Ketahui Berbagai Penyebab Perut Terasa Panas

Mungkin sebagian besar orang pernah mengalami kondisi di mana perut terasa panas. Ada beragam hal yang dapat menyebabkan perut kamu tiba-tiba terasa panas. Salah satu penyebab perut terasa panas bisa muncul seperti pada saat kamu mengalami asam lambung. Penyakit asam lambung dalam bahasa medis dikenal dengan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).

Tak hanya itu, ada juga sejumlah gejala lain seperti nyeri perut yang penyebabnya seringkali tidak diketahui secara pasti atau yang biasa dinamakan dengan dispepsia. Nyeri perut jika terjadi dalam waktu yang lama pastinya akan membuat perut kamu sangat terasa sakit dan nantinya akan timbul rasa panas yang luar biasa terutama di sekitar bagian pinggang.

Apa Saja Penyebab Perut Panas Ini?

Perut merupakan salah satu organ tubuh yang sangat penting. Pasalnya, perut ini merupakan tempat di mana sistem pencernaan tiap manusia berada. Maka dari itu, kamu harus senantiasa menjaga kondisinya supaya bisa berfungsi dengan baik dan optimal.

Jika perut melilit atau terasa panas, kamu perlu mengenali beberapa hal yang dapat menjadi penyebab sakit perut tersebut. Tak hanya itu, kamu pun harus mencari tahu cara menangani perut yang terasa panas apalagi jika terjadi secara tiba-tiba. Biasanya, perut yang terasa panas adalah salah satu gejala dari gangguan pencernaan yang dipicu oleh banyak faktor seperti berikut:

1. Pola Makan yang Salah

Faktor lain yang dapat memicu perut terasa panas adalah pola makan yang tidak teratur seperti sering mengonsumsi makanan manis, makanan pedas, makanan tinggi kafein, dan juga minuman beralkohol. Kebiasaan buruk seperti merokok hingga mengalami obesitas pun juga dapat memicu terjadinya perut yang terasa panas.

2. Infeksi Bakteri

Perut yang terasa panas juga bisa disebabkan infeksi bakteri H. pylori di area perut. Infeksi ini umumnya diidap oleh anak-anak. Bahkan, menurut laman Mayo Clinic, infeksi bakteri tersebut dapat menyerang lebih dari setengah populasi dunia. Meski begitu, tidak banyak orang yang menyadari kalau mereka terkena infeksi H. Pylori karena tidak berimbas pada kesehatan mereka. H. Pylori diketahui menyebar dari orang ke orang lewat air liur, muntah, atau feses. Penyakit gastritis ini dapat merusak lapisan pelindung dinding lambung. Akibatnya, lambung akan mudah mengalami iritasi karena tidak dapat menahan asam lambung. Hal ini pun bisa memicu terjadinya peradangan.

3. Hernia Hiatus

Beberapa orang mengalami sensasi panas di perutnya karena kondisi yang dinamakan hernia hiatus atau hernia hiatal. Kondisi ini terjadi ketika adanya kelainan pada diafragma, di mana pipa makanan melewatinya melalui lubang kecil dan masuk ke area perut di bawahnya. Kasus hernia menyebabkan diafragma tidak bisa membantu menutup jalan masuk tersebut.

4. Obat-obatan

Beberapa produk obat-obatan mungkin memiliki pengaruh terhadap sistem pencernaan dan menimbulkan rasa panas di perut. Kebanyakan berasal dari jenis obat anti-inflamasi non-steroid atau NSAID seperti aspirin, ibuprofen, naproxen, dan oxaprozin. Jika kamu mengalami perut panas setelah mengonsumsi obat-obatan tersebut, segera konsultasikan ke dokter.

5. Stres

Baik dalam jangka panjang atau terus-menerus, stres merupakan salah satu penyebab munculnya gejala perut terasa panas. Stres yang tidak dapat ditekan juga dapat memicu masalah lain di sistem pencernaan, seperti mual, muntah, diare, dan sembelit.

Kanker lambung. Meski kasusnya sangat jarang, perut yang terasa panas juga bisa jadi salah satu gejala kanker lambung. Penyakit ini juga dapat memunculkan gejala lain, seperti muntah darah, darah di feses, mual, dan berat badan turun drastis.

Adakah Penyakit yang Memicu Perut Menjadi Panas?

