fbpx
BerandaVitamin & SuplemenMacam-macam Vitamin untuk Bayi Berusia 8 Bulan

Bayi berusia 6 bulan ke atas sudah mesti diberikan makanan padat. Walaupun begitu, sebaiknya Anda memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) tersebut secara bertahap. Mulai dulu dengan memberikan makanan bertekstur semi-padat. Bertambahnya usia bayi, tentu kebutuhan nutrisi yang mereka butuhkan akan bertambah banyak pula. Jika sebelumnya mereka hanya membutuhkan gizi dari ASI, kini bayi memerlukan tambahan vitamin serta mineral guna mendukung tumbuh kembangnya. Zat gizi mikro ini bisa didapatkan dari makanan maupun suplemen. Lantas, apa saja jenis vitamin untuk bayi 8 bulan ini?

vitamin-untuk-bayi-8-bulan

Mengapa bayi harus mendapatkan asupan vitamin?

vitamin-penambah-nafsu-makan

Salah satu kebutuhan nutrisi yang penting bagi bayi adalah vitamin. Asupan vitamin untuk bayi ini bisa diperoleh dari berbagai makanan dan suplemen tambahan.

Vitamin sama pentingnya dengan zat gizi makro, yaitu karbohidrat, protein, dan lemak. Mikronutrien vitamin terdiri dari bermacam-macam jenisnya. Di dunia ini, vitamin terbagi menjadi dua kelompok, yakni vitamin larut lemak dan larut air.

Sesuai dengan namanya, vitamin larut lemak adalah jenis vitamin yang mudah larut di dalam lemak, meliputi vitamin A, D, E, dan K. Penyerapan vitamin-vitamin ini akan lebih optimal dan maksimal jika dikonsumsi bersamaan dengan makanan berlemak.

Sebaliknya, vitamin larut air tidak bisa bercampur dengan lemak, melainkan hanya air. Kelompok vitamin larut air ini adalah vitamin C dan B. Vitamin B sendiri memiliki 8 jenis, yaitu vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12. Fungsi sederet vitamin ini pun tentu berbeda-beda.

1. Vitamin A

Vitamin A berguna untuk mendukung sistem kekebalan tubuh bayi serta menjaga kesehatan kulit, rambut, dan matanya. Bayi berusia 6 bulan sampai 3 tahun memerlukan 400 mcg vitamin A per harinya.

Sumber vitamin A secara alami terdapat pada beberapa jenis makanan, seperti wortel, ubi, kuning telur, bayam, brokoli, hati ayam, ikan, minyak ikan, dan hati sapi.

2. Tiamin alias vitamin B1

Tiamin adalah nama lain dari vitamin B1 yang membantu tubuh mengubah karbohidrat, protein, dan lemak dari makanan menjadi energi. Energi tersebut dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan, serta menunjang fungsi sel-sel tubuh bayi, terutama sel saraf. Berdasarkan pedoman angka kecukupan gizi, bayi harus memenuhi vitamin B1 sekitar 0,3 miligram (mg) setiap hari.

Secara alami, sumber tiamin bisa diperoleh dari nasi, daging sapi, hati sapi, daging ayam, ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Beberapa produk sereal dan makanan bayi juga sudah diperkaya dengan vitamin B1.

3. Riboflavin alias vitamin B2

Riboflavin sama-sama berperan dalam menghasilkan energi tubuh. Bukan cuma itu, vitamin B2 pun membantu tubuh dalam menggunakan energi tersebut dan melindungi sel dari kerusakan. Riboflavin juga dapat melindungi kesehatan mata, kulit, dan sistem saraf bayi.

Bayi disarankan untuk mencukupi kebutuhan vitamin B2 sebanyak 0,3 mg setiap hari. Sejumlah jenis makanan yang mengandung vitamin B2 tinggi adalah susu, daging sapi, telur, dan sayuran.

4. Niacin atau vitamin B3

Niacin diperlukan tubuh untuk mengubah protein dan lemak menjadi energi. Selain itu, niacin menunjang fungsi serta menjaga kulit dan sistem saraf. Mereka membutuhkan sekitar 2 – 4 mg asupan vitamin B3 setiap harinya.

Daging dan hati ayam, ikan, jamur, alpukat, kentang, dan kacang polong adalah sumber asupan vitamin B3 yang bisa ditambahkan dalam menu MPASI bayi Anda.

