fbpx
BerandaGaya Hidup SehatMenyusui Saat Pandemi, Apakah Aman?

Terlepas dari kondisi wabah virus corona saat ini, UNICEF dan WHO tetap menganjurkan para ibu untuk menyusui bayinya. Bukan tanpa alasan, seruan ini dikeluarkan karena menyusui memiliki banyak manfaat bagi kesehatan ibu maupun si bayi. Berbagai nutrisi yang terkandung dalam ASI (air susu ibu) akan menunjang tumbuh kembang bayi. Meski begitu, banyak ibu yang khawatir akan kemungkinan penularan Covid-19 saat menyusui. Terlebih lagi, dengan adanya aturan pembatasan kontak fisik alias physical distancing.

Menyusui Saat Pandemi, Apakah Aman?

Lantas, apakah menyusui bayi saat pandemi ini aman? Simak penjelasannya di bawah ini.

 

Apa manfaat dari menyusui?

Para ahli merekomendasikan aktivitas menyusui dilakukan mulai dari satu jam setelah kelahiran. Di minggu-minggu awal kehidupannya, bayi mungkin akan menyusu setiap 2 – 3 jam selama 10 – 15 menit tiap payudara ibu. Banyak ibu yang memompa ASI-nya sebagai stok cadangan saat kondisi tidak memungkinkan untuk menyusui.

ASI mengandung berbagai nutrisi bagi bayi yang tidak dimiliki pada susu formula. Di dalam ASI terdapat protein, lemak, dan hampir semua vitamin–semuanya dibutuhkan untuk pertumbuhan serta perkembangan bayi. Tidak hanya itu, ASI cenderung lebih mudah dicerna oleh tubuh bayi dibandingkan dengan susu formula.

Air susu ibu juga mengandung antibodi yang diperlukan tubuh untuk melawan virus dan bakteri. Dengan menyusui, bayi Anda memiliki risiko lebih rendah untuk mengidap asma ataupun alergi. Kasus infeksi telinga, penyakit saluran pernapasan, dan diare juga dilaporkan lebih rendah pada kelompok bayi yang disusui eksklusif selama 6 bulan pertama. Mereka pun cenderung lebih jarang ke dokter dan dirawat inap.

Belum lagi, kontak fisik dan mata yang terjadi saat menyusui akan memperkuat ikatan dan kedekatan diantara keduanya, serta membuat bayi merasa lebih aman. Bayi yang disusui ASI pun dikatakan tidak lebih berisiko terhadap kegemukan atau kekurusan. Sebaliknya, kenaikan berat badan mereka akan lebih ideal selama masa pertumbuhannya. Hal ini tentu akan menurunkan risiko obesitas dan diabetes.

“Selain itu, menyusui juga memberikan manfaat untuk ibu seperti merangsang kontraksi rahim sehingga mengurangi perdarahan paska melahirkan; mengurangi resiko kanker payudara; mempercepat kembalinya berat badan seperti semula; juga mengurangi gejala depresi akibat perubahan hormon.” tambah dr. Irma Lidia, tim dokter Jovee.

Bukti-bukti juga menunjukkan bahwa anak yang mendapatkan ASI memperlihatkan hasil yang lebih baik pada tes inteligensi.

Hingga kini, sejumlah tindakan sudah gencar dilakukan sebagai upaya menghentikan penyebaran virus corona, termasuk imbauan menjaga jarak antar individu. Masalahnya adalah, pesan physical distancing ini membuat para ibu menjadi takut untuk menyusui bayi mereka. Padahal, semua bukti menunjukkan bahwa menyusui sangat aman. Faktanya, virus ini belum pernah ditemukan di dalam ASI.

 

Amankah menyusui saat pandemi?

Sebetulnya, para ahli belum mengetahui apakah virus corona bisa ditularkan dari ibu hamil yang terjangkit Covid-19 ke janin atau bayinya selama kehamilan atau saat persalinan. Tetapi sejauh ini, virus corona tidak ditemukan di dalam sampel cairan amniotik, alias ketuban, atau air susu ibu.

Bahkan, hasil studi terbaru yang dilakukan oleh Stephanie P. dan rekan-rekannya menunjukkan bahwa selama menyusui, tidak ada kasus Covid-19 yang dilaporkan akibat transmisi vertikal. Artinya, virus corona tidak ditularkan secara langsung dari ibu ke bayinya. Jadi, semua ibu tetap dianjurkan untuk memberikan ASI kepada bayi dan anaknya hingga usia tahun.

Meski begitu, banyak informasi tidak tepat yang beredar tentang keamanan menyusui yang membuat para ibu merasa takut dan khawatir akan keamanan menyusui saat pandemi. Seperti yang ditemukan juga oleh peneliti, hal ini berakibat pada penurunan angka menyusui pada ibu yang terjangkit Covid-19, baik ketika di rumah sakit maupun di rumah.

 

Bagaimana caranya jika ibu memiliki gejala Covid-19?

Sebuah penelitian di dalam The Journal of Pediatrics menemukan satu kasus Covid-19 yang penularannya terjadi secara vertikal dari ibu ke anaknya, setelah proses persalinan. Ternyata, hal ini disebabkan karena sang ibu tidak menggunakan masker ketika menggendong buah hatinya.

