Mengenal Perbedaan Omega 3, Omega 6, dan Omega 9 bagi Tubuh

Selama ini, jenis asam lemak tak jenuh yang sering terdengar oleh kita adalah omega 3. Ternyata, ada beragam jenis omega yang diperlukan tubuh, diantaranya omega 3, omega 6, dan omega 9. Ketiganya, berperan penting untuk proses pembentukan sel dan mengendalikan peradangan.

Meskipun tidak diproduksi langsung oleh tubuh, manfaat omega 3, omega 6, dan omega 9 ini dapat diperoleh melalui bahan makan nabati maupun daging ikan laut. Namun, khusus omega 9 ini, tubuh bisa memproduksinya sendiri.

Perlu diingat, asam lemak tak jenuh diperlukan dalam jumlah yang sedikit oleh tubuh. Jadi, Anda tidak perlu mengonsumsi dalam porsi besar sekaligus. Masing-masing omega memiliki peran yang berbeda dalam tubuh. Lebih detailnya, yuk cari tahu perbedaan omega 3, omega 6, dan omega 9 pada ulasan di bawah ini!

Omega 3

Asam lemak tak jenuh ini tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Berdasarkan jenis dan perannya, omega 3 dibagi menjadi tiga, di antaranya.

EPA (Eicosapentaenoic acid)

EPA berfungsi untuk menghasilkan senyawa kimia berupa eicosanoid dalam tubuh, di mana senyawa tersebut berperan untuk menjaga sistem imun tubuh dan mengendalikan peradangan. EPA juga mampu meringankan gejala depresi seseorang.

DHA (Docosahexaenoic acid)

Sedangkan DHA merupakan komponen utama dari berat otak sekitar 8%. Dengan kata lain, peran DHA sangat diperlukan untuk proses pertumbuhan dan perkembangan otak. Tidak hanya bagi anak-anak, DHA juga baik untuk lansia untuk mencegah kerusakan otak, seperti demensia.

ALA (Alpha-linolenic acid)

ALA memiliki bentuk yang paling sederhana dari kedua jenis asam lemak omega 3 di atas. Maka dari itu, ALA mudah dibentuk kembali menjadi DHA maupun EPA. Akan tetapi, sebagian besar ALA digunakan penghasil energi.

Manfaat Omega 3

Peran omega 3 dapat dibedakan berdasarkan ketiga jenis asam lemak di atas yaitu EPA, DHA, dan ALA. Selain itu, omega 3 adalah salah satu nutrisi yang dapat mengatur lemak tubuh dengan meningkatkan kadar HDL, mencegah plak pada pembuluh darah, serta pengurangan lemak dibagian bawah kulit dan hati. Sumber makanan yang kaya akan omega 3 di antaranya biji chia, walnut, biji rami, dan masih banyak lagi. Salah satu produk suplemen yang mengandung omega 3 adalah WELLNESS OMEGA 3 – JANTUNG – 375 KAPLET (Rp 745.000).

Manfaat Omega 6

Seperti halnya omega 3, omega 6 ialah asam lemak tak jenuh jamak sekaligus asam lemak esensial. Hal utama dari manfaat omega 6 adalah ia bisa digunakan sebagai penghasil energi. Meskipun, ia dapat diubah kembali menjadi arachidonic acid (ARA) sama seperti EPA untuk menghasilkan eicosanoid. Salah satu jenis omega 6 yang paling umum yaitu asam linoleat.

Walaupun termasuk asupan esensial, kebanyakan orang tidak sadar bahwa konsumsi omega 6 cenderung berlebihan. Hal ini karena omega 6 dapat diperoleh dari minyak goreng, makanan yang digoreng, dan mayones. Selain itu, omega 6 juga terkandung dalam berbagai jenis kacang-kacangan mulai dari kacang kedelai, kacang mede, kacang kenari dan kacang almond. Selain itu, omega 6 juga terdapat dalam biji bunga matahari, minyak alpukat, telur, dan tahu.

Perlu Anda tahu, kelebihan asupan omega 6 patut dicegah. Sebab, kondisi tersebut berisiko mengganggu keseimbangan pengaturan peradangan dalam tubuh. Cukup penuhi kebutuhan omega 6 per hari sebanyak 17 gram untuk laki-laki dan 12 gram untuk perempuan secara rutin. Sementara, para ahli mempercayai jika menyeimbangkan porsi omega 3 dan omega 6 menjadi salah satu cara mengendalikan peradangan.

Meski demikian, ada beberapa jenis omega 6 yang tetap aman meski dikonsumsi lebih banyak. Salah satunya yaitu GLA dari minyak tumbuhan Evening Primrose. GLA ini dapat diubah menjadi DGLA yang diketahui bermanfaat untuk mengurangi gejala rematik.

Dalam kadar normalnya, manfaat omega 6 adalah dapat mengobati gejala penyakit kronis, seperti radang sendi kronis, mengobati kanker payudara, dan mengurangi massa lemak tubuh.

Manfaat Omega 9

Dari ketiga jenis asam lemak tak jenuh ini, omega 9 merupakan satu-satunya yang bisa diproduksi sendiri oleh tubuh. Sebab, omega 9 adalah asam lemak tidak jenuh tunggal non esensial. Di dalam omega 9 terdapat asam lemak utama yang disebut asam oleik. Zat tersebut mudah diperoleh dari kacang-kacangan ataupun beberapa lemak hewan tertentu.

Walaupun tubuh dapat memproduksi omega 9 sendiri, tetap saja memerlukan asupan tambahan dari luar untuk membantu mengatur lemak darah VLDL. Seperti asam lemak lainnya, manfaat omega 9 terletak pada kemampuannya mengurangi peradangan pada tubuh. Sementara, asam oleik dalam omega 9 berperan sebagai bahan dasar dari selubung saraf pembentuk otak atau myelin.

Perlu Anda tahu, satu penelitian yang dilakukan oleh National Center for Biotechnology Information, membuktikan bahwa pola makan tinggi asam lemak tak jenuh tunggal mampu mengurangi kolesterol jahat bagi pasien diabetes.

Tidak ada batas aman dalam konsumsi omega 9. Anda dapat memperoleh sumber nutrisi ini dari berbagai makanan seperti, minyak zaitun, alpukat, dan olahan minyak dari almond atau kacang mede.

Jadi itulah perbedaan antara omega 3, omega 6 dan omega 9. Semoga bermanfaat ya.

Dapatkan vitamin terbaik hanya dari Jovee. Untuk mengetahui rekomendasi vitamin harian, Anda juga bisa mengunduh aplikasi Jovee. Jovee adalah aplikasi yang dapat merekomendasikan suplemen sesuai dengan kebutuhan personal. Aplikasi Jovee tersedia melalui Google Play Store maupun App Store.