Ikan patin disebut sebagai komoditas terbesar bangsa Vietnam dan ikan ini pun diminati hingga ke benua eropa. Daging yang segar dengan lemak yang rendah menjadi alasan kenapa ikan ini begitu populer. Selain karena ciri fisiknya, manfaat ikan patin juga jadi incaran penyuka makanan laut. Lalu apa saja manfaat tersebut? Simak selengkapnya di artikel berikut.
Kandungan Gizi Ikan Patin
Ikan patin merupakan sumber omega 3 dan omega 6 yang baik. Jenis ikan air tawar ini juga menyimpan beberapa mineral, seperti fosfor dan kalium. Selain itu, ikan patin memiliki jumlah kalori sedang yang baik sebagai sumber energi. Tipe asam amino lisin juga dinilai banyak dalam ikan patin.
Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, tiap 100 gram ikan patin mentah segar mengandung:
- Energi: 132 kalori
- Protein: 17 gram
- Lemak: 6,6 gram
- Kalsium: 31 mg
- Fosfor: 173 mg
- Natrium: 77 mg
- Zat besi: 1,6 mg
- Kalium: 346 mg
- Tembaga: 0,7 mg
- Zinc: 0,8 mg
- Beta karoten: 7 mcg
Manfaat Ikan Patin
1. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Rutin mengonsumsi ikan patin, seperti ikan lainnya, dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung. Hal ini dikaitkan dengan tingginya kandungan asam amino omega 3 pada ikan patin.
Meski begitu, ikan patin yang kadar lemaknya terbilang rendah dibanding ikan lainnya pun tidak membuatnya jadi pangan dengan kalori yang tinggi. Ini merupakan faktor penting yang menjadikan ikan patin dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Terutama pada jenis patin dengan daging putih seperti jambal.
2. Baik Untuk Ibu Hamil
Ada banyak manfaat ikan patin untuk ibu hamil dan juga kandungannya. Ikan patin yang merupakan sumber protein tanpa lemak dapat membantu pembentukan seluruh sel milik kandungan. Kandungan omega 3 di dalam ikan patin juga dapat meningkatkan kekuatan otak bayi. Khasiat omega 3 ini dipercaya dapat menekan risiko kelahiran prematur.
Meski begitu, ibu hamil tetap perlu memerhatikan penyajian ikan sebelum menyantapnya. Pisahkan pisau dan papan potong untuk ikan dengan bahan makanan lainnya. Selain itu pastikan ikan yang ibu makan berasal dari ikan segar. Cara memasak ikan pun perlu diperhatikan agar terhindar dari zat kontaminasi yang berbahaya di dalam ikan.
3. Menangkal Infeksi Herpes
Berdasarkan Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, Lisin atau L-lysine banyak terdapat di bermacam-macam ikan patin. Lisin sendiri merupakan jenis asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi tubuh. Asam amino ini paling dikenal dalam kemampuannya dalam mengobati penyakit herpes.
Penyakit herpes yang disebabkan virus HSV-1 diyakini dapat dipulihkan secara efektif dengan mengonsumsi makanan sumber lisin. Banyak studi mendukung kemampuan lisin tersebut walaupun efek yang diberikan bervariasi. Beberapa menyebutkan kalau lisin mengurangi kemungkinan seseorang terjangkit herpes sedangkan yang lainnya mengatakan pada durasi sembuhnya.
Penelitian lainnya menunjukkan efek lisin ini pada 87% pasien herpes yang sembuh setelah 6 hari perawatan menggunakan kombinasi herba dan zinc. Sebagian besar ahli membenarkan kelebihan lisin tersebut meskipun klaim serupa masih minim pada perawatan HSV-2 yang menyebabkan herpes di area genital.
4. Sebagai Makanan Pendamping ASI
Meski komoditas ikan patin di Indonesia tidak sebesar negara Vietnam, ikan ini masih banyak diminati terlebih karena rasanya yang gurih dan agak manis. Ikan patin juga dapat dijadikan sebagai makanan pendamping ASI (MP-ASI) karena gizi yang dikandungnya.
Manfaat ikan patin untuk bayi sebagai MP-ASI pernah diteliti sebelumnya dalam sebuah studi kecil. Dalam pengujian yang dilakukan pada lima ibu dengan bayi usia 6-9 bulan ditemukan adanya peningkatan berat sebesar 0,1-2 gram pada empat bayi setelah diberi MP-ASI tepung ikan patin dan labu kuning.
Penelitian serupa pernah diperlihatkan dalam Jurnal Gizi Indonesia. Publikasi tersebut menyimpulkan bila pemberian MP-ASI dengan tepung ikan patin dan labu kuning dapat menyediakan kecukupan protein sebesar 34% dan 102% untuk kecukupan vitamin A pada bayi usia 9 bulan.
Protein memiliki peran dalam pertumbuhan dan pemeliharaan sel. Sedangkan, vitamin A punya fungsi untuk menjaga sistem imun serta melindungi bagian-bagian tubuh termasuk mata, mulut, kulit, pencernaan, dan pernafasan.
