Di dalam tubuh manusia, terdapat zat-zat penyusun dan mineral penting untuk menjalankan setiap fungsinya. Diantaranya, mineral makro yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang banyak dan mineral mikro yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sedikit.Meski dikatakan sebagai mineral mikro, perannya sangat penting karena, tanpanya proses metabolisme tubuh akan terganggu. Salah satu mineral mikro adalah molybdenum. Ya, meskipun terdengar kurang familiar dan awam, namun zat ini memegang peran vital bagi tubuh. Selengkapnya, simak terus ulasannya dibawah ini ya!

Apakah Molybdenum itu?
Molybdenum atau molibdenum merupakan salah satu jenis mineral mikro yang berperan penting bagi tubuh. Mineral ini terkandung dalam tanah dan bisa berpindah ke tumbuhan, kemudian hewan yang mengonsumsi hewan tersebut. Dikatakan sebagai mineral mikro, maka kita hanya membutuhkan molibdenum ini dalam jumlah yang sedikit. Atas dasar inilah, kasus defisiensi molibdenum jarang terjadi. Begitupula dengan asupan suplemen molibdenum yang jarang kita temui, kecuali atas saran dokter atas alasan medis tertentu. Nah, dimanakah kita bisa mendapatkan suplai mineral molibdenum ini?
Kita bisa mendapatkan asupan molibdenum ini pada beberapa sumber makanan seperti kacang-kacangan (kacang kedelai dan kacang merah), lentil, atau hati hewan. Pada beberapa makanan sehat lainnya, pada umumnya juga mengandung molybdenum. Dalam sekali konsumsi asupan makanan ini, biasanya sudah melebihi kebutuhan harian dari mineral mikro molibdenum itu sendiri. Hanya saja, pastikan jika kita selalu rutin mengonsumsi sumber makanan sehat yang bervariasi supaya kebutuhan mineral mikro ataupun makro selalu terpenuhi.
Selain dari makanan, Anda juga dapat memperoleh kandungan molibdenum melalui suplemen seperti Bio Calci 72 (Rp93.600). Tetapi, jika Anda sudah mengonsumsi molybdenum pada makanan alami, Anda tidak perlu lagi untuk mencari kandungan molybdenum dari suplemen.
Peran Molibdenum bagi Tubuh
Mungkin, Anda bertanya, apakah peran penting molibdenum ini bagi tubuh, sehingga setiap orang harus mengonsumsi makanan sehat dan bergizi? Tahukah Anda, sebagian besar bentuk mineral mikro ini diubah menjadi kofaktor molibdenum. Tugas kofaktor ini penting dalam aktivasi enzim yang esensial pada proses kimia. Beberapa enzim yang diaktifkan oleh kofaktor molibdenum ini diantaranya adalah sulfit oksidase, aldehid oksidase, xantin oxidase, dan mitochondrial amidoxime reducing component (mARC).
Meskipun zat mineral mikro molibdenum ini harus ada dalam tubuh dalam jumlah yang kecil, bukan berarti Anda patut mengabaikannya. Begitupula sebaliknya, jangan lantas mengonsumsi terlalu banyak molibdenum karena berbahaya bagi tubuh. Walau begitu, kasus kelebihan zat molibdenum juga jarang terjadi seperti halnya kasus defisiensinya. Berikut ini adalah beberapa masalah kesehatan yang akan muncul apabila kadar molibdenum dalam tubuh Anda terlalu tinggi.
Muncul Gejala Menyerupai Gout
Penyakit gout terjadi apabila kadar asam urat dalam tubuh sangat tinggi. Kondisi ini akan membentuk kristal asam urat di sekitar sendi, sehingga memicu nyeri dan pembengkakan. Kenaikan asam urat ini bisa terjadi karena peran molibdenum dalam aktivitas enzim xantin oksidase.
Tanda-tanda gout ini juga ditemukan pada pekerja pabrik dan penduduk di sekitar daerah Armenia yang kaya akan molibdenum. Bahkan, di Uni Soviet ditemukan bukti terkait disfungsi hati dengan hiperbilirubinemia yang dialami oleh pekerja pabrik Mo-Cu setempat.
Berbahaya bagi Tulang
Fakta lain menunjukkan bahwa kadar molibdenum yang berlebihan dalam tubuh akan mengganggu kesehatan tulang. Meski demikian, masih perlu riset terkontrol pada manusia untuk menunjukkan pengaruh kelebihan molibdenum terhadap tulang.
Menurunkan Kesuburan
Masalah kesehatan lain yang disebabkan oleh kadar molibdenum yang berlebihan adalah terkait fertilitas atau kesuburan. Hal ini berdasarkan studi pada 219 pria yang diungkap dalam jurnal Environmental Health Perspectives bahwa kadar molibdenum yang tinggi berkaitan dengan berkurangnya jumlah serta kualitas sel sperma.
Tidak hanya bagi manusia, bagi setiap spesies baik tumbuhan maupun hewan, jumlah molibdenum yang terlalu tinggi justru merugikan. Namun, jika terlalu sedikit juga bisa berakibat fatal. Tes yang dilakukan pada hewan pun menunjukkan bahwa terlalu banyak molibdenum akan menyebabkan cacat janin.
Mengingat pentingnya mineral mikro bagi tubuh, maka Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat setiap hari. Namun, tentu Anda tidak tahu apakah asupan nutrisi sudah cukup memenuhi kebutuhan gizi dalam tubuh atau belum. Oleh karena itu, diperlukan suplemen tertentu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh seperti Blackmores Multivitamin & Mineral (Rp421.380). Anda bisa mendapatkannya melalui aplikasi Jovee yang bisa diinstal pada smartphone Anda atau melalui website Jovee.
Dalam setiap kaplet multivitamin ini mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan guna membantu memelihara kesehatan tubuh. Kumpulan vitamin dalam suplemen ini membantu mengobati atau mencegah defisiensi vitamin akibat penyakit tertentu, diet yang buruk, bahkan saat kehamilan. Ada 15 vitamin & 6 mineral penting yang terkandung dalam multivitamin ini. Manfaat yang akan diperoleh saat mengonsumsi multivitamin ini adalah meningkatkan sistem imun, mencegah berbagai penyakit, dan membantu meningkatkan daya ingat.
Selain dalam bentuk kaplet, multivitamin juga bisa Anda peroleh pada berbagai kombinasi makanan, seperti daging, sayur, dan buah-buahan. Jangan lupa, konsultasikan penggunaan multivitamin ini jika Anda mengidap kondisi medis tertentu ataupun ketika hamil ya!
Ingin mulai gaya hidup sehat? Unduh aplikasi Jovee melalui Google Play Store maupun App Store sekarang! Dengan Jovee anda dapat melihat rekomendasi suplemen sesuai dengan kebutuhan personalmu.