Manfaat Buah Mahkota Dewa: Obat Simalakama Beracun

Mahkota dewa lebih dikenal dalam dunia pengobatan ketimbang kuliner. Tumbuhan ini dipercaya sebagai remedi beragam penyakit ringan hingga kronis. Manfaat buah mahkota dewa pun telah diperdagangkan dalam bentuk kemasan.

Sebagian dari kamu mungkin baru mengenal tumbuhan ini, tapi sebutan “buah simalakama” pastinya sudah pernah kamu dengar sebelumnya. Nama tersebut merupakan panggilan lain dari mahkota dewa. Itu juga disebabkan karena ia memiliki potensi racun dan sebagai obat di sisi lainnya.

Efek Samping Tumbuhan Mahkota Dewa

Selain dikenal luas sebagai obat herbal, mahkota dewa juga diketahui menyimpan racun, khususnya pada bagian biji berwarna coklat di buahnya. Jika melansir dari sebuah studi jurnal US National Library of Medicine, biji buah mahkota dewa itu beracun dan konsumsinya yang tidak diproses memungkinkan adanya efek racun tersebut.

Dalam jurnal Biodiversitas, disebutkan bila konsumsi mahkota dewa dapat menyebabkan bengkak, sariawan, mati rasa pada lidah, kaku, demam, hingga membuat pingsan. Walau dikatakan mengandung racun, bijinya masih dapat digunakan sebagai obat luar pada penyakit kulit.

Ada pula penelitian yang menyebutkan jika pengaplikasian mahkota dewa tidak dianjurkan untuk wanita hamil. Sebab, tumbuhan ini bisa meningkatkan kontraksi uterus yang berujung pada keguguran. Di lain sisi, efek mahkota dewa ini bermanfaat bagi wanita yang sedang haid.

Manfaat Buah Mahkota Dewa

Meskipun mahkota dewa memiliki sifat racun, ada berbagai kelebihan yang bisa diambil dari buah yang matangnya berwarna kemerahan ini.

Tumbuhan yang tumbuh subur di area tropis Papua ini menyimpan kandungan bermanfaat, seperti saponin dan polifenol. Saponin merupakan komponen yang dapat merawat kesehatan jantung. Polifenol adalah komponen lainnya yang dikenal bermanfaat untuk memelihara jantung dan otak, serta pelindung dari berbagai penyakit serius.

Masih ada lagi manfaat lainnya yang terkandung dari tumbuhan ini, berikut beberapa manfaat yang baik untuk kamu ketahui.

1. Memiliki Aktivitas Anti-kanker

Entah itu daun ataupun buahnya, mahkota dewa telah digunakan selama bertahun-tahun untuk perawatan beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara dan tumor otak.

Pemakaian buah mahkota dewa dengan adriamycin cyclophosphamide (AC) menunjukkan adanya efek menekan pertumbuhan sel kanker dengan mendorong apoptosis (reaksi eliminasi sel kanker atau infeksi virus).

Sebuah riset di Tiongkok menemukan adanya kandungan kaempferol di dalam buah mahkota dewa. Riset tersebut juga menemukan kemampuan mahkota dewa dalam melindungi sel dari reaksi stres oksidatif yang terjadi karena ketidakseimbangan radikal bebas yang bisa memicu pertumbuhan kanker.

Kaempferol yang mampu menghambat kerusakan untaian DNA akibat stres oksidatif menjadikannya agen proteksi yang baik untuk melawan kanker.

2. Menawarkan Efek Anti-inflamasi

Efek anti-inflamasi yang dimiliki dari ekstrak buah mahkota dewa ini didapat dari keberadaan senyawa fenolik dan flavonoid. Anti-inflamasi merupakan sifat buah mahkota dewa yang diperlukan dalam perawatan untuk memulihkan peradangan atau pembengkakan.

Riset juga menemukan adanya fitokimia lain seperti senyawa terpenoid yang memberikan sifat anti-inflamasi pada buah mahkota dewa ini.

3. Sebagai Pengobatan Osteoartritis

Osteoartritis (OA) merupakan penyakit yang menyerang tulang rawan secara bertahap karena faktor usia. Penyakit ini juga menimbulkan peradangan pada bagian sendi yang menyebabkan sakit nyeri. OA dapat mempengaruhi sendi apa saja. Namun, umumnya masalah sendi terjadi di lutut, pinggang, tulang belakang, dan tangan.

Berdasarkan Indonesian Journal of Rheumatology, pemberian ekstrak buah mahkota dewa sebanyak 330 mg selama 14 hari pada pasien yang didiagnosa OA memperlihatkan efek penurunan rasa nyeri.

Pasien OA yang berumur lebih dari 60 tahun dengan gangguan ginjal dan kardiovaskular juga aman diberikan perawatan buah mahkota dewa. Jurnal tersebut menyimpulkan bila ekstrak mahkota dewa bisa dijadikan alternatif OA untuk menurunkan tingkat rasa sakit sekaligus aman untuk lansia.

Tingkatan OA yang berkurang setelah pemberian ekstrak buah mahkota dewa juga terjadi pada sampel hewan. Hal ini menunjukkan adanya struktur zat aktif serupa ketoprofen yang menjadikan buah mahkota dewa memiliki manfaat tersebut.

