Kunyit adalah salah bumbu rempah yang mengandung bahan aktif curcumin. Selain curcumin, kunyit juga mengandung antioksidan polifenol serta bertindak sebagai antivirus, antibakteri, dan antikanker. Sebuah penelitian terdahulu menunjukkan ekstrak kunyit bermanfaat untuk mengatasi nyeri lambung. Studi lain juga menemukan hasil yang sama bahwa rempah ini bisa membantu meredakan gejala GERD alias asam lambung. Tetapi, apa benar begitu?
Apa saja kandungannya?
Kunyit atau turmeric, yang punya nama latin Curcuma longa, merupakan tanaman herbal yang tumbuh di negara Asia. Batang kunyit, atau rimpangnya, bisa dikeringkan dan ditumbuk menjadi bubuk atau sekadar ditumbuk menjadi pasta. Pasta dan bubuk tersebut dapat digunakan sebagai bumbu masakan atau dikonsumsi langsung.
Di dalam rimpang (akar) tanaman ini terkandung berbagai zat aktif, seperti:
- Zat warna kurkuminoid, berupa suatu senyawa diarilheptanoid yang terdiri dari curcumin, dihydrocurcumin, desmetoxycurcumin, dan bidesmetoxycurcumin.
- Minyak atsiri 2 – 5%.
- Karbohidrat sederahana, yang meliputi arabinosa, fruktosa, dan glukosa, serta pati.
- Polifenol dan tanin yang bertindak sebagai antioksidan.
Tidak hanya itu, satu sendok bubuk kunyit terdapat 29 kalori, sekitar 1 gram protein, 2 gram serat, dan 6 gram karbohidrat. Turmeric juga mengandung vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan tubuh, termasuk beta karoten, vitamin C, kalsium, serat, zat besi, vitamin B3, fosfor, kalium, zinc, mangan, serta natrium.
Ampuhkah kunyit mengatasi asam lambung?
Norimasa Y., dalam penelitiannya, menjelaskan bahwa naiknya asam lambung alias GERD mungkin disebabkan karena peradangan dan stres oksidatif pada saluran pencernaan. Peneliti juga menunjukkan bahwa GERD harus diobati dengan antioksidan dan antiinflamasi.
Pada tahun 2013, Santosh K. Y., dkk mengamati efek antioksidan serta antiinflamasi curcumin dalam meredakan peradangan akibat luka dan melindungi perut dari berbagai zat iritan dengan meningkatkan produksi lendir dinding lambung.
Studi berbeda yang dilakukan oleh Kednapa T., menunjukkan bahwa turmeric membantu mengurangi frekuensi kambuhnya gejala maag. Kandungan curcumin-nya juga dapat mengontrol produksi asam lambung serta empedu yang terlalu banyak.
Temuan oleh Lyn Patrick tahun 2011, efek antiinflamasi yang dimiliki senyawa curcumin dalam kunyit mampu mencegah peradangan pada kerongkongan (esofagus) sebagai gejala asam lambung. Inilah alasan mengapa kunyit dikatakan berpotensi meredakan GERD. Meski begitu, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menentukan efektivitas turmeric dalam mengobati gejala asam lambung.
Tips menggunakan kunyit untuk asam lambung
Untuk meredakan gejala asam lambung, dibutuhkan ekstrak kunyit dalam jumlah yang banyak. Konsumsi harian tampaknya tidak cukup untuk mengatasi GERD ini, kecuali Anda menggunakan ekstrak tersebut di semua makanan atau minuman yang dikonsumsi. Maka dari itu, konsumsi suplemen turmeric organik mungkin jadi pilihan yang lebih baik.
Karena metabolismenya di usus dan usus terlalu cepat, tubuh manusia tidak mampu menyerap tanaman herbal ini dan kandungan curcumin-nya dengan baik. Untuk meningkatkan penyerapannya, tubuh membutuhkan senyawa piperine—yang ditemukan di dalam lada hitam.
Apabila Anda ingin mengonsumsi suplemen turmeric, carilah yang memiliki kandungan ekstrak lada hitam atau piperine di dalamnya.
Apakah kunyit aman untuk dikonsumsi?
Pada dasarnya, konsumsi rempah dan herbal dalam makanan dan minuman cenderung aman untuk kebanyakan orang. Lain halnya jika suplemen kunyit dikonsumsi berlebihan yang akan memicu efek samping berbahaya. Sejumlah suplemen mengandung sekitar ≤ 500 miligram ekstrak kunyit dan Anda dianjurkan untuk meminum 4 kapsul sehari.
Konsumsi ekstrak kunyit berlebihan dapat memicu gejala berikut:
- Detak jantung tidak normal
- Delusi
- Demam ringan
- Sakit perut, bahkan batu ginjal
- Ruam kulit
- Menurunkan tekanan dan kadar gula darah, sehingga orang yang sedang dalam pengobatan diabetes atau tekanan darah perlu berhati-hati.
Turmeric adalah pengencer darah alami. Oleh karena itu, sebaiknya jangan mengonsumsi kunyit dan ekstraknya jika sedang dalam pengobatan pengencer darah, seperti aspirin, warfarin, obat anti-platelet seperti NSAID, misalnya ibuprofen.
Pada sebagian orang, turmeric justru menyebabkan gejala asam lambung makin buruk. Hal ini mungkin terjadi karena rasanya yang pedas. Suplemen kunyit juga bisa memperparah gejala arthritis, serta gangguan pada kantung empedu.
Suplemen kunyit juga dapat meningkatkan risiko perdarahan, karenanya konsumsi suplemen ini sebaiknya dihindari untuk orang yang sedang mempersiapkan operasi. Ekstrak tanaman herbal ini pun bisa mengganggu kerja organ hati dalam mencerna obat-obatan tertentu.
Wanita hamil disarankan untuk menghindari konsumsi suplemen kunyit dengan dosis tinggi karena berisiko terhadap kehamilannya. Inilah alasannya Anda perlu konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen.
Salah satu suplemen yang dapat membantu mengatasi masalah pada lambung adalah Sidomuncul Sari Kunyit – Tumeric (Rp 68.000).
Dapatkan vitamin terbaik hanya dari Jovee. Untuk mengetahui rekomendasi vitamin harianmu, anda juga bisa mengunduh aplikasi Jovee. Jovee adalah aplikasi yang dapat merekomendasikan suplemen sesuai dengan kebutuhan personal. Aplikasi Jovee tersedia melalui Google Play Store maupun App Store.
Company © 2020 Jovee. All rights reserved.