleh tubuh.
2. Memelihara kesehatan jantung
Sebuah penelitian menemukan bahwa pemberian suplemen ekstrak bawang putih memiliki efek perlindungan pada jantung yang diperlihatkan dari kemampuannya menurunkan kolesterol dan mengencerkan darah hingga melancarkan peredaran darah.
Bawang putih, terutama ekstraknya yang sudah dikeringkan (aged garlic), juga berpotensi baik untuk mengurangi risiko aterosklerosis.
Temuan dari Journal of Nutrition juga menunjukkan efek aged garlic terhadap penurunan kadar kalsium di dalam arteri koroner. Adanya kalsium yang mengendap dalam arteri koroner merupakan tanda penumpukan plak yang dapat menyempitkan atau menyumbat arteri.
Peneliti juga menemukan bawang putih dapat menurunkan kadar protein C-reaktif—protein yang memicu reaksi peradangan—pada arteri koroner, yang akhirnya mengurangi risiko aterosklerosis.
3. Melawan infeksi saluran pencernaan
Zat allicin pada bawang putih bersifat sebagai antibiotik, antijamur, bahkan antiparasit atau obat cacingan. Konsumsi bawang putih dipercaya mampu membantu tubuh melawan infeksi lambung yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori.
4. Mengurangi risiko kanker
Bawang putih mentah kaya akan kandungan sulfur aktif yang mencegah pembentukan sel kanker dan menghambat penyebarannya dalam tubuh.
Mengutip studi Holly LN., sejauh ini bukti yang ada menunjukkan kaitan antara konsumsi bawang putih rutin dengan penurunan risiko kanker perut (lambung, usus besar, dan usus kecil), kerongkongan, pankreas, payudara, serta prostat.
5. Mencegah dan meredakan radang, pilek, serta batuk
Bawang putih disebut-sebut mampu mencegah pilek secara alami dengan meningkatkan kemampuan sistem imun dalam melawan virus. Senyawa allicin di dalamnya terbukti ampuh membunuh berbagai kuman penyebab penyakit umum, seperti pilek dan flu, batuk, sampai radang tenggorokan.
Konsumsi bawang putih dapat mengurangi keparahan gejala penyakit-penyakit tersebut dan mempercepat penyembuhannya. Selain itu, bumbu dapur ini pun bisa mengurangi rasa lelah.
Khasiat dan manfaat bawang putih dapat dimaksimalkan jika dikonsumsi mentah karena memasaknya terlalu matang dapat menghancurkan kandungannya yang penting.
6. Mencegah penyakit Alzheimer
Kerusakan oksidatif dari radikal bebas berkontribusi pada proses penuaan. Hal ini dapat dicegah dengan bawang putih, berkat kandungan antioksidan yang dimilikinya. Telah disebutkan di atas bahwa bawang putih dapat berperan dalam penurunan kadar kolesterol dan tekanan darah, dan juga antioksidan tinggi, sehingga dapat mengurangi risiko penyakit otak seperti penyakit alzheimer dan demensia.
Jika Anda berniat menggunakan suplemen bawang putih untuk tujuan kesehatan, ada baiknya Anda bertanya terlebih dahulu kepada dokter. Terutama kalau Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang menggunakan obat pengencer darah.
Efek samping konsumsi bawang putih
Sebelum mengonsumsi bawang putih mentah ataupun suplemen bawang putih, sebaiknya diskusikan dulu dengan dokter atau ahli gizi.
Anjuran konsumsi bawang putih mentah untuk orang sehat adalah sebanyak 1-4 siung setiap hari. Makan bawang lebih dari jumlah tersebut mungkin bisa memperparah gangguan pencernaan.
Teruntuk orang yang memiliki alergi tertentu; tekanan darah rendah; asma; bisul; atau masalah tiroid hendaknya konsultasi ke dokter lebih dulu sebelum mengonsumsi bawang putih.
Begitu pula orang yang sedang dalam pengobatan anti nyeri, pengencer darah, atau sedang mengonsumsi obat-obatan (misalnya pil KB, anti nyeri, atau pengencer darah, sebaiknya berdiskusi dengan dokter dulu untuk mencegah interaksi yang tidak diinginkan.
Jika tidak ingin terus-terusan makan bawang putih mentah, Anda bisa mengonsumsi suplemen, contohnya Blackmores Odourless Garlic. Suplemen ini dapat membantu mengontrol tekanan darah Anda dan menguatkan kekebalan tubuh sehingga mencegah infeksi penyakit.
Blackmores Odourless Garlic (Rp181.687) dilengkapi dengan ekstrak daun spearmint dan parsley sehingga tidak berbau. Anda bisa mendapatkan suplemen ini di Jovee Official Shop.
Dapatkan vitamin terbaik hanya dari Jovee. Jovee menyediakan berbagai suplemen kesehatan berkualitas hanya untuk Anda. Untuk mengetahui rekomendasi vitamin harianmu, anda juga bisa mengunduh aplikasi Jovee. Aplikasi Jovee tersedia melalui Google Play Store maupun App Store.
Company © 2020 Jovee. All rights reserved.