Mengenal Vaksin Cacar Monyet, JYNNEOS dan ACAM2000

Setelah COVID-19, wabah cacar monyet di Afrika cukup membuat resah berbagai negara. Sebagai tindakan pencegahan, pemerintah Indonesia mengadakan 1.000 vaksin cacar monyet, mengingat kasus pertama sudah muncul di DKI Jakarta September 2022 lalu.

Hingga saat ini, belum ditemukan pengobatan pasti untuk menangani cacar monyet. Hanya saja, pencegahan dengan vaksin dinilai efektif untuk mencegah penyakit zoonotik ini. Dengan merebaknya penyakit ini, FDA (Food and Drugs America) sudah mengonfirmasi penggunaan dua jenis vaksin untuk pencegahan.

Mengenal Cacar Monyet

Cacar monyet adalah penyakit kulit menular, yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini merupakan penyakit zoonotik, yang ditularkan melalui hewan ke manusia, yang kemudian ditularkan secara luas melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau luka dari penderita.

Meski CDC (Centers for Disease Control and Prevention) mengatakan bahwa cacar monyet tidak menular dengan mudah dari hewan ke manusia, tetap saja kita perlu berhati-hati ya Jovians.

Siapa pun dapat terinfeksi cacar monyet. Pada orang-orang dengan penyakit imun dan kondisi tertentu mungkin akan lebih berisiko. Dilansir dari CDC, gejala cacar monyet yang paling umum ditandai dengan munculnya ruam pada area wajah, telapak tangan dan kaki. Sebagian lainnya dapat muncul pada alat genital serta anus.

Ruam ini akan melalui beberapa tahap perkembangan, yang awalnya mungkin terlihat seperti jerawat atau lecet yang terasa gatal. Gejala lain dari cacar monyet meliputi:

• Demam
• Meriang
• Pembengkakan di kelenjar getah bening
• Kelelahan dan sakit otot
• Sakit kepala

Gejala pada setiap orang dapat berbeda, namun ciri khas gejala ada pada ruam yang muncul. Sayangnya, gejala ini baru muncul sekitar tiga minggu setelah kamu terinfeksi. Oleh sebab itu, tetap taati prokes, lakukan seks yang aman, dan hindari keramaian ya, Jovians!

Jenis Vaksin untuk Cacar Monyet

Untuk mengendalikan penyebaran dan mencegah infeksi cacar monyet, FDA telah menyetujui dua jenis vaksin untuk cacar monyet, yakhni JYNNEOS dan ACAM2000

• JYNNEOS

Vaksin ini mengandung virus hidup yang dilemahkan, untuk membangun antibodi terhadap virus cacar monyet. Vaksin ini diberikan sebanyak dua kali, dengan jarak 28 hari antara vaksin pertama dan kedua.

• ACAM2000

Vaksin ini adalah vaksin alternatif dari vaksin JYNNEOS. Vaksin jenis ini juga mengandung virus hidup yang dapat berkembang biak, Vaccinia virus. Dibutuhkan waktu sekitar 28 hari untuk membangun antibodi terhadap virus.

Siapa Saja yang Akan Mendapatkan Vaksin?

Perlu diketahui, vaksin cacar monyet tidak diperuntukkan pada semua orang. Ada sejumlah kelompok yang tidak disarankan untuk mendapatkan vaksin cacar monyet jenis ACAM2000, seperti:

• Memiliki sistem imun yang lemah atau mengidap penyakit imun seperti HIV. Penderita HIV lebih disarankan untuk mendapatkan vaksin JYNNEOS karena relatif lebih aman.
• Wanita hamil dan menyusui
• Memiliki penyakit jantung atau mata yang ditangani dengan obat steroid
• Memiliki kondisi kulit tertentu seperti eksim, psoriasis, atau dermatitis
• Memiliki riwayat alergi terhadap vaksin cacar monyet yang diberikan
• Jenis vaksin ACAM2000 tidak dapat diberikan pada bayi usia di bawah 12 bulan

Efek samping yang dapat muncul dari masing-masing jenis vaksin juga berbeda-beda, dengan gejala paling umum yakni bengkak dan perih di area vaksin yang disertai dengan sakit kepala, kelelahan, dan pegal-pegal.

Di Indonesia sendiri, vaksin cacar monyet diprioritaskan pada kelompok berisiko, seperti orang-orang yang melakukan kontak erat dengan suspek ataupun orang yang telah terkonfirmasi terjangkit cacar monyet.

Sebagai tindakan pencegahan, marilah kita semua kembali menaati prokes dan menerapkan seks yang aman.

• Hindari gonta-ganti pasangan seksual
• Gunakan kondom dan lakukan seks yang aman
• Perketat kembali masker dan cuci tangan
• Perilaku hidup bersih dan sehat
• Konsumsi makanan bergizi seimbang

Baca juga: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegah Cacar Monyet

Apabila kamu merasa memiliki gejala cacar monyet, segera lakukan isolasi dan hubungi tenaga kesehatan terdekat. Makanya, pastikan tubuh tetap fit agar sistem imun dapat bertahan dari serangan penyakit. Konsumsi vitamin imunitas seperti Blackmores, Vitalong C, maupun Holisticare untuk mendukung sistem kekebalan tubuhmu.

Cek artikel seputar kesehatan lainnya hanya di Jovee, pusat vitamin harian personalmu. Follow juga media sosial Jovee, @jovee.id di Instagram dan Tiktok untuk dapatkan promo menarik dan informasi kesehatan lainnya.

Apa Itu Jovee?

Jovee adalah pusat suplemen dan vitamin yang menawarkan produk original, lengkap, dengan harga yang murah. Kamu bisa temukan vitamin dan suplemen berdasarkan kebutuhan nutrisi tubuh dengan harga yang lebih murah dan gratis ongkir.

Setiap vitamin dan suplemen yang dijual di Jovee telah mendapatkan nomor BPOM, sehingga dijamin keaslian produknya. Jovee menawarkan pengalaman beli vitamin dan skincare yang mudah, hemat, dan gratis ongkir.

Kamu bisa membeli vitamin dan kebutuhan kesehatan melalui Jovee Official Store di Shopee, Tokopedia, dan Lazada. Nikmati belanja lebih mudah, promo lebih banyak, serta gratis ongkir hanya di Jovee Official Store melalui platform e-commerce ternama dan terbesar di Indonesia.