fbpx
BerandaGaya Hidup SehatHari Kesehatan Nasional: Pola Makan Sehat Saat Pandemi

Sudah 56 tahun sejak Hari kesehatan Nasional (HKN) pertama kali diperingati. Peringatan pada tahun ini pun dirasa semakin penting, terlebih karena terjadi di tengah

hari-kesehatan-nasional

pandemi COVID-19 yang masih belum mereda.

HKN tahun ini pun digalakkan dengan fokus pandemi lewat tema “Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat” serta sub tema “Jaga Diri, Keluarga dan Masyarakat, Selamatkan Bangsa dari Pandemi COVID-19”. Dalam hal ini, pemerintah mengajak seluruh tenaga kesehatan dan masyarakat agar terus berjuang melawan pandemi.

Hal tersebut bisa dilakukan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan, seperti menjaga social distancing dan menerapkan pola hidup sehat. Pola hidup sehat tentunya menjadi kunci agar kita bisa mengurangi dampak dari bencana besar ini.

Tapi, tahukah Anda kalau HKN pun berawal dari adanya wabah penyakit yang menelan banyak korban jiwa? Ketahui lebih lanjut yuk soal bagaimana hari peringatan berawal lewat kilas sejarah di bawah ini.

Awal Mula Terbentuknya Hari Kesehatan Nasional

Bila melihat balik terjadinya berdirinya Hari Kesehatan Nasional, peringatan ini terbentuk setelah munculnya wabah penyakit malaria pada tahun 50an di era Presiden Soekarno.

Wabah tersebut sangatlah ganas. Ratusan ribu korban jiwa tercatat akibat penyakit mematikan tersebut.

Pemerintah pun mengupayakan cara memberantas wabah ini. Mereka mendirikan Dinas Pembasmian Malaria pada 1959. Badan tersebut berubah nama menjadi Komando Operasi Pemberantasan Malaria (KOPEM) pada awal tahun 1963.

Upaya pemerintah pun semakin mantap dengan dukungan organisasi luar, yakni WHO dan USAID. Pembasmian digencarkan lewat penggunaan insektisida Dichloro Diphenyl Trichloroethane (DDT) yang disemprotkan ke rumah-rumah warga. Daerah operasinya pun begitu luas dan mencakup seluruh Jawa, Bali, dan Lampung.

Presiden Soekarno juga melakukan penyemprotan secara simbolis di Desa Kalasan, Yogyakarta pada 12 November 1959. Penyemprotan ini pun semakin berkembang dengan penambahan kegiatan pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat.

Upaya pemerintah tersebut membuahkan hasil. Selang lima tahun setelahnya, tepatnya pada 12 November 1964, 63 juta penduduk Indonesia terbebas dari penyakit malaria.

Keberhasilan ini pula yang menjadikan saat tersebut sebagai momen yang kita kenal sebagai Hari Kesehatan Nasional. Hingga kini, HKN berjalan tiap tahunnya dengan tujuan menjadikan Indonesia sebagai negara yang sehat dan terbebas dari berbagai penyakit.

Mendukung Hari Kesehatan Nasional dengan Pola Makan Sehat

hari-kesehatan-nasional

Peringatan HKN pada tahun 2020 ini menjadi sebuah pekerjaan rumah bagi masyarakat Indonesia. Penyebaran virus COVID-19 yang menyerang hingga ribuan jiwa masyarakat Indonesia perlu dihindari dengan pencegahan maksimal dan penerapan pola hidup yang sehat.

Salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah menjaga pola makan yang benar. Makanan yang kita santap menjadi kunci kesehatan kita dan hal ini pula yang membuat kita daya tahan tubuh kita semakin kuat.

Walau infeksi COVID-19 tidak bisa diberantas dengan pola makan sehat saja, asupan pangan yang benar dan terjaga bisa membantu tubuh dalam mencegah, melawan, dan pulih dari infeksi. Karenanya, Anda bisa mengikuti pola makan sehat berikut, dilansir dari laman WHO.