5. Piridoksin atau vitamin B6

Piridoksin berperan dalam menjaga kesehatan otak dan sistem kekebalan tubuh. Kebutuhan yang harus dipenuhi yaitu sekitar 0,1 – 0,3 mg setiap harinya. Makanan yang mengandung vitamin B6 termasuk daging ayam, ikan, sayuran, buah, kacang, dan susu.

6. Folat atau vitamin B9

Folat merupakan salah satu jenis vitamin yang sangat penting bagi kesehatan bayi. Asupan folat yang cukup sejak dalam kandungan dapat mengurangi risiko bayi terlahir cacat. Setelah bayi lahir, folat memainkan peran penting dalam membentuk sel darah merah dan sistem kekebalan tubuh bayi, serta mencegah anemia.

Bayi membutuhkan asupan folat sebanyak 65 – 80 mcg setiap harinya. Mikronutrien satu ini bisa diperoleh dari bayam, brokoli, kacang-kacangan, jagung, alpukat, dan telur. Beberapa jenis susu dan sereal bayi juga sudah diperkaya dengan asam folat.

7. Kobalamin alias vitamin B12

Cobalamine berfungsi untuk memelihara kesehatan serta fungsi sel-sel saraf dan darah. Peran vitamin B12 ini termasuk membuat DNA yang merupakan materi genetik di setiap sel-sel tubuh bayi.

Kebutuhan vitamin B12 yang harus dipenuhi bayi sebesar 0,4 – 0,5 mikrogram setiap harinya. Asupan mikronutrien tersebut bisa dicukupi dengan mengonsumsi telur, daging sapi, keju, susu, dan ikan.

8. Asam askorbat alias vitamin C

Asam askorbat dapat melindungi tubuh terhadap infeksi, mengoptimalkan penyerapan zat besi, membangun tulang dan otot, serta membantu menyembuhkan luka. Asam askorbat yang dibutuhkan bayi sebanyak 40 – 50 mg per hari.

Sumber makanan yang secara alami mengandung vitamin C yakni buah dan sayuran, seperti jeruk, pepaya, stroberi, kiwi, mangga, jambu biji, kembang kol, kentang, dan brokoli.

9. Vitamin D

Dikenal juga dengan “sunshine vitamin”, vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium dari makanan serta memperkuat tulang dan gigi. Rekomendasi kebutuhan vitamin D yang perlu dicukupi bayi setiap harinya adalah sekitar 5 mcg.

Sumber utama vitamin D sebetulnya adalah sinar matahari. Dengan berjemur di bawah sinar matahari pagi, bayi akan mendapatkan asupannya. Selain itu, vitamin D juga bisa didapatkan dengan mengonsumsi makanan seperti daging atau hati sapi, kuning telur, ikan, susu kedelai, dan sereal atau jus yang difortifikasi vitamin D.

10. Vitamin E

Bertugas melindungi sel dari kerusakan, memperkuat sistem kekebalan tubuh, serta menjaga kesehatan kulit dan mata. Berdasarkan rekomendasi di pedoman angka kecukupan gizi Kemenkes RI, bayi membutuhkan sekitar 4 – 5 mg vitamin E setiap harinya.

Jumlah tersebut dapat dipenuhi melalui konsumsi buah alpukat, mangga, kiwi, dan sayuran, seperti bayam dan brokoli.

11. Vitamin K

Terdiri dari dua jenis, yaitu vitamin K1 dan K2, mikronutrien ini membantu proses pembekuan darah dan mempercepat proses penyembuhan luka. Jumlah yang dianjurkan untuk bayi setiap harinya adalah 5 – 10 mcg vitamin K.

Sejumlah makanan tinggi vitamin untuk bayi bisa ditemukan pada bayam, brokoli, kembang kol, kol, ikan, hati, daging, dan telur.

Siapa sajakah yang membutuhkan suplemen?

Selain dari makanan, orang tua juga biasanya memberikan vitamin untuk bayi 8 bulan dalam bentuk suplemen.

Anak-anak yang sedang dalam masa perkembangan, terutama mereka yang makanannya itu-itu saja, tidak akan mendapatkan cukup vitamin A dan C. Begitu pula dengan vitamin D yang tidak bisa dipenuhi hanya dengan mengandalkan sumber makanan.

Karenanya, anak-anak usia 6 bulan sampai 5 tahun dianjurkan untuk diberikan suplemen vitamin yang mengandung vitamin A, C, dan D setiap harinya. Bayi-bayi yang disusui ASI pun wajib diberikan suplemen vitamin D, bahkan sejak lahir. Setelah bayi berusia 1 tahun, Anda bisa memberi vitamin anak WELLNESS GUMMY KIDS (Rp 174.000) untuk bantu memelihara daya tahan tubuh dan optimalkan tumbuh kembang anak.

