Tubuh membutuhkan sejumlah asupan nutrisi dan juga mineral. Kekurangan nutrisi, termasuk multivitamin, dapat menyebabkan berbagai masalah. Misalnya, gangguan metabolisme tubuh. Salah satu vitamin yang sangat dibutuhkan tubuh adalah vitamin E. Vitamin E sendiri selain didapat dari makanan ataupun suplemen juga diproduksi oleh tubuh dalam bentuk sebum atau minyak. Kekurangan vitamin E dalam tubuh sebenarnya cukup jarang terjadi. Hanya saja, pada kondisi tertentu, defisiensi vitamin E juga bisa memunculkan gangguan dan ketidaknyamanan saat beraktivitas. Kira-kira, apa saja tandanya jika tubuh kekurangan vitamin E?
Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Asupan Vitamin E
Usahakan agar Anda mendapatkan asupan vitamin E dalam jumlah yang cukup setiap harinya. Meski kondisi ini jarang terjadi, risikonya tetap ada. Berikut adalah tanda-tanda tubuh Anda mengalami kondisi defisiensi vitamin E, antara lain:
1. Ataksia
Salah satu manfaat vitamin E bagi tubuh ialah menunjang kinerja otot dan juga sel saraf. Oleh sebab itu, ketika seseorang mengalami defisiensi vitamin E kemungkinan ia akan mengalami gangguan gerak. Terutama saat beraktivitas, seperti mengambil benda dan berjalan. Orang tersebut akan memiliki gangguan pada koordinasi antar bagian tubuh serta menurunnya kekuatan otot.
Kondisi terganggunya koordinasi otot kaki dan tangan disebut sebagai ataksia. Ataksia akan menyebabkan seseorang terganggu keseimbangannya serta koordinasinya. Kondisi ini disebut dengan gangguan GAIT atau Glucosamine Arthritis Intervention Trial.
2. Melemahnya Otot Tubuh dan Aritmia Jantung
Selain menyebabkan terjadinya miskoordinasi antara otot dan sel saraf, defisiensi vitamin E juga bisa menimbulkan kelemahan pada otot. Aritmia jantung sendiri adalah kondisi terjadinya gangguan pada detak dan irama jantung. Pada akhirnya, kerusakan pada sel saraf dan otot tubuh karena kekurangan vitamin E bisa menyebabkan seseorang sulit merasakan kaki dan lengan serta tidak dapat mengontrol gerak tubuh.
3. Menurunnya Sistem Kekebalan Tubuh
Vitamin E juga memiliki peran sebagai antioksidan yang melindungi sel imun tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Maka dari itu, kekurangan vitamin E bisa menyebabkan penurunan sistem imunitas tubuh. Alhasil, Anda jadi lebih rentan terserang penyakit.
4. Menyebabkan Keguguran pada Wanita Hamil
Kekurangan asupan vitamin E pada saat hamil ternyata bisa sangat berbahaya. Pasalnya, kekurangan asupan vitamin E ketika hamil akan meningkatkan risiko terjadinya keguguran. Hal ini telah dibuktikan dan diterbitkan di jurnal penelitian American Journal of Clinical Nutrition.
Kondisi keguguran akibat rendahnya asupan vitamin E banyak ditemukan di negara berkembang. Alasannya, mayoritas penduduk di negara berkembang kesulitan mendapatkan asupan makanan yang mencukupi.
5. Meningkatkan Risiko Bayi Lahir Cacat
Kekurangan asupan vitamin E saat hamil ternyata tidak hanya meningkatkan risiko keguguran saat kehamilan. Janin yang tidak mendapatkan asupan vitamin E yang cukup dari sang ibu saat di dalam kandungan juga berisiko tinggi menyebabkan janin lahir cacat. Hal ini bisa disebabkan karena nutrisi penting selama kehamilan tidak terpenuhi.
Faktor Risiko Kekurangan Vitamin E
Terjadinya kekurangan vitamin E pada sejumlah orang memang bukan merupakan hal yang lumrah terjadi. Akan tetapi, pada umumnya kasus defisiensi vitamin E timbul karena masalah gangguan metabolisme pada tubuh itu sendiri seperti gangguan pada penyerapan nutrisi berupa lemak.
Terjadinya gangguan penyerapan nutrisi ini biasanya dialami oleh orang dengan masalah pada hati, penyakit Crohn serta cystic fibrosis. Kondisi medis di bawah ini juga turut berperan terhadap kondisi kekurangan vitamin E, yakni:
- Pasien yang baru saja melakukan operasi bypass jantung.
- Sindrom short bowel, yang timbul akibat menjalani operasi pembedahan atau gangguan sirkulasi darah dan gangguan pada usus. Akibatnya, terjadilah gangguan terhadap penyerapan nutrisi.
- Bayi yang terlahir prematur atau bayi dengan berat badan lahir yang rendah.
- Anak yang menderita masalah kelainan pada genetik. Masalah kelainan genetik seperti abetalipoproteinemia adalah salah satu kondisi kelainan pada anak yang mengakibatkan tubuhnya tidak mampu menyerap vitamin dan lemak dengan optimal sejak lahir.
Kondisi kekurangan vitamin E umumnya bisa diatasi dengan mengonsumsi suplemen yang diresepkan dokter. Untuk mencegahnya, penuhilah kebutuhan vitamin E harian Anda dari makanan sehari-hari.
Sumber Vitamin E Terbaik
Setelah mengetahui apa saja tanda dan gejala defisiensi vitamin E, Anda perlu memahami betapa pentingnya nutrisi tersebut bagi tubuh. Vitamin E kini bisa didapatkan baik dari asupan suplemen ataupun makanan alami. Ada banyak jenis makanan yang mengandung vitamin E dalam jumlah tinggi dan baik dikonsumsi setiap hari.
Beberapa contoh makanan yang kaya akan vitamin ini ialah sayuran, khususnya yang mempunyai daun berwarna hijau, seperti bayam. Disamping itu, sumber vitamin E lain adalah kacang-kacangan, termasuk kedelai serta almond yang juga merupakan makanan vitamin E yang bagus.
Asupan vitamin E pun bisa Anda dapatkan dari minyak sayur, daging ayam, dan telur. Sumber makanan vitamin E yang bagus lainnya berupa buah alpukat, jagung, serta biji bunga matahari.
Nah bagi Anda yang ingin memenuhi kebutuhan vitamin E, bisa coba konsumsi Wellness Natural Vitamin E (Rp334.886). Dengan sumber dari bahan alami, khasiat lebih tinggi dari bahan sintetis.
Meski vitamin E sangat penting bagi tubuh, konsumsi dalam bentuk suplemen tetap tidak boleh berlebihan. Suplemen yang dimakan berlebihan dapat menyebabkan Anda overdosis dan keracunan. Makanya, Anda perlu konsultasi dengan dokter dan ahli gizi guna mengetahui dosis yang tepat sesuai kebutuhan dan kondisi tubuh Anda.
Dapatkan vitamin terbaik hanya dari Jovee. Untuk mengetahui rekomendasi vitamin harianmu, anda juga bisa mengunduh aplikasi Jovee. Jovee adalah aplikasi yang dapat merekomendasikan suplemen sesuai dengan kebutuhan personal. Aplikasi Jovee tersedia melalui Google Play Store maupun App Store.