1) Makan Makanan Sehat, Terutama Buah dan Sayur

Gandum utuh seperti jagung, beras, dan gandum itu sendiri baik bagi kesehatan pencernaan berkat kandungan seratnya. Selain itu, gandum utuh juga dapat mencegah inflamasi, dan menurunkan risiko penyakit berbahaya, seperti obesitas stroke, dan penyakit jantung.

Kacang-kacangan serta buah dan sayur juga baik untuk pencegahan penyakit. Kandungan vitamin E di dalam kacang-kacangan dapat memberikan perlindungan terhadap sel imun.

Buah dan sayur juga punya sifat peningkat imun dan antioksidan. Antioksidan dikenal mampu melawan radikal bebas yang merusak sel di dalam tubuh dan memicu perkembangan penyakit.

2) Kurangi Konsumsi Garam

Kadar garam dalam menu harian sebaiknya dibatasi sampai 5 gram atau 1 sendok teh. Sebab, hal ini bisa berdampak pada tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke. Garam meja bisa diganti dengan rempah segar dan kering untuk menambah rasa. Anda juga perlu memilih produk dengan komposisi sodium yang rendah.

3) Konsumsi Lemak dan Minyak dalam Jumlah yang Wajar

Sebaiknya Anda memerhatikan jenis lemak apa yang terkandung di dalam menu makanan Anda. Daging merah dengan lemak tidak dipisah serta daging olahan bisa digantikan dengan jenis daging yang lebih aman.

Kelvin Halim, nutrisionis Jovee, menjelaskan, “Batasan penggunaan dan konsumsi lemak harian ialah sebanyak 5 sendok makan atau 50 gram.”

Daging tersebut di antaranya adalah ikan dan daging unggas yang rendah lemak. Makanan yang perlu dihindari di atas umumnya mengandung lemak tak jenuh dan lemak trans. Kedua lemak “jahat” tersebut memiliki efek buruk pada kesehatan.

4) Batasi Asupan Gula

Konsumsi gula berlebih tentu tak baik bagi kesehatan. Anda perlu memerhatikan juga kandungan gula di beberapa makanan yang Anda beli. Jus buah, minuman berenergi, hingga susu dengan campuran rasa juga mengandung gula yang tak baik bila sering dikonsumsi.

Kelvin menambahkan, “Batasan konsumsi gula pasir dan gula tambahan pada makanan instan dan kemasan ialah 4 sendok makan seharinya, atau 50 gram.”

Minuman dengan tambahan pemanis dan perasa bisa menimbulkan penyakit. Sebut saja masalah jantung, kerusakan gigi, berat badan naik, hingga tersumbatnya pembuluh darah.

5) Minum Air yang Cukup

Daripada minuman banyak gula di atas, sebaiknya Anda lebih memilih minum air putih yang banyak. Minum air putih yang teratur dapat menghidrasi tubuh. Tercukupinya air di dalam tubuh dapat menghindari infeksi, menjaga suhu tubuh, mengantar nutrisi ke sel-sel, dan menjaga organ dalam menjalankan fungsinya.

6) Hindari Alkohol

Alkohol jelas tidak baik bagi kesehatan terutama terhadap virus COVID-19. Konsumsi alkohol yang berlebih bahkan dapat menyebabkan efek jangka panjang pada kerusakan hati, kanker, penyakit jantung, dan mental. Tak ada takaran aman dalam mengonsumsi alkohol.

7) Menyusui Bayi Secara Ekslusif

ASI merupakan makanan ideal bagi bayi. Kandungan antibodinya dapat melindungi anak dari berbagai penyakit umum.

Bagi bayi pada usia 6 bulan pertama, pola makan yang sehat seutuhnya berasal dari ASI. Baru pada usia 6 bulan ke atas, ibu sudah bisa menambahkan makanan pendamping yang disajikan secara aman dan mudah ditelan. ASI tetap diberikan hingga usia bayi mencapai 2 tahun atau lebih.

WHO menjelaskan kalau transmisi COVID-19 lewat ASI dan menyusui belum tercatat kasusnya. Karena itu, menyusui bayi masih bisa dilakukan. Namun, tindakan pencegahan dan pengendalian terhadap infeksi tetap harus dilakukan.

