Saat hamil, banyak perubahan akan terjadi pada tubuh sang ibu. Tak jarang bumil akan merasakan perubahan drastis pada bentuk tubuh, munculnya stretch mark, hingga kulit yang terasa lebih kering dari biasanya.

Kulit kering pada ibu hamil merupakan hal umum yang terjadi dikarenakan perubahan pada hormon tubuh. Berikut ini Jovee akan menjelaskan mengenai peristiwa ini sekaligus cara mengatasi kulit kering pada ibu hamil. Yuk, simak selengkapnya!
Mengapa kulit jadi lebih kering saat hamil?
Kulit kering adalah gejala kehamilan yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan ya, Jovians. Saat kamu hamil, ada banyak hal yang terjadi pada tubuhmu.
Beberapa di antaranya mungkin sudah kamu duga, seperti morning sickness, mengidam yang intens, hingga perut yang membesar. Kamu juga mungkin akan mengalami perubahan suasana hati yang drastis, kaki bengkak, dan perubahan pada payudara.
Namun, kulit dan bibir yang kering adalah efek samping dari kehamilan yang kurang diperhatikan. Kulit kering saat hamil dimulai sejak trimester pertama kehamilan, dan bagi sebagian wanita hal ini akan terus berlangsung selama masa kehamilan.
Ada beberapa penyebab kulit kering saat hamil yang untungnya, dapat diatasi dengan mudah. Berikut ini sejumlah penyebab kulit kering saat hamil, yang dilansir dari Verywell Health.
Kurang minum air putih
Tubuhmu memerlukan lebih banyak cairan saat hamil, yang semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan bayi dalam kandungan. Jika bumil tidak meningkatkan konsumsi air putih, besar kemungkinan terjadinya gejala dehidrasi seperti kulit dan bibir kering.
Meningkatnya frekuensi muntah dan diare selama masa kehamilan juga dapat menyebabkan dehidrasi pada bumil. Sementara itu, bumil yang alami morning sickness yang parah juga akan kehilangan banyak cairan tubuh, sehingga kulit menjadi lebih kering.
Tekanan darah tinggi
Lonjakan pada tekanan darah juga bisa menjadi alasan mengapa kulit jadi lebih kering saat hamil. “Kadang-kadang tekanan darah wanita hamil melonjak lebih tinggi daripada wanita yang tidak hamil. Peningkatan kadar gula darah dapat menyebabkan ginjal bekerja terlalu keras, yang menyebabkan bumil lebih sering buang air kecil dan dehidrasi, yang akhirnya menyebabkan kulit menjadi lebih kering,” ucap Smirit Shrestha, seorang dokter kulit.
Peningkatan tekanan darah juga dapat merenggangkan kulit. Peregangan kulit inilah yang menyebabkan keretakan serta membuat permukaan kulit menjadi lebih kering.
Retensi air
Selama masa kehamilan, peningkatan kadar homorn akan membuat tubuh bumil cenderung lebih banyak menahan air, yang menyebabkan pembengkakan dan kembung. Pembengkakan yang berlebihan dapat merenggangkan kulit, menyebabkannya menjadi kering dan pecah-pecah.
Perubahan pada bentuk dan ukuran tubuh
Perubahan besar pada bentuk tubuh untuk mendukung perkembangan janin, menyebabkan kulit kehilangan elastisitas dan kelembapannya. Kondisi ini menyebabkan kulit jadi lebih kering dan tipis, sehingga lebih rentan memar dan lebih sensitif.
Cara mengatasi kulit kering saat hamil
Untungnya, kondisi kulit kering dapat diatasi dengan mudah di rumah. Dilansir dari Healthline, berikut sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk atasi kulit kering saat hamil.
Gunakan body lotion
Terutama pada daerah perut, selangkangan, dan paha, di mana area-area inilah yang paling rentan alami kekeringan saat hamil karena peregangan kulit. Kamu bisa gunakan body lotion yang punya manfaat utama melembabkan, seperti Scarlett Brightening Body Lotion Original (Rp57.000).
Yogurt
Yogurt kaya akan asam laktat dan protein, yang membantu detoksifikasi dan melembabkan kulit bumil. Tak hanya itu, yogurt juga membantu menghilangkan sel kulit mati, mengencangkan pori-pori, dan membuat kulit terlihat lebih muda dengan mengurangi munculnya garis-garis halus.
Oleskan yogurt original ke kulit, lalu pijat dan biarkan selama dua atau tiga menit. Bilas dengan air hangat lalu tepuk-tepuk pelan dengan handuk hingga kering, untuk menghindari gesekan berlebih pada kulit.
Hindari mandi terlalu lama
Tahukah kamu mandi terlalu lama dapat membuat kulit kering? Bagi ibu hamil, sebaiknya batasi waktu mandi selama sepuluh menit saja, dan hindari mandi dengan air panas karena dapat membuat kulit jadi semakin kering.
Banyak minum air putih
Selama kehamilan, asupan cairan yang dibutuhkan tentu jadi lebih banyak. Pastikan untuk banyak minum air putih setiap harinya agar kulit tetap lembab. Agar kebutuhan air putih tercukupi saat beraktivitas, kamu bisa letakkan botol minum di area yang sering terlihat, seperti meja kerja.
Gunakan humidifier
Menggunakan humidifier saat malam hari dapat membantu suhu ruang jadi lebih lembab, terutama karena cuaca dingin bisa sebabkan kulit jadi lebih kering. Selain baik untuk kulit, humidifier juga bisa membantu pernapasan jadi lebih lega saat tidur.
Itulah sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk atasi kulit kering saat hamil. Jangan lupa untuk penuhi kebutuhan nutrisi pada masa kehamilan, dengan konsumsi suplemen asam folat. Dapatkan suplemen kehamilan dengan harga lebih hemat hanya di Jovee, pusat vitamin dan suplemen personalmu.