Apakah kamu pernah mendengar kata superbug? Viral di India, jenis infeksi ini sebenarnya bukanlah hal yang baru. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), setiap tahunnya ada sekitar dua juta orang terkena infeksi ini yang telah memakan nyawa 23 ribu nyawa. Tak hanya India, infeksi superbug juga banyak muncul di Amerika Serikat.
Apa sebenarnya infeksi superbug ini? Apakah ada cara untuk mencegah dan mengatasinya? Simak selengkapnya di artikel berikut.
Infeksi Superbug: Bakteri Kebal Antibiotik
Superbug adalah nama yang diberikan pada sejumlah bakteri atau jamur yang telah resisten atau kebal terhadap sebagian besar antibiotik atau obat-obatan lain yang biasa digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkannya.
Resistensi antibiotik merupakan nama dari kondisi yang diakibatkan oleh infeksi superbug. Sayangnya, infeksi superbug tidak dapat dihentikan dan hanya bisa diperlambat laju pertumbuhannya.
WHO telah melaporkan 12 kelas bakteri dan jamur yang membahayakan manusia, yang telah diklasifikasi berdasarkan tiga kategori: kritis, high, dan medium. Berikut ini sejumlah bakteri yang termasuk dalam kategori “kritis”.
- Enterobacteriaceae (CRE), yang resisten terhadap antibiotik carbapenems dan cephalosporin. Bakteri ini juga disebut dengan “Nightmare Bacteria” karena membunuh hampir 50 persen dari penderita di U.S. Bakteri ini juga yang menjadi penyebab dari peristiwa infeksi superbug besar-besaran di India.
- Acinetobacter baumannii, infeksi ini lebih sering terjadi di area perawatan intensif dan wilayah kesehatan seperti rumah sakit. Bakteri ini akan menyebabkan pneumonia, infeksi pada luka, dan sepsis.
- Pseudomonas aeruginosa, menyebar melalui alat kesehatan yang tidak dibersihkan dengan baik atau melalui tangan tenaga kesehatan.
Penyebab dan Gejala Infeksi Superbug
Penyebab infeksi superbug adalah penggunaan obat antibiotik sembarangan. Antibiotik harus dikonsumsi sesuai anjuran dokter, dengan mengikuti dosis dan aturan pakai yang tepat. Saat obat antibiotik tidak digunakan dengan benar, bakteri parasit penyebab infeksi tidak akan dibasmi dengan tuntas.
Bakteri yang tersisa inilah yang akan berevolusi, dan kemudian menjadi kebal terhadap antibiotik. Semakin sering seseorang menggunakan antibiotik, semakin rentan pula ia terhadap infeksi superbug.
Gejala yang muncul akibat infeksi ini juga berbeda-beda pada masing-masing orang. Bahkan, pada beberapa orang infeksi superbug tidak menunjukkan gejala. Hal inilah yang menjadikan penularan superbug menjadi luas, seperti halnya virus COVID-19.
Gejala yang ditimbulkan bergantung dari jenis bakteri, namun secara umum meliputi:
- Demam
- Kelelahan
- Diare
- Batuk
- Sakit otot
Gejala infeksi superbug memang mirip dengan infeksi penyakit lainnya. Perbedaannya, gejala-gejala ini tidak membaik setelah diberi antibiotik. Oleh sebab itu, jika pengobatan tidak membuat gejala membaik, segera konsultasi kembali dengan dokter untuk diagnosis yang lebih tepat.
Jangan minta diresepkan antibiotik jika dokter tidak memberi anjuran obat. Ingat, semakin sering digunakan, semakin besar kemungkinan kamu terhadap resisten antibiotik.
Cara Mencegah
Siapa pun dapat terinfeksi bakteri superbug, bahkan anak muda yang sehat sekalipun. Risiko terinfeksi juga semakin tinggi pada penderita penyakit kronis, kanker, tenaga kesehatan, dan pecinta hewan.
Namun, selalu ada cara untuk mencegah infeksi penyakit. Disiplin dalam menerapkan hal-hal berikut ini dapat mencegah kita semua dari infeksi superbug:
- Cuci tangan dengan benar, gunakan sabun dan air mengalir
- Penuhi vaksin wajib anak
- Gunakan antibiotik sesuai anjuran dokter, jangan menyimpan antibiotik sisa apalagi menggunakannya kembali
- Jaga kebersihan, terutama bila memiliki hewan peliharaan
- Lakukan seks yang aman dan sehat
- Segera obati luka yang terbuka
- Jaga kesehatan diri, terutama bagi penderita penyakit kronis
- Selalu konsumsi makanan yang bersih
- Gunakan antibiotik sesuai rekomendasi dokter. Taati penggunaan jumlah dosis dan aturan pakai.
- Jangan berikan antibiotik yang diresepkan untuk kamu pada siapa pun.
Itulah penjelasan lengkap mengenai infeksi superbug. Terus terapkan pola hidup dan makan yang sehat, agar terhindar dari infeksi penyakit apa pun. Bila perlu, konsumsi juga multivitamin harian seperti Blackmores Multivitamin + Minerals untuk memelihara kesehatan tubuh.
Cek artikel seputar kesehatan lainnya hanya di Jovee, pusat vitamin harian personalmu. Follow juga media sosial Jovee, @jovee.id di Instagram dan Tiktok untuk dapatkan promo menarik dan informasi kesehatan lainnya.
Apa Itu Jovee?
Jovee adalah pusat suplemen dan vitamin yang menawarkan produk original, lengkap, dengan harga yang murah. Kamu bisa temukan vitamin dan suplemen berdasarkan kebutuhan nutrisi tubuh dengan harga yang lebih murah dan gratis ongkir.
Setiap vitamin dan suplemen yang dijual di Jovee telah mendapatkan nomor BPOM, sehingga dijamin keaslian produknya. Jovee menawarkan pengalaman beli vitamin dan skincare yang mudah, hemat, dan gratis ongkir.
Kamu bisa membeli vitamin dan kebutuhan kesehatan melalui Jovee Official Store di Shopee, Tokopedia, dan Lazada. Nikmati belanja lebih mudah, promo lebih banyak, serta gratis ongkir hanya di Jovee Official Store melalui platform e-commerce ternama dan terbesar di Indonesia.
Company © 2020 Jovee. All rights reserved.