WHO juga memberikan lima kunci menyajikan makanan yang aman, di antaranya:

1) Mencuci bersih makanan

2) Pisahkan makanan mentah dan matang

3) Masak secara menyeluruh

4) Jaga makanan pada suhu yang tepat

5) Gunakan air bersih dan bahan mentah yang aman

Itu dia pola makanan yang sehat untuk mendukung Hari Kesehatan Nasional. Sejatinya, HKN ini harus diperingati dengan melakukan berbagai aktivitas yang sehat dan sebisa mungkin dapat menekan penyebaran COVID-19 di Indonesia.

Hal ini pun perlu terus dilakukan agar penduduk Indonesia bisa bebas dari berbagai penyakit yang dapat mengancam kesehatan hingga nyawa. Tambahkan suplemen Vegeblend 21 JR Sari Sayuran Alami – Vitamin Kesehatan dan Daya Tahan Tubuh (Rp117.128) untuk pertahanan tubuh.

Bila Anda ingin tahu apakah Anda memiliki risiko terkena COVID-19, Anda bisa memeriksakannya lewat laman tanya jawab Jovee di sini. Kenali juga berbagai berbagai tes diagnosisnya di artikel “Memahami PCR Test untuk Mendiagnosis Covid-19”.

Baca juga:

Ketahui Gejala Baru Infeksi Coronavirus pada Anak, Apa Saja?

Mengetahui 4 Fakta Menarik Tentang Dokter

Ingin tahu apakah gaya hidup Anda sudah sehat? Unduh aplikasi Jovee! Dengan Jovee, Anda dapat melihat rekomendasi suplemen sesuai kebutuhan personal. Dapatkan vitamin terbaik hanya dari Jovee.

Penulis: Arofah Hafizh A.

Referensi:

Kemkes. 2020. Buku Panduan HKN Ke-56.

Moan. 2019. Sejarah Hari Kesehatan Nasional yang Diperingati Setiap 12 November.

Kerri-Ann J. 2019. 9 Health Benefits of Eating Whole Grains.

Suchitra M.R. dan Parthasarathy S. 2020. Nutrition and corona virus: Plan a diet in a pandemic.

Harvard T.H. Chan. n.d. The Nutrition Source.

Mayo Clinic. 2020. Artificial sweeteners and other sugar substitutes.

Harvard T.H. Chan. n.d. The importance of hydration.

WHO. 2020. Coronavirus disease (COVID-19): Breastfeeding.

Pertanyaan Seputar Jovee

+

Apa itu Jovee?

+

Apa yang membuat Jovee berbeda dengan yang lain?

+

Apa saja metode pembayaran yang tersedia di Jovee?

+

Berapa lama pengiriman vitamin saya?

+

Apakah Jovee memberikan gratis ongkir?

Logo

Dapatkan Vitamin sesuai Kebutuhanmu dengan Konsultasi GRATIS lewat Nutrisionist kami

Yuk, segera

Konsultasi Sekarang

Callback
Logo

Dapatkan Vitamin sesuai Kebutuhanmu dengan Konsultasi GRATIS lewat Nutrisionist kami

Konsultasi Sekarang

Jaminan Jovee untuk Anda

Icon

100% Original

Semua Produk yang kami jual terjamin keasliannya dengan kualitas terbaik.

Icon

Dijamin Lebih Murah

Kami menjamin akan mengembalikan uang dari selisih perbedaan harga.

Icon

Gratis Ongkir

Tak perlu antre. Kami kirim ke alamat Anda. GRATIS*

Artikel Terkait

cara membuat jus semangka

Cara Membuat Jus Semangka dan Manfaatnya Untuk Kesehatan

Makanan Sehat   17/12/2023
cara menghitung kebutuhan kalori pria

Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Pria dan Wanita

Gaya Hidup Sehat   16/12/2023
manfaat vanili cair

Aneka Manfaat Vanili Cair, Ekstrak, dan Biji Vanila

Makanan Sehat   12/12/2023
Manfaat Kombucha

Mengenal Beragam Manfaat Kombucha untuk Kesehatan

Makanan Sehat   10/12/2023
makanan tinggi protein

Daftar Makanan Tinggi Protein

Makanan Sehat   07/12/2023