Asam folat termasuk dalam kelompok vitamin B kompleks. Lebih tepatnya, asam folat adalah bentuk sintesis dari vitamin B9 atau folat. Asam folat dibutuhkan ibu hamil untuk menunjang kesehatan janin di dalam kandungannya.
Kekurangan asam folat bisa mengganggu, bahkan menghambat, sejumlah proses di dalam tubuh. Karena merupakan sintesis dari vitamin B9, nutrisi asam folat ini bisa dipenuhi dari suplemen dan ditambahkan ke dalam beberapa produk makanan seperti nasi, pasta, roti, serta sereal.
Kenapa ibu hamil perlu asupan asam folat?
Pada 3 minggu awal kehamilan, asam folat membantu proses pembentukan tabung saraf. Peran vitamin ini sangat vital karena bisa mencegah risiko bayi lahir dengan kondisi cacat saraf, yaitu anencephaly dan spina bifida.
Jika kebutuhan asam folat tidak terpenuhi sampai minggu ke-3 atau 4 setelah pembuahan, pembentukan tabung saraf akan terganggu sehingga menyebabkan anencephaly dan spina bifida. Pada dasarnya, semua wanita usia subur perlu memenuhi kebutuhan asam folat hariannya sebanyak 400 mikrogram—sampai setidaknya 12 minggu pertama kehamilan.
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) di Indonesia, ibu hamil membutuhkan sekitar 600 mikrogram folat per hari dan meningkat seiring usia kehamilan. Meski penting dan dibutuhkan saat kehamilan, konsumsi suplemen asam folat sebaiknya tidak melebihi anjuran dosis. Konsumsi yang melebihi dosis ini tidak lebih baik dalam mencegah cacat lahir lebih baik. Malahan, konsumsi suplemen berlebihan dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
Apa akibatnya jika wanita hamil kekurangan asam folat?
Asupan asam folat yang tidak terpenuhi saat kehamilan bisa berdampak negatif terhadap kesehatan, baik bagi calon ibu maupun bayinya. Di bawah ini merupakan beberapa dampak defisiensi asam folat bagi kesehatan ibu hamil, yaitu:
1. Anemia
Selain berperan dalam pembelahan dan pertumbuhan sel, asam folat juga membantu memproduksi sel darah merah. Oleh karena itu, kekurangan asam folat bisa mengganggu proses produksi ini dan meningkatkan risiko terjadinya anemia. Jika anemia terjadi pada ibu hamil dan tidak ditangani, kemungkinan persalinan prematur serta berat badan bayi lahir rendah jadi makin tinggi. Ibu hamil dengan anemia juga akan terlihat pucat, badan mudah letih, lesu, serta lemas.
2. Persalinan prematur dan keguguran
Lekurangan asam folat pada ibu hamil berisiko melahirkan bayi lebih cepat dari perkiraan alias prematur. Selain itu, kurangnya asupan asam folat selama kehamilan juga dapat meningkatkan risiko plasenta lepas sebelum waktunya.
Lepasnya plasenta dari dinding rahim akan mengganggu aliran darah menuju janin. Hal ini akan menyebabkan calon ibu merasakan nyeri hebat dan mengalami perdarahan. Akibatnya janin bisa mati dan ibu akan mengalami keguguran.
Disamping itu, akibat ibu hamil kekurangan asam folat lainnya yakni bisa mengganggu sistem pernapasan dan pencernaan.
3. Spina bifida
Kekurangan asam folat pada janin dapat menyebabkan spina bifida pada bayi. Spina bifida merupakan salah satu cacar lahir, yang terjadi karena tabung saraf di tulang belakang calon bayi belum sepenuhnya tertutup. Hal ini otomatis akan membuat tulang belakang serta saraf-saraf di dalamnya jadi tidak terlindungi dan akhirnya mengalami kerusakan. Spina bifida bisa menyebabkan disabilitas fisik dan intelektual pada anak.
4. Anencephaly
Akibat bayi kekurangan asam folat selanjutnya adalah anencephaly. Anencephaly adalah kondisi di mana pembentukan serta perkembangan tengkorak kepala dan otak tidak sempurna. Hampir semua bayi yang lahir dengan anencephaly meninggal di dalam kandungan atau ketika dilahirkan.
Penelitian Jundra D. di Kabupaten Karawang menemukan adanya hubungan antara kurangnya kadar asam folat dalam darah dengan ukuran lingkar kepala bayi. Sebanyak 84,6% wanita yang kekurangan asam folat melahirkan bayi dengan ukuran lingkar kepala yang kecil.
5. Perkembangannya jadi terhambat
Kekurangan asam folat pada ibu hamil dapat menyebabkan perkembangan janin dalam kandungan menjadi tidak optimal. Hal ini bisa menyebabkan beberapa kondisi seperti bibir sumbing, gangguan fungsi kognitif, motorik, bahkan jantung.
Sumber asupan asam folat
Asupan asam folat yang cukup menjadi sangat penting bukan? Selain suplemen, kebutuhan asam folat ibu dan janin dapat diperoleh secara alami dari bahan makanan, seperti:
- Kacang tanah
- Buah jeruk
- Asparagus, bayam, taoge, brokoli
- Bayam
- Hati sapi
- Kentang
Baca juga: Buah-buahan yang Mengandung Asam Folat
Asam folat pun bisa ditambahkan ke dalam produk makanan olahan, misalnya roti, ragi, atau nasi. Karena sifatnya yang larut dalam air dan bisa hilang jika direbus, sebaiknya bahan sayuran dikukus atau dimakan mentah saja.
Asam folat menjadi salah satu nutrisi esensial yang memelihara kesehatan ibu hamil serta janinnya. Konsumsilah makanan kaya asam folat selama hamil, yang dilengkapi dengan suplemen asam folat jika memang dibutuhkan. Penuhi kebutuhan asam folat untuk ibu hamil dengan vitamin asam folat khusus ibu hamil.
Cek artikel seputar kesehatan lainnya hanya di Jovee. Follow juga media sosial Jovee, @jovee.id di Instagram dan Tiktok untuk dapatkan promo menarik dan informasi kesehatan lainnya.
Apa Itu Jovee?
Jovee adalah pusat suplemen dan vitamin yang menawarkan produk original, lengkap, dengan harga yang murah. Kamu bisa temukan vitamin dan suplemen berdasarkan kebutuhan nutrisi tubuh dengan harga yang lebih murah dan gratis ongkir.
Setiap vitamin dan suplemen yang dijual di Jovee telah mendapatkan nomor BPOM, sehingga dijamin keaslian produknya. Jovee menawarkan pengalaman beli vitamin dan skincare yang mudah, hemat, dan gratis ongkir.
Kamu bisa membeli vitamin dan kebutuhan kesehatan melalui Jovee Official Store di Shopee, Tokopedia, dan Lazada. Nikmati belanja lebih mudah, promo lebih banyak, serta gratis ongkir hanya di Jovee Official Store melalui platform e-commerce ternama dan terbesar di Indonesia.