Darah haid umumnya berwarna merah cerah atau merah tua. Pada kondisi tertentu seperti pada masa awal haid, mungkin kamu mengalami darah haid menggumpal yang berwarna merah pekat. Namun, bagaimana jika darah haid berwarna hitam? Apakah itu hal yang normal? Yuk, simak penjelasan mengenai darah haid hitam yang telah dirangkum oleh Jovee berikut ini.
Penyebab Darah Haid Berwarna Hitam
Kebanyakan wanita memulai masa haid mereka di antara usia 12 dan 13 tahun. Menurut American Academy of Obstetricians and Gynecologists, haid atau menstruasi dapat menjadi penanda kesehatan reproduksi yang vital. Panjang siklus haid dan warna darah yang dikeluarkan dapat menjadi petunjuk tentang kesehatan kamu.
Darah haid berwarna hitam mungkin terlihat mengkhawatirkan, tapi tidak perlu khawatir karena hal ini umum terjadi terutama pada periode awal dan akhir menstruasi. Darah haid yang mengalami oksidasi adalah penyebab dari perubahan warna darah, dari merah terang menjadi coklat atau hitam. Bahkan dalam beberapa kasus, darah haid yang teroksidasi dapat menyerupai bubuk kopi.
Dokter kandungan bernama dr. Rebecca Brightman, dilansir dari Cosmopolitan, menjelaskan bahwa darah haid yang keluar dengan aliran yang lambat memiliki waktu untuk teroksidasi, yang membuat warnanya berubah menjadi coklat tua atau hitam. Darah haid berwarna hitam juga menandakan darah tersebut merupakan darah ‘tua’, yang berada di dalam tubuh terlalu lama. “Semakin tua darahnya, semakin gelap warnanya,” ucapnya. “Lapisan rahim meluruh sehingga terjadinya siklus baru. Darah gelap ini adalah sisa darah.”
Namun perlu diperhatikan, meskipun sebagian besar warna dapat dianggap “normal” atau “sehat”, beberapa gejala dapat menjadi indikasi adanya gangguan pada kesehatan reproduksi.
Melansir dari Healthline, kamu perlu mengkhawatirkan munculnya darah haid hitam yang disebabkan oleh beberapa hal berikut ini.
1. Adanya Benda yang Tersangkut atau Tertinggal di dalam Vagina
Darah haid berwarna hitam mungkin adalah pertanda adanya benda asing yang tersangkut di dalam vagina kamu. Benda ini dapat berupa sisa tampon, kondom, ataupun alat kontrasepsi. Seiring waktu, benda ini mengiritasi lapisan vagina dan menyebabkan infeksi. Gejala lain yang mungkin ditimbulkan adalah:
- Keputihan berbau busuk
- Gatal atau rasa tidak nyaman di dalam dan di sekitar vagina
- Pembengkakan atau ruang di sekitar alat kelamin
- Kesulitan buang air kecil
- Demam
Untungnya, benda yang tersangkut ini tidak dapat berpindah ke rahim atau perut. Jika kamu merasakan gejala di atas atau menduga ada sesuatu yang ‘tertinggal’ di dalam vagina, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
2. Penyakit Menular Seksual
Penyakit menular seksual seperti gonore dan klamidia dapat menjadi penyebab darah haid berwarna hitam. Gejala lainnya juga termasuk:
- Berdarah di saat atau sesudah berhubungan
- Rasa sakit saat buang air kecil
- Nyeri yang tidak biasa di bagian panggul
- Rasa gatal pada vagina
3. Darah Haid yang Tertahan
Darah haid yang tertahan (hematocolpos) terjadi ketika darah haid tersumbat meninggalkan rahim, leher rahim, atau vagina. Darah haid yang tertahan dapat berubah warna menjadi hitam dengan seiringnya waktu. Penyumbatan ini dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari masalah pada selaput dara hingga adanya gangguan pada serviks (leher rahim).
Jika penyumbatan sangat parah, kamu bisa saja mengalami amenore atau tidak mengalami menstruasi sama sekali.
4. Lochia
Pendarahan yang terjadi empat sampai enam minggu setelah melahirkan dikenal dengan lochia. Pendarahan ini dimulai dengan gumpalan darah yang kecil dan lambat. Jika alirannya sangat lambat, darah yang teroksidasi dapat berubah menjadi coklat tua atau hitam.
5. Kanker Serviks
Walaupun ini sangat jarang terjadi, dalam beberapa kasus darah haid hitam merupakan pertanda dari adanya kanker serviks. Kanker serviks stadium awal umumnya tidak menunjukkan gejala apa pun. Namun, saat kanker sudah memasuki stadium lanjut, kamu mungkin mengalami:
- Penurunan berat badan
- Kelelahan yang tidak biasa
- Nyeri panggul
- Bengkak di kaki
- Kesulitan buang air kecil atau buang air besar
Darah Haid Berwarna Hitam, Apakah Hamil?
Bisa ya, bisa tidak. Darah haid berwarna hitam dapat dikaitkan dengan kehamilan dini dan juga keguguran.
Pendarahan di awal kehamilan adalah hal yang umum terjadi. Darah haid hitam dapat menjadi bagian dari proses implantasi, yaitu saat di mana sel telur menempel pada lapisan rahim setelah terjadinya pembuahan. Tanda-tanda awal kehamilan lainnya meliputi:
- Telat haid
- Sering buang air kecil
- Kelelahan
- Mual dan muntah (morning sickness)
- Payudara terasa lebih lembut
Di sisi lain, darah haid berwarna hitam juga dapat menjadi indikasi keguguran pada janin. Embrio yang berhenti berkembang tetapi tidak dikeluarkan oleh tubuh selama empat minggu atau lebih dapat menyebabkan pendarahan berwarna hitam atau coklat tua. Diketahui antara 10 hingga 20 persen kehamilan dapat berakhir dengan keguguran. Faktanya, beberapa wanita tidak menyadari bahwa mereka keguguran sampai mereka melakukan USG.
Demikian penyebab dari darah haid berwarna hitam. Jaga kesehatan reproduksi sejak dini, yang dapat dimulai dari menerapkan pola hidup sehat. Kamu juga dapat menjaga kesehatan reproduksi dengan minum suplemen seperti Vita Health CoQ10 & Vitamin E (Rp598.125) yang dapat dibeli di Jovee. Dengan kandungan CoQ10, Vita Health dapat membantu menjaga kesuburan dan kualitas sel telur.
Temukan informasi mengenai kesehatan reproduksi lainnya hanya di Jovee. Unduh juga aplikasi Jovee melalui Play Store dan App Store serta dapatkan suplemen personalmu. Dapatkan beragam vitamin, dari A hingga Z(inc) hanya di Jovee.