Pengecualian untuk anak-anak yang meminum susu formula 500 ml lebih setiap harinya. Mereka tidak perlu diberikan suplemen vitamin karena susu formula sudah mengandung berbagai nutrisi, termasuk vitamin D.

Tapi sebetulnya, suplemen mineral maupun vitamin, termasuk penambah nafsu makan, bersifat sebagai pelengkap saja. Bukan menggantikan sumber vitamin utama, yaitu makanan. Suplementasi vitamin ataupun mineral hanya dianjurkan untuk diberikan kepada bayi dan anak-anak yang mengalami kekurangan asupan zat gizi mikro.

Berbeda bila bayi Anda makan dan menyusui dengan baik, tidak memiliki masalah kesehatan tertentu, dan secara umum kondisi kesehatannya baik. Anda tidak perlu memberikan suplemen vitamin untuk bayi 8 bulan.

Kelompok bayi yang memerlukan suplementasi vitamin, antara lain:

  • Lahir prematur
  • Lahir dengan kondisi kesehatan tertentu
  • Memiliki berat badan rendah
  • Mempunyai ibu vegetarian
  • Minum ASI lebih sedikit jika dibandingkan dengan bayi lain seusianya
  • Tidak mengonsumsi variasi makanan

Zat gizi mikro dari ASI dan makanan saja dinilai tidak cukup untuk kelompok bayi di atas. Makanya, mereka perlu diberikan suplemen vitamin atau mineral tambahan. Kalau Anda memang merasa perlu memberikan suplemen atau vitamin untuk bayi 8 bulan agar gemuk, Anda bisa berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter.

Produk suplemen vitamin apa yang cocok untuk bayi 8 bulan?

Anda dapat memberikan sejumlah produk suplemen vitamin dan mineral berikut guna membantu memenuhi asupan gizi si kecil.

1. Nordic Naturals Baby’s DHA

Omega 3 DHA penting bagi tumbuh kembang bayi, terutama di masa 1 satu tahun pertama kehidupannya. Asam lemak tersebut berperan dalam menunjang perkembangan otak, mata, dan sistem saraf bayi yang sangat cepat.

Suplemen dari Nordic Naturals ini merupakan contoh produk yang mengandung lemak sekaligus vitamin otak untuk bayi 8 bulan. Baby’s DHA dapat membantu Anda melengkapi asam lemak omega 3 yang dibutuhkan bayi. Dibuat dari minyak hati ikan kod Arcti, Baby’s DHA pun mengandung 300 IU (international unit) vitamin D3.

2. Enfamil Poly-Vi-Sol

Poly-Vi-Sol merupakan contoh lain dari suplemen vitamin otak untuk bayi 8 bulan. Poly-Vi-Sol mengandung 8 nutrisi penting, termasuk zat besi. Mineral besi berperan esensial dalam menyalurkan oksigen dalam sel darah merah dari paru-paru ke seluruh tubuh. Besi juga mampu menunjang sistem pernapasan serta tumbuh kembang otak normal pada anak.

Brand suplemen ini tidak menggunakan pemanis dan pewarna tambahan, serta bebas gluten. Penggunaannya mudah sekali, Anda tinggal meneteskan suplemen ke dalam mulut bayi. Atau Anda bisa menambahkannya pada susu dan makanan bayi.

Antioksidan dan nutrisi dari vitamin A, C, D, E, dan sejumlah kecil vitamin B serta zat besi akan menunjang perkembangan otak, tulang, sistem imun, dan metabolisme bayi.

3. Apialys Drops

Mengandung berbagai vitamin dan mineral, suplemen ini berfungsi untuk meningkatkan nafsu makan anak dan mempercepat proses penyembuhan. Dosis yang dianjurkan tiap hari adalah 0,3 ml, dan diminum sekali sebelum atau sesudah makan. Produk vitamin ini aman dikonsumsi asalkan Anda mengikuti takaran dosis dan aturan pakainya.

Kandungan antioksidan dari vitamin A, C, dan E membantu melindungi sel-sel tubuhnya dari kerusakan akibat radikal bebas. Sementara vitamin B dan asam amino lysine HCl-nya akan memelihara kesehatan tubuh si kecil. Ditambah lagi dengan vitamin D-nya yang akan memperkuat tulang dan gigi si kecil.