4. Melancarkan Haid

Meski konsumsi buah mahkota dewa dapat mengakibatkan keguguran pada ibu hamil, buah ini ternyata bisa memperlancar masa haid wanita. Manfaat buah mahkota dewa yang satu ini dikarenakan kemampuannya dalam memacu kontraksi uterus yang mirip dengan oksitosin.

Oksitosin merupakan hormon dan transmitter saraf yang berhubungan dengan proses kelahiran dan menyusui. Buah mahkota dewa memacu kontraksi yang ritmik dengan amplitudo rendah sehingga permasalahan haid bisa diredakan.

Hormon tersebut juga berperan dalam memudahkan ejeksi ASI sehingga pembengkakan payudara pasca-persalinan dapat dikurangi.

5. Kadar Antioksidan yang Tinggi

Menurut studi dari jurnal Biodiversitas, buah mahkota dewa memiliki senyawa flavonoid yang tinggi. Senyawa antioksidan pada buah ini juga dilengkapi senyawa lainnya, seperti saponin dan flavonoid.

Senyawa flavonoid yang tinggi pada buah ini menandakan aktivitas antioksidan yang sama tingginya. Studi tersebut juga menyatakan kalau antioksidan di buah mahkota dewa lebih besar dayanya ketimbang bagian tumbuhan lainnya.

Seperti yang diketahui, antioksidan sangat dibutuhkan tubuh untuk menekan dan membasmi radikal bebas. Partikel ini berbahaya bila dibiarkan karena ia dapat merusak sel dan biomolekul seperti DNA dan protein di dalam tubuh. Hal ini bisa berdampak pada penyakit degeneratif, seperti kanker, jantung, nyeri sendi, katarak, diabetes, dan hati.

Selain itu, senyawa seperti saponin dan flavonoid berperan dalam proses penghambatan peroksida lipid. Ini merupakan kondisi di mana radikal bebas mencuri elektron lemak di membran sel. Reaksi ini dapat berujung pada kerusakan sel.

Anda juga dapat menemukan agen antioksidan tinggi pada suplemen BLACKMORES GRAPE SEED 12000 – Suplemen Untuk Kesehatan Tubuh dan Kulit (Rp256.363).

6. Memiliki Sifat Anti-diabetes

Manfaat buah mahkota dewa lainnya ialah dapat merawat permasalahan terkait diabetes. Dari studi Drug Designing, mahkota dewa memperlihatkan reaksi reduksi level glukosa plasma pada sampel tikus diabetes setelah 12 hari percobaan. Pengurangan tingkat gula darah ini jadi kabar yang baik untuk penanganan diabetes pada manusia.

7. Memberikan Efek Anti-mikroba

Berdasarkan studi dalam jurnal US National Library of Medicine, ditemukan bahwa senyawa flavonoid, saponin, polifenol, dan tanin di dalam buah mahkota dewa dapat menghalangi beberapa jenis bakteri.

Kandungan seperti kaempferol dan ekstrak metanol dari buah ini juga menunjukkan adanya aktivitas kuat melawan bakteri seperti E. coli. Selain itu, ditemukan pula senyawa phorbol ester pada biji buah mahkota dewa yang dapat menghambat beberapa jenis fungi atau jamur.

8. Mencegah Penyakit Kardiovaskular

Selama bertahun-tahun, buah dan daun mahkota dewa telah digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk salah satunya masalah vaskantiular atau pembuluh darah. Bubuk dari daging kering buahnya juga digunakan sebagai perawatan hipertensi dan penyakit jantung.

Studi menyebutkan bahwa khasiat tersebut dikarenakan adanya kaempferol sebagai antioksidan yang mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

9. Mengurangi Tingkat Kolesterol

Buah mahkota dewa menyimpan banyak senyawa aktif dan salah satunya adalah asam galat. Senyawa ini dapat mengontrol tingkat kolesterol di dalam tubuh.Fungsi asam galat tersebut bisa menghindari ketidakseimbangan kolesterol yang berujung pada penyakit jantung dan arteriosklerosis. Ini adalah kondisi di mana pembuluh darah menjadi kaku dan menghambat aliran darah.

10. Menurunkan Tekanan Darah

Dalam sebuah studi, buah mahkota dewa memiliki kemampuan dalam menurunkan tekanan darah. Hal ini berdasarkan pengujian pada kelompok orang yang diberikan buah mahkota dewa. Hasil pengujian menunjukkan adanya penurunan tekanan darah yang signifikan pada penderita hipertensi.

Penurunan tersebut terjadi karena adanya kandungan aktif flavonoid yang memengaruhi tekanan darah. Zat ini berperan dalam melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan menghindari penyumbatan di pembuluh darah.

Dengan banyaknya manfaat buah mahkota dewa untuk kesehatan tubuh, sudah sewajarnya bila buah ini sering dijadikan pengobatan tradisional. Meski begitu, kamu juga perlu berhati-hati dan tetap membatasi penggunaan buah ini. Sebab, belum ada data lengkap seputar racun yang terdapat di buah simalakama ini.

Baca juga:

10 Buah dan Sayuran yang Kaya Antioksidan

5 Nutrisi Penting yang Perlu Dipenuhi Saat PMS

Kenali Klasifikasi Hipertensi, Komplikasi, dan Pencegahannya

Ingin tahu manfaat buah lainnya? Simak artikel Jovee lainnya dan unduh aplikasinya sekarang! Dengan Jovee, kamu juga dapat melihat rekomendasi suplemen sesuai kebutuhan personalmu.