Pemenuhan kedua nutrisi ini dinilai penting bagi bayi. Sebab, pada usia 5 bulan ke atas ia sudah memerlukan lebih banyak kebutuhan energi. MP-ASI dengan komposisi ikan patin pun cocok dijadikan alternatif pilihan bagi bayi di usia tersebut.
5. Meningkatkan Fungsi Otak
Dalam studi dari Jurnal Pharmascience, diketahui bila ikan patin punya kemampuan untuk menaikkan fungsi kognitif serta daya ingat. Hal ini didapatkan dari hasil pengujian sampel mencit yang telah diberi ekstrak minyak ikan patin selama 21 hari.
Omega 3 (EPA dan DHA) pada ikan patin terlibat dalam mempercepat penyampaian pesan dari otak. Hal ini berdampak pada berkembangnya gerak motorik tubuh. Tambahan omega 6 (ARA) yang terdapat di ikan patin juga membantu pertumbuhan dan perkembangan sel pada memori otak sehingga fungsi otak jadi lebih baik.
6. Mencegah Stunting Pada Anak
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, banyak kelebihan yang bisa diperoleh ibu hamil dan bayi dari mengonsumsi ikan patin. Ikan yang hidup di dasar perairan ini juga memiliki khasiat dalam mencegah stunting pada anak. Stunting sendiri adalah kelainan pada anak yang disebabkan pemberian makanan yang tidak memenuhi gizinya selama masa pertumbuhan.
Manfaat ikan patin untuk anak ini diperlihatkan pada studi di jurnal Media Kesehatan Masyarakat Indonesia yang menguji ikan patin pada anak stunting di bawah usia 5 tahun dengan memberikan bihun yang ditambahkan tepung tulang ikan patin. Hasil studi menemukan kalau ikan patin yang tinggi protein, kalsium, dan fosfor dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan merawat masalah stunting pada anak.
7. Mengatasi Masalah Obesitas
Jika kamu mengalami masalah berat badan berlebih, ikan patin serta ikan tinggi protein lainnya dapat menjadi solusi yang tepat. Sebuah riset membuktikan kalau protein yang melimpah pada ikan memberikan efek positif pada sampel manusia dan tikus yang mengalami kelebihan berat badan.
Khasiat protein pada ikan juga berdampak baik bagi pengurangan lemak di otot dan inflamasi di tubuh. Selain itu, protein ikan juga berguna untuk mengatur kadar gula di dalam tubuh.
Dengan beragam manfaat dan gizi yang diberikannya, tidak heran bila ikan patin jadi pilihan yang baik bagi pola makan sehatmu. Rasa yang gurih dengan nutrisi protein dan mineral yang tinggi serta lemak yang rendah menjadi nilai utama dari ikan yang banyak ditemukan di perairan Kalimantan Selatan ini. Jika Ikan Patin dirasa terlalu sulit untuk didapatkan, maka pilihan lainnya untuk mencegah stunting adalah dengan mengonsumsi suplemen seperti DUMOCALCIN RASA COKLAT 10 TAB – Vitamin Kalsium (Rp 7.400).
Ingin tahu apakah makananmu sudah memenuhi gizi yang diperlukan tubuh? Unduh aplikasi Jovee dan dapatkan rekomendasi suplemen yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi personalmu. Jovee adalah pusat vitamin personal terlengkap yang menyediakan produk asli dan terbaik serta konsultasi nutrisionis gratis untuk kesehatanmu.
Penulis: Arofah Hafizh A.
Referensi:
Suryaningrum T.H. dkk. 2010. Profil Sensori dan Nilai Gizi Beberapa Jenis Ikan Patin dan Hibrid Nasutus.
Pemkab Buleleng. 2018. Ikan Patin, Segalanya Kamu Harus Tahu tentang Patin.
Data Komposisi Pangan Indonesia. n.d. Patin, Segar (Striped Catfish, Fresh).
West H. 2019. Is Basa Fish Healthy? Nutrition, Benefits and Dangers.
Hashim R.B. dkk. 2015. Fatty Acid Compositions of Silver Catfish, Pangasius sp Farmed in Several Rivers of Pahang, Malaysia.
Bellefonds C. 2020. Eating Fish During Pregnancy: What Varieties Are Safe?
Edwards R. 2017. L-Lysine Benefits the Gut, Brain & Herpes Outbreaks.
Noer E.R. dkk. 2014. Karakteristik makanan pendamping balita yang disubstitusi dengan
tepung ikan patin dan labu kuning.
Astuti T.P. dan Indrayani E. 2019. Penerapan MP-ASI Balita dengan Tepung Ikan Patin dan Tepung Labu Kuning pada Balita Umur 6-9 Bulan.
Hidayaturrahmah dkk. 2016. Efek Ekstrak Minyak Ikan Patin
(Pangasius hypopthalmus) Terhadap Peningkatan
Memori dan Fungsi Kognitif Mencit
Berdasarkan Passive Avoidance Test.
Radar Bisnis. 2018. Dosen Riau Berhasil Formulasikan Tepung Dari Tulang Ikan Patin Atasi Permasalahan Anak Pendek.
Afrinis N. dkk. 2018. Formulasi dan Karakteristik Bihun Tinggi Protein dan Kalsium dengan Penambahan Tepung Tulang Ikan Patin (Pangasius Hypopthalmus) Untuk Balita Stunting.