fbpx
BerandaKesehatan LainnyaHomeschooling untuk Anak ADHD, Plus dan Minusnya

ADHD adalah suatu gangguan mental pada anak. Hiperaktivitas merupakan satu dari sekian banyak ciri-ciri anak dengan ADHD. Selain hiperaktif, biasanya anak dengan ADHD sulit berkonsentrasi dan impulsif. Gejala ini akan makin nampak ketika anak memasuki usia sekolah. Mereka pun jadi sering kesulitan mengikuti pelajaran dan mengatur tugas-tugasnya. Salah satu kelebihan homeschooling adalah orang tua bisa menyesuaikan materi dengan kemampuan dan karakter si kecil.

Homeschooling untuk Anak ADHD, Haruskah Dilakukan?

Karenanya, tidak sedikit orang tua yang memutuskan untuk memberikan pendidikan di rumah alias homeschooling. Nah, jika Anda sedang mempertimbangkan homeschooling, Anda tentu perlu menimbang baik dan buruknya lebih dulu.

Mengenal keuntungan dan kerugian homeschooling

Homeschooling adalah sebuah istilah untuk proses belajar yang diberikan di rumah dan disesuaikan dengan kebutuhan anak. Kata “homeschooling” sendiri berarti “sekolah berbasis keluarga”. Ada juga yang menyebutnya “home education” atau “pendidikan berbasis keluarga”. Saat sekolah di rumah, anak-anak belajar di bawah arahan dan didikan orang tua masing-masing.

Anak ADHD dapat dikenali dari perilakunya yang tidak bisa diam dan banyak bicara, bahkan ketika sedang belajar di dalam kelas. Mereka juga mengalami kesulitan memusatkan perhatiannya (inatensi) serta mudah lupa, sehingga sering melewatkan banyak informasi penting.

Terdapat beberapa sekolah inklusi yang memang menyediakan metode pengajaran khusus untuk anak-anak berkebutuhan khusus ini. Meski begitu, sebagian besar orang tua merasa cara ini tetap memerlukan tenaga ekstra. Agar tidak tertinggal dengan teman-teman sekelasnya, mereka perlu waktu tambahan untuk belajar di rumah. Inilah mengapa homeschooling dianggap sebagai metode belajar yang bagus bagi anak ADHD.

Kelebihan homeschooling

Kelebihan homeschooling yang paling utama adalah fleksibel. Artinya, metode belajar sangat bisa disesuaikan dengan si kecil. Keluwesan ini diperlukan oleh anak dengan ADHD. Keuntungan lain dari homeschooling adalah:

1. Kurikulum dan metode pembelajaran diberikan berdasarkan kebutuhan anak

Metode pembelajaran di sekolah normal yang cenderung kaku dinilai kurang cocok dengan anak ADHD. Mood dan tingkat energi mereka yang suka berubah-ubah perlu ditangani dengan cara khusus. Di rumah, orang tua bisa memberikan pembelajaran dengan cara yang kreatif, seperti permainan, ketika mereka sedang aktif-aktifnya. Nah, saat mereka sedang tenang dan kooperatif, barulah Anda memberikan penjelasan tentang sesuatu.

2. Jam pelajaran disesuaikan kebiasaan anak

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ada jam-jam di mana si kecil sangat aktif dan tenang serta kooperatif. Orang tua dapat memanfaatkan waktu ini dengan memberikan materi yang memerlukan tingkat fokus lebih tinggi pada jam-jam tenang tersebut. Selain itu, orang tua juga dapat lebih leluasa mengatur jadwal istirahat atau waktu liburan supaya anak bisa fokus saat kembali belajar.

3. Materi bisa dicocokkan dengan kemampuan anak

Di sekolah formal, anak mungkin akan dituntut untuk mengikuti kecepatan belajar teman-teman sekelasnya. Padahal anak dengan ADHD memiliki kebutuhan dan kemampuan berbeda. Sementara kalau belajar di rumah, orang tua bebas memberikan materi sesuai dengan kecepatan anak dalam memahaminya.

Seperti yang diungkapkan oleh dr. Irma Lidia, tim dokter Jovee, “Anak dengan ADHD banyak juga yang berbakat, namun memiliki minat yang terbatas. Dengan homeschooling, memungkinkan orang tua dapat lebih menekankan dan memberi waktu untuk mengembangkan bakat anak mereka.”

4. Meminimalisir gangguan

Perhatian anak ADHD mudah teralihkan dengan lingkungan sekitarnya, baik itu orang maupun benda-benda. Dengan homeschooling, anak berada di lingkungan yang telah dia kenal dan minim gangguan. Orang tua juga dapat menunjang kegiatan belajar-mengajar dengan membuat lingkungan belajar jadi lebih kondusif.

