Chondroitin merupakan zat kimia yang secara alami dapat ditemukan di tulang rawan di sekitar persendian. Zat kimia ini juga bisa ditemukan dalam bentuk suplemen yang biasanya diekstrak dari tulang rawan hewan seperti sapi dan ikan hiu. Chondroitin sulfate pun dapat disintesis di laboratorium.
Chondroitin sulfate dikenal dengan kemampuannya dalam mengobati radang sendi (osteoarthritis) dan katarak. Biasanya suplemen chondroitin ini dicampur dengan bahan lain seperti mangan askorbat, asam hialuronat, kolagen, atau glucosamine. Suplemen chondroitin ini bisa dikonsumsi secara oral, dioles pada kulit, atau disuntikkan.
Manfaat chondroitin sulfate
Chondroitin sulfate berperan dalam menjaga kesehatan tulang rawan dengan menyerap cairan, terutama air, ke dalam jaringan ikat. Zat kimia ini juga mampu menghambat terjadinya penguraian kolagen dan kerja enzim perusak tulang rawan. Senyawa kimia chondroitin menyediakan komponen yang diperlukan tubuh untuk membentuk tulang rawan baru.
Selain itu, senyawa kimia chondroitin memiliki fungsi lain sebagai berikut:
- Mengirimkan nutrisi untuk tulang rawan sendi,
- Mempercepat pembentukan tulang rawan baru,
- Menjaga elastisitas dan plastisitas tulang rawan sendi, dan
- Dengan sifat chondroprotection-nya, zat kimia ini membantu memperbaiki fungsi sel tulang rawan.
Chondroitin meredakan nyeri akibat osteoarthritis
Kondisi osteoarthritis terjadi karena kerusakan pada tulang rawan. Chondroitin sulfate sebagai salah satu penunjang dan penyedia komponen pembentuk tulang rawan, akan memperlambat kerusakan ini.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi suplemen chondroitin ini selama 6 bulan secara oral mampu meredakan nyeri dan memperbaiki fungsi sendi pada penderita osteoarthritis. Studi lain menemukan bahwa suplemen chondroitin ini yang dikonsumsi selama 2 tahun dapat memperlambat perjalanan serta keparahan penyakit.
Kombinasi chondroitin sulfate dan glucosamine, sulfate, tulang rawan hiu, dan camphor (kamper/kapur barus) dalam bentuk salep juga dipercaya mampu mengurangi gejala osteoarthritis. Namun, hal ini bisa saja terjadi karena efek camphor. Sejauh ini belum ada temuan yang menunjukkan bahwa chondroitin bisa diserap melalui kulit.
Seberapa banyak yang harus dikonsumsi?
Perlu diperhatikan bahwa informasi di bawah ini tidak bermaksud menggantikan resep dokter. Dosis chondroitin ini akan berbeda-beda untuk setiap orang, tergantung usia, kondisi kesehatan, dan lain-lain. Oleh karena itu, sebaiknya diskusikan dahulu dengan dokter untuk mendapatkan manfaat chondroitin sulfate yang maksimal sesuai dengan kebutuhanmu.
Untuk orang dewasa, dosis yang dianjurkan sebanyak:
- 200 – 400 mg dan dikonsumsi 2 – 3 kali setiap hari, atau
- 1.000 – 1.200 mg untuk konsumsi satu sekali per harinya.
- Khusus untuk penggunaan pada kulit pada kondisi osteoarthritis: gunakan salep yang mengandung 50 mg/g chondroitin sulfate, 30 mg/g glucosamine sulfate, 140 mg/g tulang rawan, dan 32 mg/g camphor.
Konsumsi suplemen chondroitin bersamaan dengan obat-obatan lain berpotensi mengubah cara kerjanya sehingga tidak dapat bekerja maksimal, bahkan menimbulkan efek keracunan pada tubuh. Beberapa obat yang sebaiknya jangan dikonsumsi bersama suplemen iniadalah:
- Obat pengencer darah, contohnya warfarin.
- Obat pereda nyeri, salah satunya NSAID.
- Suplemen ginkgo biloba, bawang putih, dan tanaman herbal lainnya.
Efek samping chondroitin sulfate
Pada sebagian orang, konsumsi chondroitin ini bisa menyebabkan gejala sakit perut dan mual ringan. Selain itu, suplemen ini bisa juga menimbulkan efek samping rasa perut kembung, diare, konstipasi, sakit kepala, kelopak mata dan kaki bengkak, rambut rontok, ruam pada kulit, serta detak jantung tidak normal.
Untuk memenuhi kebutuhan vitamin harianmu, anda juga bisa mengunduh aplikasi Jovee. Jovee adalah aplikasi yang dapat merekomendasikan suplemen sesuai dengan kebutuhan personal. Aplikasi Jovee tersedia melalui Google Play Store maupun App Store.
Ditulis oleh: Alifia Daariy
Referensi:
- Web MD. Chondroitin Sulfate.
- ZPD. Chondroitin Sulfate.