4. Sangobion Baby Drops

Suplemen ini dapat membantu melengkapi kebutuhan zat besi dan asam folat bayi dan mencegah anemia. Anda bisa mencampurnya dengan makanan ataupun meneteskannya langsung sebanyak 1 ml setiap harinya. Ikuti takaran dan aturan pakai yang tertera di kemasannya.

5. Lyctacur

Lyctacur adalah produk vitamin untuk bayi 8 bulan agar gemuk. Sebagai sumber vitamin dan asam amino tambahan untuk bayi, Lyctacur membantu menjaga kesehatan dan memperbaiki nafsu makan.

Per 5 mililiter-nya, terdapat asam amino L- lysine HCl 200 mg, beta karoten 1000 IU, vitamin B1 3 mg, vitamin B2 2 mg, vitamin B6 1 mg, vitamin B12 10 mcg, vitamin C 50 mg, nicotinamide 20 mg, D-panthenol 3 mg, dan curcuminoid 2 mg.

Cukup berikan 1 – 2 sendok takar per hari. Suplemen ini bisa dikonsumsi bersama dengan makanan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada perut si kecil.

6. Zamel Drop

Zamel Drop 60 ml adalah vitamin yang digunakan untuk pencegahan dan pengobatan defisiensi vitamin / mineral pada anak yang masih dalam masa pertumbuhan.

Per 1 ml Zamel Drop mengandung Zn 1.5 mg, Vitamin A 2000 IU, Vitamin B1 0.5 mg, Vitamin B2 0.6 mg, Vitamin B12 2 mcg, Vitamin C 30 mg, Vitamin D3 400 IU, Vitamin E 5 IU, Panthothenic Acid 5 mg, Nicotinamide 8 mg, dan Biotin 5 mcg.

Cukup berikan 1 tetes sehari untuk anak usia kurang dari satu tahun.

Demikianlah beberapa produk vitamin untuk bayi 8 bulan yang bisa Anda berikan. Tujuan suplementasi ini adalah sebagai pelengkap, bukan pengganti makanan. Karenanya, pemberiannya jangan sampai melebihi angka kecukupan gizi yang direkomendasikan oleh Kemenkes RI.

Dapatkan suplemen sesuai kebutuhanmu dengan Jovee. Unduh aplikasi Jovee melalui Google Play Store maupun App Store sekarang. Dapatkan vitamin terbaik hanya dari Jovee.

Referensi

Pertanyaan Seputar Jovee

+

Apa itu Jovee?

+

Apa yang membuat Jovee berbeda dengan yang lain?

+

Apa saja metode pembayaran yang tersedia di Jovee?

+

Berapa lama pengiriman vitamin saya?

+

Apakah Jovee memberikan gratis ongkir?

Logo

Dapatkan Vitamin sesuai Kebutuhanmu dengan Konsultasi GRATIS lewat Nutrisionist kami

Yuk, segera

Konsultasi Sekarang

Callback
Logo

Dapatkan Vitamin sesuai Kebutuhanmu dengan Konsultasi GRATIS lewat Nutrisionist kami

Konsultasi Sekarang

Jaminan Jovee untuk Anda

Icon

100% Original

Semua Produk yang kami jual terjamin keasliannya dengan kualitas terbaik.

Icon

Dijamin Lebih Murah

Kami menjamin akan mengembalikan uang dari selisih perbedaan harga.

Icon

Gratis Ongkir

Tak perlu antre. Kami kirim ke alamat Anda. GRATIS*

Artikel Terkait

vitamin-untuk-anak-telat-bicara

5 Jenis Vitamin untuk Anak Telat Bicara

Vitamin & Suplemen   27/09/2022
vitamin-untuk-anak-terlambat-jalan

4 Rekomendasi Vitamin untuk Anak Terlambat Jalan

Vitamin & Suplemen   23/09/2022
vitamin-untuk-anak-yang-sering-batuk-pilek

7 Vitamin untuk Anak yang Sering Batuk Pilek

Vitamin & Suplemen   12/09/2022
vitamin-untuk-anak-yang-susah-buang-air-besar

Bantu Atasi Sembelit, Ini 3 Vitamin untuk Anak yang Susah BAB

Vitamin & Suplemen   07/09/2022
vitamin-untuk-anak-yang-sering-sakit

Anak Sering Sakit? Ini 9 Vitamin Anak untuk Perkuat Imunitas

Vitamin & Suplemen   06/09/2022