Kekurangan homeschooling

Selain kelebihan, homeschooling pastinya punya kekurangannya sendiri. Keterbatasan belajar di rumah bisa dilihat dari sisi orang tua maupun si anak. Bila anak belajar di rumah, tentu interaksinya dengan dunia luar jadi berkurang. Lain halnya jika di sekolah, mereka bisa bertemu dan bermain bersama anak-anak lain.

Orang tua bisa menyiasatinya dengan membiarkan anak bermain dengan teman-temannya. Namun, di masa pandemi ini hendaknya orang tua membuat jadwal temu secara online, misalnya dengan video call.

Untuk mendidik anak belajar di rumah, tentunya ayah atau ibu anak perlu menyediakan sebagian besar waktunya. Anda pun perlu menyiapkan sarana belajar, seperti buku-buku dan laboratorium, yang tentunya membutuhkan dana yang tidak sedikit.

Kegiatan belajar di rumah ini akan menyita waktu orang tua. Saat anak belajar di sekolah, biasanya orang tua punya waktu sendiri untuk beraktivitas, juga “me-time”. Namun saat homeschooling, orang tua mungkin tidak punya banyak waktu untuk dirinya sendiri. Makanya, sebelum Anda memutuskan untuk menjadi homeschooler, Anda perlu menyiapkan mental lebih dulu.

Untuk menjamin anak-anak mendapatkan pendidikan yang berkualitas, pastinya orang tua harus melengkapi dirinya dengan pengetahuan. Baik pengetahuan tentang ADHD sendiri maupun pengetahuan umum.

Haruskah homeschooling?

Homeschooling bukanlah standar pendidikan anak ADHD. Masing-masing anak punya karakter dan kebutuhan yang berbeda-beda. Anak dengan ADHD sebenarnya bisa mendapat pendidikan di sekolah. Akan tetapi, pemilihan sekolahnya perlu disesuaikan dengan kondisi dan ketersediaan tenaga pengajar khusus yang terlatih.

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat hendak memutuskan homeschooling untuk anak ADHD adalah:

  • Kesiapan mental dan waktu orang tua
  • Sumber materi pembelajaran
  • Sarana dan prasarana kegiatan belajar-mengajar
  • Kesesuaian metode homeschooling dengan kebutuhan dan kemampuan anak

Selain itu, orang tua juga perlu berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater anak untuk menentukan metode pendidikan terbaik baginya. Jangan cuma ikut-ikutan keluarga lain yang menerapkan homeschooling. Pastikan anak mendapatkan pendidikan yang berkualitas sesuai karakter, kemampuan, serta kebutuhan utamanya.

Berikan Blackmores Kids Fruity Fishies 30 Tabs – Omega 3 dan Vitamin Otak Anak (Rp210.000) suplemen dengan minyak ikan yang berperan aktif untuk perkembangan otak anak agar dapat lebih fokus dan tanggap menyerap hal baru. Ingin mengetahui informasi kesehatan terpercaya? Daftarkan email anda di Ngovee. Untuk mendapatkan suplemen dan vitamin spesial buat anda, unduh aplikasi Jovee. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store. Dapatkan vitamin terbaik hanya dari Jovee.

Referensi

Pertanyaan Seputar Jovee

+

Apa itu Jovee?

+

Apa yang membuat Jovee berbeda dengan yang lain?

+

Apa saja metode pembayaran yang tersedia di Jovee?

+

Berapa lama pengiriman vitamin saya?

+

Apakah Jovee memberikan gratis ongkir?

Logo

Dapatkan Vitamin sesuai Kebutuhanmu dengan Konsultasi GRATIS lewat Nutrisionist kami

Yuk, segera

Konsultasi Sekarang

Callback
Logo

Dapatkan Vitamin sesuai Kebutuhanmu dengan Konsultasi GRATIS lewat Nutrisionist kami

Konsultasi Sekarang

Jaminan Jovee untuk Anda

Icon

100% Original

Semua Produk yang kami jual terjamin keasliannya dengan kualitas terbaik.

Icon

Dijamin Lebih Murah

Kami menjamin akan mengembalikan uang dari selisih perbedaan harga.

Icon

Gratis Ongkir

Tak perlu antre. Kami kirim ke alamat Anda. GRATIS*

Artikel Terkait

hatha yoga untuk kecantikan

Manfaat Hatha Yoga untuk Kecantikan dan Kesehatan Perempuan

Kesehatan Lainnya   18/12/2023
cara cepat hamil setelah menikah

Cara Cepat Hamil Setelah Menikah

Kesehatan Lainnya   14/12/2023

Penyebab Menguap dan Fakta-fakta yang Menarik Diketahui

Kesehatan Lainnya   11/12/2023
manfaat daun binahong merah untuk wajah

Mengenal Manfaat Daun Binahong Merah untuk Wajah dan Kesehatan Tubuh

Kesehatan Lainnya   28/11/2023
efek bleaching rambut

Hal-hal yang Perlu Kamu Tahu Seputar Efek Bleaching Rambut

Kesehatan Lainnya   26/11/2023