Hepatitis adalah penyakit yang muncul akibat adanya peradangan pada hati atau liver. Ada banyak hal yang bisa jadi penyebab hepatitis, mulai dari gaya hidup hingga infeksi bakteri. Salah satu gejala yang paling umum ditemui adalah penyakit kuning, yang apabila tidak ditangani bisa menyebabkan gagal hati dan kerusakan hati permanen.
Berikut ini penjelasan lengkap mengenai hepatitis yang telah Jovee rangkum dari berbagai sumber.
Gejala hepatitis
Pada beberapa kasus hepatitis, gejala awal bisa saja tidak muncul sampai hati sudah mengalami kerusakan yang parah. Terkadang, gejala awal hepatitis juga bisa diduga sebagai gejala flu biasa, sehingga pengobatan hepatitis yang diberikan jadi tidak tepat. Dilansir dari WebMD, berikut sejumlah gejala umum pada hepatitis.
- Kehilangan nafsu makan
- Pusing
- Demam ringan
- Nyeri sendi dan otot
- Mual dan muntah
- Sakit di bagian perut
- Warna urin dan feses yang sangat pekat
- Penyakit kuning (kulit dan mata yang menguning)
- Penurunan berat badan
Selain gejala di atas, gejala yang lebih parah juga bisa muncul seperti kejang dan kehilangan kesadaran. Segera periksakan diri ke rumah sakit jika muncul gejala-gejala di atas untuk mencegah kerusakan hati yang lebih besar.
Penyebab hepatitis
Penyebab hepatitis biasanya dikarenakan adanya infeksi pada hati, tapi ada banyak hal lainnya yang bisa jadi penyebab hepatitis. Penyebab lainnya termasuk penyakit autoimun, efek samping dari penggunaan obat, maupun konsumsi alkohol yang berlebihan.
Pada dasarnya, hepatitis dibagi menjadi lima klasifikasi, yakni hepatitis A, B, C, D, dan E. Setiap jenis hepatitis ini punya penyebab yang berbeda-beda pula.
Hepatitis A
Hepatitis A muncul karena adanya infeksi virus hepatitis A. Tipe jenis ini merupakan hepatitis yang sangat menular (melalui makanan dan minuman), dan gejalanya dapat bertahan hingga dua bulan. Hanya saja, dibandingkan seluruh jenis hepatitis, hepatitis A tergolong hepatitis paling ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya.
Hepatitis B
Hepatitis jenis ini merupakan jenis hepatitis yang paling banyak ditemukan di dunia, disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B. Jenis ini pula yang paling sering menyebabkan penyakit hati kronis. Hepatitis B ditularkan melalui cairan tubuh seperti darah, cairan vagina, dan air mani.
Hepatitis C
Hampir mirip dengan hepatitis B, hepatitis C juga merupakan jenis hepatitis yang paling banyak ditemukan. Disebabkan oleh infeksi virus hepatitis C, jenis hepatitis ini biasanya berlangsung lama dan menyebar melalui cairan tubuh, seperti darah, cairan vagina, dan air mani.
Hepatitis D
Hepatitis D merupakan jenis hepatitis yang sangat jarang ditemukan, dan hanya bisa terjadi bersamaan dengan infeksi hepatitis B. Virus hepatitis D menyebabkan peradangan hati seperti virus hepatitis lainnya, hanya saja seseorang tidak dapat tertular jenis ini jika ia tidak terinfeksi hepatitis B. Hepatitis jenis ini hanya bisa ditularkan melalui darah yang terinfeksi virus hepatitis D. Secara global, hepatitis D ditemukan pada hampir 5 persen orang dengan hepatitis B kronis.
Hepatitis E
Hepatitis E merupakan hepatitis yang ditularkan melalui air yang tercemar virus hepatitis E. Biasanya, virus ini ditemukan di daerah dengan sanitasi yang buruk dan terjadi akibat menelan air yang sudah tercemar.
Selain infeksi virus, ada juga beberapa penyebab yang bisa memicu hepatitis, seperti alkohol, penggunaan obat tertentu dalam jangka waktu panjang, dan juga reaksi dari penyakit autoimun.
Pengobatan hepatitis
Pengobatan hepatitis sangat bervariasi, tergantung pada jenis hepatitis yang diderita dan jenis infeksi (akut atau kronis). Bahkan, beberapa jenis hepatitis seperti hepatitis A dapat sembuh dengan sendirinya. Pengobatan pada hepatitis yang dilakukan biasanya berupa pemberian obat antivirus, atau obat imunosupresan jika hepatitis disebabkan oleh respon autoimun.
Bila hepatitis sudah menyebabkan kerusakan hati yang parah, transplantasi hati mungkin akan disarankan untuk mengganti organ hati yang rusak. Baru-baru ini, hepatitis anak secara misterius menyerang sejumlah anak di berbagai negara, yang langsung menunjukkan indikasi gagal hati sehingga diperlukan transplantasi hati darurat.
Sayangnya, penyebab dari hepatitis misterius ini belum dapat dipastikan, karena virus hepatitis A, B, C, D, dan E tidak terdeteksi dalam penyakit ini. Sejauh ini, diduga infeksi Adenovirus dan SARS CoV-19 menjadi penyebab dari hepatitis akut yang menyerang anak-anak usia satu bulan hingga 16 tahun.
Oleh sebab itu, sebaiknya pada orang tua terus waspada akan kesehatan dan kebersihan anak. Berikut ini cara mencegah penularan penyakit hepatitis yang bisa dilakukan,
- Terapkan protokol kesehatan: memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan
- Melakukan hubungan seksual yang aman
- Tidak berbagi penggunaan barang-barang pribadi
- Hindari mengonsumsi minuman beralkohol
- Mengonsumsi air matang dan makanan yang matang sempurna
- Melakukan vaksin hepatitis
Kamu juga bisa meningkatkan imunitas anak sebagai tindakan pencegahan, dengan memberi suplemen daya tahan tubuh anak seperti Blackmores Koala Kids Body Shield (Rp187.198) yang bisa dibeli lebih hemat di Jovee. Demikianlah penjelasan lengkap mengenai hepatitis. Dapatkan informasi seputar kesehatan lainnya hanya di Jovee, pusat suplemen & vitamin personalmu.