Manfaat Konilife Glucotrim Untuk Penderita Diabetes

Vitamin & Suplemen ditinjau oleh Kelvin Halim, S. Gz.

Konilife Glucotrim kapsul merupakan obat yang dikhususkan bagi penderita diabetes karena manfaat yang dikandung komposisi di dalamnya. Penasaran apa saja manfaat Konilife Glucotrim tersebut? Simak selengkapnya di artikel berikut ini.

Kandungan Konilife Glucotrim

Obat Konilife Glucotrim seperti KONILIFE GLUCOTRIM – GULA DARAH DIABETES – 30 KAPLET (Rp 115.500) terbuat dari dua bahan penting, yakni ekstrak Phaseolus vulgaris (kacang umum) dan senyawa Chromium picolinate. Kedua komponen ini memiliki keterkaitan dengan perawatan dan kontrol penyakit diabetes karena pengaruhnya terhadap gula darah serta level insulin. Selain itu, ada khasiat lain yang ditawarkan kedua bahan ini untuk kesehatan.

Phaseolus vulgaris merupakan tanaman kacang. Beberapa jenis kacang kering dihasilkan dari tanaman ini. Di antaranya adalah kacang merah, kacang hitam, kacang pinto, dan kacang navy. Ekstrak dari Phaseolus vulgaris bisa dibuat dari sebagian jenis kacang kering atau dari sisa sekamnya. Biasanya Phaseolus vulgaris digunakan untuk mengatasi obesitas atau untuk menurunkan berat badan serta untuk perawatan diabetes.

Chromium picolinate atau chromium merupakan mineral yang penting untuk kesehatan dalam jumlah yang sedikit. Zat ini digunakan untuk kondisi kekurangan chromium, kolesterol tinggi, dan diabetes. Selain itu, chromium juga dipakai untuk mengatasi kelainan hormon yang berhubungan dengan PCOS.

Manfaat Konilife Glucotrim

1. Menyeimbangkan kadar gula darah

Pati kacang-kacangan seperti dari jenis Phaseolus vulgaris dicerna lebih lambat daripada pati dari sumber makanan lainnya. Publikasi African Journal of Food, Agriculture, Nutrition, and Development (AJFAND) menyebutkan bila respon glikemik pada kacang-kacangan lebih rendah ketimbang tipe makanan pati lainnya seperti roti, kentang, dan beberapa sereal.

Makanan dengan indeks glikemik yang rendah sangat sedikit memengaruhi kenaikan gula darah. Pernyataan ini merupakan hal yang baik bagi penderita diabetes. Penelitian juga dilakukan terhadap lima varietas kacang umum Phaseolus vulgaris yang berbeda. Versi yang dimasak maupun olahan kaleng diketahui memiliki indeks glikemik (GI) sebesar 41. Angka ini lebih rendah dari indeks glikemik roti putih yang mana menunjukkan angka 100.

Studi lainnya juga memperlihatkan bila konsumsi bubur kacang memberikan peningkatan glukosa darah yang lambat daripada konsumsi menu yang terdiri dari kentang yang menunjukkan peningkatan yang tajam.

Chromium picolinate juga memiliki fungsi serupa dalam mengontrol kadar gula darah dalam tubuh. Jurnal The Diabetes Educator menunjukkan bila konsumsi 200-1.000 mkg chromium per hari dapat memperbaiki keseimbangan gula darah. Chromium picolinate juga disebut sebagai bentuk suplementasi chromium yang punya tingkat kemanjuran paling tinggi.

2. Mengontrol insulin

Kondisi utama yang dialami penderita diabetes terletak pada insulin. Hormon ini punya peran kunci dalam mengatur level gula darah di tubuh. Kurangnya insulin dapat mengarah ke diabetes tipe 1. Sedangkan, kurangnya respon tubuh terhadap insulin (resistensi insulin) dapat mengarah ke diabetes tipe 2, di mana tubuh yang sulit merespon insulin akan memicu produksi insulin yang lebih banyak lagi dari pankreas. Hal ini berisiko pada habisnya sel pembentuk insulin.

Beberapa nutrisi seperti magnesium dan vitamin C dipercaya dapat membantu mengatasi kurangnya respon atau level insulin tersebut. Namun selain mineral dan vitamin, Konilife Glucotrim juga memiliki khasiat yang serupa. Sebuah temuan menjelaskan jika pola makan rendah indeks glikemik seperti yang terdapat pada Phaseolus vulgaris dari Konilife Glucotrim kapsul ini dinilai bermanfaat bagi pengidap hiperinsulinemia (kelebihan insulin).

