Mengenal Berbagai Jenis Masalah pada Pigmen Kulit

Pernahkah Anda mengetahui alasan mengapa warna kulit setiap orang berbeda? Atau mungkin bertanya-tanya kenapa ada hewan atau tumbuhan yang memiliki warna berbeda? Jawabannya adalah pigmen. Pigmen sendiri merupakan zat pewarna bagi tubuh manusia, hewan bahkan juga tumbuh-tumbuhan. Jumlah pigmen di dalam tubuh akan sangat memengaruhi warna kulit dan rambut seseorang.

Namun, adakalanya warna kulit Anda dapat berubah tanpa Anda sadari. Perubahan ini bisa disebabkan karena banyak hal, salah satunya masalah kelainan pada pigmen.

Beberapa Jenis Kelainan pada Pigmen Kulit

Bermacam-macam warna kulit manusia dapat dipengaruhi oleh zat pigmen di dalam tubuh yang sering disebut dengan melanin. Bukan hanya kulit, melanin ini juga ikut berperan aktif dalam pemberian warna untuk rambut dan mata Anda. Makanya, mata dan rambut pun seringkali juga memiliki warna yang berbeda satu sama lain.

Apabila produksi melanin di dalam tubuh terlampau banyak, warna kulit, rambut, serta mata Anda akan menjadi makin gelap. Berlaku juga sebaliknya, makin sedikit melanin yang diproduksi tubuh, maka warna kulit, mata, serta rambut Anda akan menjadi lebih pucat atau lebih terang.

Melanin dihasilkan oleh sel tubuh bernama melanosit. Melanosit ini bisa saja mengalami kerusakan. Nah, saat melanosit rusak atau tidak sehat, produksi melanin otomatis akan terganggu. Hal ini berdampak pada perubahan warna kulit akibat gangguan pigmentasi.

Pada dasarnya, ada banyak jenis gangguan pigmentasi, baik yang hanya memengaruhi sebagian kecil area kulit maupun seluruh tubuh. Tanda lahir ialah contoh gangguan pigmentasi yang menyerang area kulit tertentu. Sedangkan sejumlah gangguan pigmen yang menyerang seluruh tubuh, antara lain:

1. Melasma

Melasma adalah sebuah masalah kulit yang ditandai dengan munculnya bercak-bercak hitam pada kulit pipi, dahi, batang hidung, dagu, leher dan tangan. Bercak ini bisa timbul terutama di area tubuh yang sering terkena sinar matahari langsung. Meski lebih umum terjadi pada wanita, melasma juga dapat dialami oleh para pria.

Jenis melasma yang terjadi pada wanita hamil disebut dengan chloasma. Umumnya, chloasma dapat hilang dengan sendirinya setelah masa kehamilan selesai. Gangguan pigmentasi tersebut bisa juga diatasi menggunakan krim kulit.

Individu yang menderita melasma pun disarankan untuk tidak terlalu sering dan terlalu lama berjemur di bawah sinar matahari. Batasi juga kegiatan di luar rumah. Kalau terpaksa, oleskan tabir surya alias sunscreen dan topi ketika beraktivitas di luar ruangan guna melindungi kulit Anda.

2. Vitiligo

Vitiligo merupakan gangguan autoimun yang umumnya menyerang sel penghasil pigmen. Gangguan autoimun sendiri terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat dalam tubuh.

Kalau melasma ditandai dengan bercak-bercak hitam, vitiligo ini ditandai dengan munculnya bercak-bercak putih pada bagian kulit tertentu karena produksi melanin yang berkurang di area tersebut.

Biasanya, perubahan warna ini akan muncul pertama kali pada daerah yang sering terpapar sinar matahari, seperti tangan, lengan, kaki, wajah atau bibir. Gejala yang timbul diantaranya seperti tumbuhnya uban sebelum Anda berusia 35 tahun, perubahan atau hilangnya warna pada retina mata serta jaringan yang melapisi bagian dalam mulut dan hidung. Selain itu, muncul juga bercak putih di sekitar area ketiak, pusar, alat kelamin juga dubur.

3. Albino

Selanjutnya ada albinisme, atau yang biasa disebut dengan albino. Lebih lanjut, albinisme atau albino ini adalah kelainan genetik akibat adanya mutasi gen yang dapat menyebabkan melanosit tidak berfungsi. Akibatnya, kulit, rambut, atau mata penderitanya menjadi tidak berwarna.

Sayangnya, albinisme ini tidak bisa diobati, sehingga penderitanya harus selalu menggunakan tabir surya ketika beraktivitas di luar ruangan. Kenapa begitu? Karena mereka berisiko lebih tinggi untuk mengalami kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari, bahkan menderita kanker kulit.

Itulah 3 jenis gangguan pigmen yang umum ditemukan dan menyebabkan perubahan warna pada kulit, mata, ataupun rambut. Sebagian besar gangguan ini merupakan kelainan genetik sehingga tidak bisa disembuhkan dan dihilangkan.

Meski begitu, bukan berarti kondisi ini tidak bisa dikendalikan. Gunakan selalu sunscreen seperti Cetaphil UVA/UVB Defense SPF 50 50 ml (Rp 385.900) dan topi saat beraktivitas di luar guna melindungi kulit serta mencegah masalah kesehatan yang lebih serius.

Ingin mengetahui informasi kesehatan terpercaya? Simak selengkapnya di Jovee. Untuk mendapatkan suplemen dan vitamin spesial buat anda, unduh aplikasi Jovee. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store. Dapatkan vitamin terbaik hanya dari Jovee.