Jika Anda sering mengalami ruam pada kulit, gatal, kering, beruntusan, hingga perih setelah terpapar suatu iritan, kemungkinan Anda mempunyai ciri-ciri kulit sensitif. Bukan kulit wajah saja yang bisa menjadi sensitif, tetapi juga kulit di area tubuh lainnya. Keluhan-keluhan tersebut umumnya muncul setelah kulit terpapar zat tertentu, atau udara yang kering dan dingin.

Dilansir dari laman WebMD, kulit sensitif bukan suatu diagnosis, melainkan istilah untuk kondisi kulit yang mudah mengalami iritasi. Kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti obat, udara, bahan kimia dalam produk kecantikan tertentu, ataupun parfum.
Faktor-faktor pemicu kulit sensitif
Pemicu reaksi kulit sensitif tentunya akan berbeda-beda pada tiap orang. Di bawah ini ada sejumlah faktor yang bisa memancing kambuhnya kulit sensitif, yaitu:
- Polusi udara, contohnya debu dan asap kendaraan
- Paparan sinar matahari dan suhu dingin atau panas
- Keseringan mengganti produk kosmetik atau produk perawatan kulit
- Perubahan hormon, terutama saat menjelang menstruasi dan menopause
- Obat-obatan tertentu, yang menimbulkan efek samping
- Stres dan cemas berlebihan
Selain faktor-faktor yang bisa dicegah di atas, kulit sensitif juga dapat disebabkan oleh gangguan kulit, termasuk eksim, rosacea, dan dermatitis kontak. Kulit sensitif pun dapat dipengaruhi oleh faktor genetik. Artinya, kondisi ini diturunkan dari anggota keluarga kandung.
Tanda kulit sensitif yang perlu Anda ketahui
Mengetahui ciri-ciri kulit sensitif sebetulnya bisa dilakukan dengan mengamati reaksi kulit Anda sesudah menggunakan beberapa produk untuk tubuh. Misalnya, saat kulit bersentuhan dengan produk yang mengandung parfum serta alkohol. Umumnya, beberapa tanda kulit sensitif yang dapat muncul, antara lain:
- Ruam atau bercak merah
- Terasa cekit-cekit, perih ataupun terbakar
- Gatal
- Kering, bahkan mengelupas
Meski tanda dan gejalanya hampir mirip, yaitu kulit yang kemerahan, terasa gatal, perih, atau bengkak, kulit sensitif berbeda dengan reaksi alergi. Memang, apa bedanya kulit sensitif dan alergi? Reaksi alergi pada kulit terjadi saat sistem kekebalan tubuh mengeluarkan respons yang berlebihan saat tubuh terpapar suatu alergen. Alergen ini dapat berupa debu, makanan, obat-obatan atau bahan kimia tertentu.
Sedangkan ciri-ciri kulit sensitif akan muncul ketika seseorang menggunakan suatu produk dan terpapar oleh zat tertentu yang terlalu keras bagi kulitnya. Misalnya saja, saat Anda menggunakan serum wajah yang mengandung 2% vitamin C, tidak timbul reaksi tertentu. Akan tetapi, ketika Anda mengganti serum yang mengandung kadar vitamin C yang lebih tinggi, kulit Anda menjadi merah dan terasa perih.
Perbedaan lain antara kulit sensitif dan alergi adalah waktu munculnya reaksi. Pada alergi, gejala akan muncul beberapa waktu setelah paparan, yaitu sekitar 12 – 48 jam kemudian. Sedangkan, tanda-tanda kulit sensitif langsung timbul setelah Anda menggunakan suatu produk.
Cara merawat kulit sensitif
Setelah mengetahui ciri-cirinya, Anda bisa mencegah kambuhnya iritasi tersebut.
1. Menjauhi iritan
Pertama-tama, tentunya Anda perlu menjauhi bahan atau zat yang membuat kulit Anda iritasi. Biasanya, bahan tersebut termasuk benzoil peroksida, sulfur (belerang), glycolic acid, alkohol, dan retinoid.
2. Pintar-pintar memilih produk
Selanjutnya, pilihlah produk khusus untuk kulit sensitif yang umumnya mengandung lebih sedikit bahan kimia, lembut di kulit, dan tanpa wewangian. Biasanya produk ini diberi label “hypoallergenic”.
3. Memakai pelembab
Kulit sensitif rentan menjadi kering dan pecah-pecah. Oleh karena itu, Anda perlu sering-sering memakai pelembab kulit untuk mencegahnya jadi kering. Pelembab dengan kandungan petrolatum, minyak mineral, asam linoleat, ceramide, dimethicone, atau gliserin umumnya aman digunakan untuk orang-orang berkulit sensitif.
4. Mandi dengan air bersuhu ruangan
Cara lain yang dapat Anda lakukan adalah tidak mandi terlalu lama. Gunakan juga air bersuhu ruangan dan sabun mandi yang dikhususkan untuk kulit sensitif.
5. Membatasi paparan sinar matahari
Gejala kulit sensitif pada wajah pun bisa dicegah dengan menghindari paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama. Namun bila memang harus beraktivitas di luar ruangan pada siang hari, pakailah baju tertutup, topi lebar, dan kaca mata hitam, jika perlu. Anda juga perlu menggunakan sunscreen khusus untuk kulit sensitif dengan SPF 30 atau lebih saat hendak beraktivitas di luar ruangan.
Pemilik kulit sensitif juga disarankan untuk mengenakan pakaian yang nyaman, berbahan katun dan menyerap keringat. Dengan begitu, kulit dapat terhindar dari biang keringat dan iritasi.
6. Mencoba produk lebih dulu
Satu hal yang tidak kalah penting juga, sebelum Anda membeli atau memakai suatu produk untuk kulit, lakukan tes terlebih dahulu. Caranya, oleskan produk tersebut pada punggung lengan, bahu, atau belakang telinga, lalu membiarkannya selama beberapa saat.
Alasannya adalah bagian kulit tersebut lebih sensitif daripada area lainnya, sehingga bisa memberi respons yang cukup cepat. Jika kulit menjadi kemerahan, gatal, atau perih, berarti kulit Anda tidak cocok dengan produk tersebut.
Demikianlah beberapa gejala kulit sensitif pada wajah dan cara merawatnya. Tips di atas pun berlaku untuk kulit badan, bukan cuma wajah saja. Kalau tanda-tanda yang muncul tidak kunjung hilang, Anda bisa konsultasi dengan dokter kulit guna mendapat perawatan yang lebih sesuai. Anda juga bisa konsumsi suplemen WELLNESS EVENING PRIMROSE OIL – KECANTIKAN KULIT (Rp253.000) yang berfungsi untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan kulit Anda.
Ingin mengetahui informasi kesehatan terpercaya? Daftarkan email anda di Ngovee. Untuk mendapatkan suplemen dan vitamin spesial buat anda, unduh aplikasi Jovee. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store. Dapatkan vitamin terbaik hanya dari Jovee.