Banyak pula yang bertanya sebenarnya perut panas gejala sakit apa. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dispepsia dapat membuat perut terasa panas. Gejala dari penyakit ini sendiri seperti perut kembung, mual, sering bersendawa, serta rasa tidak nyaman atau terasa nyeri pada perut bagian atas. Kebiasaan pola hidup yang kurang sehat pun juga dapat menyebabkan risiko tinggi terkena dispepsia.

Segera periksakan diri ke dokter apabila gejala ini terus berlanjut. Apalagi, jika gejala yang kamu rasakan ini juga disertai gejala lain seperti feses yang berwarna gelap atau kehitaman, sesak napas, batuk disertai darah, serta rasa nyeri yang menjalar ke area rahang, leher, atau lengan.

Lalu, perut panas bisa merupakan gejala sakit apa lagi? GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease mungkin pula jadi salah satu penyebabnya. GERD dapat terjadi ketika cincin otot di bagian paling bawah kerongkongan tidak menutup dengan sempurna setelah makanan masuk ke dalam lambung. Akibatnya, asam lambung pun terkadang akan naik bersama dengan makanan menuju ke kerongkongan dan hal inilah yang menimbulkan perut terasa panas.

Orang yang menderita GERD biasanya akan mengalami beberapa gejala seperti perut yang terasa seperti terbakar atau perih ketika sedang berbaring, lalu mengalami batuk kering yang disertai sesak nafas, merasa mudah kenyang, serta sering bersendawa dan mengalami mual lalu muntah. Terkadang, mulut penderita pun juga akan terasa asam.

Bagaimana Cara Mengatasi Perut yang Terasa Panas?

Setelah mengetahui penyebab perut terasa panas, kini saatnya kamu memahami langkah penanganannya.

1. Agar tidak sering mengalami perut yang terasa panas ini, kamu sangat disarankan untuk menerapkan gaya hidup sehat. Kamu bisa memulai untuk menurunkan berat badan jika dirasa mengalami kegemukan atau obesitas. Selain itu, sebisa mungkin hindari merokok dan rutin berolahraga.
2. Cara mengatasi sakit perut ini juga bisa dilakukan dengan tidak mengonsumsi makanan pedas, asam, serta makanan yang berbahan dasar tomat, bawang, mint, kopi dan cokelat. Sebagai gantinya, kamu disarankan untuk mengonsumsi makanan yang lebih hambar seperti nasi merah, jagung, atau biskuit. Makan dalam porsi kecil dan tidak berlebihan pula agar perut kamu tidak terasa panas lagi.
3. Hindari berbagai hal yang dapat membuat kamu mengalami stres yang berlebihan. Untuk membantumu agar lebih rileks, kamu bisa mencoba membiasakan melakukan teknik meditasi seperti yoga atau tai chi. Keduanya cukup ampuh untuk mencegah dan mengurangi tingkat stres yang kamu rasakan.
4. Kamu juga bisa memanfaatkan bahan-bahan yang mudah ditemukan di rumah. Susu merupakan salah satu contoh minuman yang banyak digunakan sebagai obat sakit perut karena kemampuan alaminya dalam menetralkan kandungan asam di perut.

Itulah beberapa informasi terkait penyebab serta cara mengatasi perut panas yang dapat kamu lakukan. Nah, kamu bisa pula mengonsumsi suplemen kunyit untuk membantu meredakan nyeri dan rasa panas yang dialami saat asam lambung naik. Coba konsumsi Sidomuncul Sari Kunyit. Sidomuncul Sari Kunyit (Rp 68.000) adalah suplemen herbal yang dapat membantu kesehatan sistem pencernaan dan berfungsi sebagai antioksidan.

Beberapa alasan mengapa kamu harus konsumsi Sidomuncul Sari Kunyit:Herbal, terbuat dari ekstrak Curcuma domesticae Rhizoma, membantu mengatasi gangguan pencernaan, mengandung antioksidan yang berfungsi melawan radikal bebas, membantu pengeluaran toksin dalam tubuh, serta membantu menjaga kesehatan hati.

Tetapi, ingatlah untuk selalu konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi suplemen apa pun. Tujuannya adalah supaya kamu mengetahui dosis yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisimu.

Dapatkan vitamin terbaik hanya dari Jovee. Untuk mendapatkan vitamin harianmu, kunjungi Jovee Official Shop di seluruh layanan E-commerce. Kamu juga bisa mengunduh aplikasi Jovee. Jovee adalah aplikasi yang dapat merekomendasikan suplemen sesuai dengan kebutuhan personalmu. Aplikasi Jovee tersedia di Google Play Store dan App Store.