Konilife Glucotrim yang menyimpan komponen chromium juga menawarkan efek yang bagus pada keseimbangan insulin. Sebuah penelitian yang dilakukan dengan pemberian chromium per hari pada partisipan selama 16 minggu mendapati adanya penurunan gula darah dan insulin sekaligus peningkatan respon tubuh terhadap insulin.

Riset lain menemukan bila tingkat gula darah yang tinggi dan sensitivitas insulin yang rendah merespon lebih baik pada suplemen chromium. Meski begitu, masih ada penelitian lainnya yang menyebut bila chromium tidak memperlihatkan pengaruh terhadap insulin dan gula darah.

3. Membantu mengatasi obesitas

Obesitas atau kelebihan berat badan merupakan salah satu masalah kesehatan tersebar di dunia. Dari kondisi ini jugalah berbagai penyakit serius dapat muncul, seperti penyakit kardiovaskular, kanker, dan diabetes. Makanan dengan indeks glikemik yang rendah seperti Phaseolus vulgaris dapat melindungi dari berkembangnya obesitas.

Selain indeks glikemik yang rendah, manfaat Konilife Glucotrim dari komponen Phaseolus vulgaris ialah pati resistensi yang tinggi. Hal ini juga yang mendukung proses menyeimbangkan berat badan selain kelebihan lainnya dalam memberi rasa kenyang yang tinggi.

Penelitian juga menyebut manfaat dari kandungan chromium pada orang-orang dengan masalah berat badan. Sebuah studi menunjukkan bila konsumsi chromium picolinate dapat menurunkan asupan makan, rasa lapar, dan keinginan makan pada wanita sehat yang memiliki berat badan di atas rata-rata.

Beberapa riset melaporkan bila chromium dapat melepas efek tertentu terhadap otak sehingga menghasilkan respon yang dapat mengurangi nafsu makan. Para periset menyebut bila chromium memiliki potensi yang bagus untuk orang-orang dengan kelainan makan berlebihan (binge eating) serta nafsu makan dan perilaku mengidam makanan yang tidak terkontrol.

4. Mengurangi risiko penyakit jantung koroner

Bukti epidemiologis memperlihatkan bila konsumsi kacang-kacangan atau Phaseolus vulgaris dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner. Hal ini didukung pula sebuah riset yang menunjukkan pengurangan risiko penyakit jantung hingga 22% pada individu yang mengonsumsi kacang-kacangan sekitar 4 kali per minggu daripada yang hanya menyantapnya sekali dalam seminggu. Kacang-kacangan merupakan sumber serat pangan larut yang dipercaya dapat mengurangi total kolesterol secara signifikan.

Efek samping Konilife Glucotrim

Ada kemungkinan efek samping Konilife Glucotrim yang dikonsumsi dalam dosis berlebihan, khususnya dari kandungan chromium. Beberapa di antaranya adalah iritasi kulit, sakit kepala, pusing, mual, perubahan mood, serta gangguan pikiran, penilaian, dan koordinasi. Sedangkan, kelebihan chromium diyakini bisa menyebabkan kelainan darah dan kerusakan hati atau ginjal. Meski begitu, efek samping kelebihan chromium ini masih perlu diteliti lagi.

Di samping itu, obat Konilife Glucotrim sebaiknya tidak dikonsumsi orang dengan kondisi perilaku dan psikiatri. Sebab, chromium dapat memengaruhi zat kimia otak sehingga memperburuk kondisi.Orang dengan alergi kromium atau kromat dan bahan kulit (leather) juga sebaiknya menghindari obat ini. Selain itu, pengidap penyakit ginjal dan hati juga tidak dianjurkan mengonsumsi Konilife Glucotrim karena kandungan chromium di dalamnya.

Dosis Konilife Glucotrim

Dosis Konilife Glucotrim yang dianjurkan adalah 2 kapsul per hari atau sesuai resep dokter.

Cara konsumsi Konilife Glucotrim

Cara konsumsi Konilife Glucotrim adalah dengan diminum.

Itulah kandungan dan manfaat dari Konilife Glucotrim. Pengidap diabetes bisa mengonsumsi vitamin, Konilife Glucotrim, dan suplemen atau obat bila perlu namun ikuti anjuran dokter untuk mendapatkan rekomendasi dan dosis yang tepat. Jaga juga gaya hidup sehat serta hindari makanan dan kebiasaan yang membuat kondisi tubuh malah makin memburuk.