Semua orang pasti mengenal dan mungkin pernah mengonsumsi kacang. Kacang memang menjadi salah satu makanan camilan atau kudapan dalam berbagai kesempatan. Baik orang dewasa atau anak-anak, pasti banyak yang menyukai kacang dan memilihnya sebagai teman saat bersantai. Beberapa penelitian menemukan manfaat konsumsi kacang bagi kesehatan. Bahkan, makanan ini diyakini mampu menurunkan sejumlah risiko penyakit tertentu.
Hampir semua jenis kacang yang ada di dunia ini memiliki beragam khasiat yang sama untuk kesehatan manusia. Anda bisa menemukan kacang di mana-mana. Apalagi, kacang juga memiliki kandungan asam lemak tak jenuh dan berbagai nutrisi lain di dalamnya dapat menunjang kesehatan tubuh Anda.
Kandungan Nutrisi pada Kacang
Tidak hanya mengandung protein tinggi, mayoritas kacang di dunia ini juga memiliki beberapa nutrisi sehat ini, antara lain:
- Lemak tidak jenuh. Jenis lemak “baik” ini mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
- Asam lemak omega 3. Selain ikan berlemak, kacang mengandung omega 3 yang bisa mencegah denyut jantung tidak normal, yang merupakan faktor risiko serangan jantung. Itulah sebabnya asam lemak ini dikatakan bermanfaat dalam memelihara kesehatan jantung Anda secara keseluruhan.
- Serat, yang mampu membantu menurunkan kolesterol. Bonusnya lagi, serat dapat membuat Anda kenyang lebih lama, sehingga menekan nafsu makan. Makanya, kacang cocok untuk Anda yang sedang menjalankan program diet. Tidak heran jika kacang diyakini bisa mencegah diabetes tipe 2.
- Vitamin E. Vitamin E diduga dapat mencegah penyempitan dan penyumbatan arteri dengan menghambat pembentukan plak pada pembuluh darah tersebut. Plak ini bisa menyebabkan masalah kesehatan termasuk nyeri dada, jantung koroner, bahkan serangan jantung.
- Sterol. Beberapa kacang, secara alami, mengandung sterol, senyawa yang turut menurunkan kadar kolesterol. Sterol ini biasanya ditambahkan ke dalam produk makanan kemasan misalnya margarin dan jus jeruk.
- L-arginine. Kacang mengandung arginin, yaitu asam amino yang sangat dibutuhkan tubuh untuk memproduksi oksida nitrat. Senyawa tersebut berperan dalam melebarkan pembuluh darah dan membantu agar dinding arteri menjadi lebih elastis, sehingga mencegah pembentukan plak.
Beragam Manfaat Kacang untuk Tubuh
Berkat kandungan nutrisi di dalamnya, berikut ini merupakan sejumlah khasiat kacang bagi tubuh, antara lain:
- Memelihara kesehatan jantung
- Menjaga dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah
- Mencegah peradangan yang bisa menyebabkan masalah jantung
- Mengurangi risiko penyumbatan pembuluh darah
- Menurunkan kadar kolesterol darah, terutama LDL dan trigliserida
- Mengontrol berat badan
Jenis Kacang Apa Saja yang Menyehatkan?
Pada dasarnya, semua kacang itu sehat. Meski begitu, ada beberapa jenis yang lebih direkomendasikan untuk jantung. Contohnya, walnut yang memiliki kandungan asam lemak omega 3 paling tinggi.
Walnut alias kenari ini pun mengandung antioksidan dari vitamin E, yang mampu melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Sedangkan, omega 3 yang terdapat pada kacang almond, macadamia, dan pecan cenderung lebih rendah dibandingkan walnut. Omega 3 juga dapat ditemukan pada suplemen seperti Blackmores Omega Daily – 90 Kaplet (Rp 321.843).
Jenis kacang yang tidak kalah sehat adalah kacang pistachio. Selain mengandung zat yang dapat menambah tingkat antioksidan di dalam tubuh, kacang tersebut pun memiliki beta karoten dan lutein yang cukup tinggi. Kedua senyawa tersebut dikenal baik untuk memelihara kesehatan mata.
Khasiat kacang bisa diperoleh dengan mengonsumsi kacang dalam bentuk aslinya, bukan kacang dalam cokelat, permen, ataupun yang mengandung perasa tambahan. Anda bisa mengonsumsinya dengan cara direbus, dikukus, atau dipanggang.
Hindari mengonsumsi kacang yang digoreng dengan minyak, yang justru dapat membuat kenaikan kadar kolesterol yang cukup tinggi.
Seberapa Banyak Kacang yang Perlu Dikonsumsi?
Sebanyak 80% kandungan kacang adalah lemak. Meski kebanyakan lemak tersebut adalah “lemak baik”, tetap saja kacang mengandung kalori tinggi. Karenanya, makanlah kacang secukupnya.
Berdasarkan anjuran Kementerian Kesehatan, konsumsi yang dianjurkan untuk kacang-kacangan adalah 1 – 3 porsi. Anda juga bisa makan sekitar 1 – 2 sendok makan selai kacang sebagai alternatif sumber lemak jenuh, yaitu daging, telur serta produk susu.
Menurut Kelvin Halim, nutrisionis Jovee, satu porsi kacang-kacangan sama dengan 1 – 2 sendok makan kacang hijau, kacang tanah, dan kacang merah. “Satu porsinya ini juga setara dengan 2 potong tempe atau tahu berukuran besar.”
American Heart Association merekomendasikan untuk makan 4 porsi (kurang lebih 170 gram) kacang tanpa perasa tambahan, setidaknya seminggu sekali. Pilihlah kacang yang dipanggang kering atau mentah.
Itulah manfaat dan fungsi kacang bagi kesehatan. Jadikanlah kacang sebagai menu makanan Anda. Supaya Anda mendapatkan khasiat maksimalnya, kombinasikan juga kacang dengan mengurangi makanan berlemak, susu, serta daging, dan menerapkan gaya hidup sehat.
Ingin mengetahui informasi kesehatan terpercaya? Simak selengkapnya di Jovee. Untuk mendapatkan suplemen dan vitamin spesial buat anda, unduh aplikasi Jovee. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store. Dapatkan vitamin terbaik hanya dari Jovee Official Shop di Shopee.