Vitamin B12 merupakan salah satu nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh. Sayangnya, untuk mendapat manfaat vitamin B12 ini kita harus terus menyuplai asupan makanan sehari-hari, seperti daging, ikan, dan susu, dari luar. Hal ini karena tubuh tidak mampu memproduksi vitamin B12 sendiri. Setiap orang memiliki angka kebutuhan vitamin B12 yang berbeda-beda dilihat dari usia dan kondisi kesehatannya.
Secara umum, kebutuhan vitamin B12 setiap orang adalah 2.4 mcg per hari, sementara bagi ibu hamil dan menyusui jumlahnya lebih besar. Apa sajakah sebenarnya manfaat vitamin B12 bagi kesehatan tubuh? Yuk cari tahu selengkapnya pada ulasan berikut!
Menjaga Kesehatan Tulang
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada lebih dari 2.500 orang dewasa, diperoleh fakta bahwa orang yang mengalami defisiensi vitamin B12 akan memiliki kepadatan tulang yang rendah. Apabila kondisi ini tidak segera diatasi, maka akan menyebabkan resiko terkena osteoporosis.
Meningkatkan Suasana Hati (Mood)
Vitamin B12 atau sering disebut sebagai cobalamin berperan memetabolisme serotonin. Serotonin merupakan hormon yang diproduksi otak untuk menstabilkan emosi dan memunculkan perasaan bahagia seseorang. Ketika seseorang mengalami defisiensi kobalamin, akan rentan mengalami mood swing dan resiko depresi.
Penelitian lain menunjukkan bahwa mengonsumsi obat antidepresan bersama dengan suplemen vitamin B12 akan lebih menurunkan gejala depresi saat kambuh, daripada hanya mengonsumsi obat antidepresan saja.
Menjaga Kesehatan Jantung
Manfaat vitamin B12 yang lain adalah menjaga kesehatan jantung dengan cara menjaga kadar homosistein tetap stabil. Perlu Anda tahu, kadar homosistein yang terlalu tinggi beresiko menimbulkan penyakit jantung. Lebih lanjut, kondisi ini dapat merusak lapisan dinding pembuluh darah arteri dan membentuk gumpalan darah yang beresiko menyumbat paru-paru, otak, serta jantung. Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa cobalamin dapat mengendalikan kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi.
Mencegah Anemia
Anemia terjadi ketika kadar sel darah merah seseorang lebih rendah dari normal. Adanya fungsi vitamin B12 membantu tubuh memproduksi sel darah merah yang sehat. Jika Anda mengalami gejala anemia, seperti lemah, letih, lesu, dan kulit pucat, bisa jadi defisiensi kobalamin.
Mencegah Demensia
Fungsi vitamin B12 yang lain yaitu mendukung fungsi normal sel saraf otak, sehingga mencegah terjadinya atrofi atau penyusutan ukuran otak. Penelitian pun membuktikan jika kurangnya kadar vitamin B12 dalam darah menyebabkan memori seseorang memburuk. Apabila koneksi antar neuron dalam otak semakin kuat, maka resiko seseorang mengalami Alzheimer atau demensia akan semakin rendah. Penelitian membuktikan bahwa konsumsi vitamin B12 bersama suplemen asam lemak omega 3 akan memperlambat penurunan ingatan seseorang.
Mencegah Cacat Lahir
Bagi ibu hamil, memenuhi asupan vitamin B12 adalah kewajiban yang tidak boleh dilupakan. Adanya vitamin B12 yang cukup akan mendukung kesehatan kehamilan Anda. Jika pada masa awal kehamilan mengalami defisiensi vitamin B12, maka akan menimbulkan resiko cacat lahir. Sekali lagi, tiap individu memiliki takaran kebutuhan vitamin B12 yang berbeda-beda. Selain cacat lahir, defisiensi vitamin ini menyebabkan keguguran atau resiko bayi lahir prematur.
Lalu, bagaimana ciri-ciri seseorang mengalami defisiensi vitamin B12? Yuk, kenali beberapa gejala yang ditunjukkan ketika tubuh mengalami defisiensi vitamin B12 berikut!
Kulit Pucat
Salah satu tanda seseorang mengalami kekurangan vitamin B12 yaitu terlihat pucat pada kulit dan mata. Hal ini terjadi karena vitamin B12 berpengaruh terhadap turunnya produksi sel darah merah. Begitu pula dengan produksi DNA yang menjadi terhambat dan menyebabkan terjadinya anemia megaloblastik. Kondisi tersebut mengakibatkan sel darah tidak dapat keluar dari sumsum tulang belakang sehingga tubuh tidak memiliki sel darah merah dan nampak pucat.
Lelah dan Letih
Gejala umum dari kekurangan vitamin B12 sebenarnya adalah mudah lelah, meskipun sudah tidur cukup. Hal ini terjadi karena suplai oksigen ke seluruh tubuh tidak berlangsung secara maksimal, lantaran kekurangan bahan baku untuk memproduksi sel darah merah. Akibatnya, tubuh terasa lelah seharian.
Keseimbangan Menurun
Saat defisiensi vitamin B12 tidak segera diobati, maka akan terjadi kerusakan sistem saraf yang menimbulkan gangguan saraf saat bergerak. Akibatnya, seseorang akan lebih mudah jatuh. Kondisi ini sering dialami oleh lansia dan mungkin pada anak muda yang abai terhadap pemenuhan kebutuhan vitamin B12 dalam tubuh.
Glositis dan Sariawan
Penelitian menunjukkan bahwa gejala awal kekurangan vitamin B12 yaitu lidah bengkak dan meradang atau disebut glositis. Kondisi ini dapat menyebabkan lidah terasa nyeri, merah, dan bengkak dan mengganggu seseorang makan atau berbicara. Gejala lain dari defisiensi vitamin B12 yaitu sariawan, sensasi seperti tertusuk jarum pada lidah, serta gatal dan rasa terbakar pada mulut.
Dan, masih banyak lagi gejala seseorang mengalami defisiensi vitamin B12. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi makanan yang punya manfaat vitamin B12 seperti shiitake, produk kedelai fermentasi, sereal sarapan yang diperkaya cobalamin, rumput laut, telur, dan masih banyak lagi. Kamu juga bisa mendapatkan manfaat vitamin B12 dengan mengkonsumsi suplemen Konimex Renovit 30 Kaplet – Suplemen Daya Tahan Tubuh (Rp87.000).
Penuhi kebutuhan vitamin B12 kamu dengan Jovee. Untuk mengetahui rekomendasi vitamin harianmu, anda juga bisa mengunduh aplikasi Jovee. Jovee adalah aplikasi yang dapat merekomendasikan suplemen sesuai dengan kebutuhan personal. Aplikasi Jovee tersedia melalui Google Play Store maupun App Store
Company © 2020 Jovee. All rights reserved.