Walaupun memiliki gejala virus corona, seperti demam atau batuk, ibu dapat tetap menyusui karena manfaat pemberian ASI jauh lebih besar daripada risiko penularannya. Tentunya ibu harus mengikuti seluruh praktik yang direkomendasikan untuk mencegah penularan dari ibu ke bayi, atau orang lain di rumah.

Dikutip dari laman resmi WHO, beberapa hal yang harus dilakukan ibu menyusui yang memiliki gejala Covid-19 adalah:

  • Mencuci tangan sesering mungkin dengan air mengalir dan sabun sebelum menyentuh bayi. Jika tidak tersedia air atau sabun, gunakan hand sanitizer berbahan dasar alkohol minimal 70%.
  • Memakai masker medis saat dan selama menyusui dan melakukan kontak fisik lainnya dengan buah hati. Masker ini harus segera dibuang dan diganti kalau sudah lembab serta rusak.
  • Menutup mulut dan hidungnya ketika bersin dan batuk. Ibu bisa menggunakan lengan bagian dalam ataupun tisu. Setelah itu, segera cuci tangan.
  • Membersihkan permukaan barang-barang yang disentuhnya dengan disinfektan.

Selama menyusui, ibu juga harus mengonsumsi makanan bergizi seimbang agar menghasilkan ASI yang berkualitas. Ibu perlu memenuhi asupan nutrisi makro dan mikro, termasuk karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, vitamin A, B, mineral kalsium, yodium, zat besi, hingga kalium. Jangan lupa juga penuhi kebutuhan cairan Anda, baik dari air putih maupun minuman sehat lainnya.

Kesimpulannya adalah, semua bukti yang ada menunjukkan bahwa menyusui bayi saat pandemi ini aman untuk dilakukan, bahkan dianjurkan oleh UNICEF dan WHO. Manfaat yang diperoleh dari ASI jauh lebih besar daripada kemungkinan penularan virus corona. ASI dapat memberikan perlindungan dan memenuhi asupan gizi si kecil. Air susu tersebut mengandung antibodi dan berbagai nutrisi penting bagi tumbuh kembang anak, terutama sistem imun dalam melawan infeksi penyakit.

Ingin mengetahui informasi kesehatan terpercaya? Daftarkan email anda di Ngovee. Untuk mendapatkan suplemen dan vitamin spesial buat anda, unduh aplikasi Jovee. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store. Dapatkan vitamin terbaik hanya dari Jovee.

 

Ditulis oleh: Alifia Daariy

 

Referensi:

UNICEF. 2020. Breastfeeding during the COVID-19 pandemic.

UNICEF. 2020. Pekan Menyusui Dunia: UNICEF dan WHO menyerukan Pemerintah dan Pemangku Kepentingan agar mendukung semua ibu menyusui di Indonesia selama COVID-19.

Stephanie P. dkk. 2020. Impact of Maternal SARS-CoV-2 Detection on Breastfeeding Due to Infant Separation at Birth. The Journal of Pediatrics.

Julianna W. dkk. 2020. The Importance of Continuing Breastfeeding during Coronavirus Disease-2019: In Support of the World Health Organization Statement on Breastfeeding during the Pandemic. The Journal of Pediatrics. 223: 234-236.

WHO. 2020. Q&A: Breastfeeding and COVID-19.

Mirnda F. (WBHM). 2020. Pregnancy During The Pandemic: What You Should Know.

Departemen Gizi FK Universitas Brawijaya. 2016. Breastfeeding mothers balanced nutrition.

 

Pertanyaan Seputar Jovee

+

Apa itu Jovee?

+

Apa yang membuat Jovee berbeda dengan yang lain?

+

Apa saja metode pembayaran yang tersedia di Jovee?

+

Berapa lama pengiriman vitamin saya?

+

Apakah Jovee memberikan gratis ongkir?

Logo

Dapatkan Vitamin sesuai Kebutuhanmu dengan Konsultasi GRATIS lewat Nutrisionist kami

Yuk, segera

Konsultasi Sekarang

Callback
Logo

Dapatkan Vitamin sesuai Kebutuhanmu dengan Konsultasi GRATIS lewat Nutrisionist kami

Konsultasi Sekarang

Jaminan Jovee untuk Anda

Icon

100% Original

Semua Produk yang kami jual terjamin keasliannya dengan kualitas terbaik.

Icon

Dijamin Lebih Murah

Kami menjamin akan mengembalikan uang dari selisih perbedaan harga.

Icon

Gratis Ongkir

Tak perlu antre. Kami kirim ke alamat Anda. GRATIS*

Artikel Terkait

cara menghitung kebutuhan kalori pria

Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Pria dan Wanita

Gaya Hidup Sehat   16/12/2023
manfaat minum air putih banyak untuk wajah

Manfaat Minum Air Putih Banyak Untuk Wajah

Gaya Hidup Sehat   23/11/2023
bekam untuk wanita

Manfaat Bekam untuk Wanita, Tertarik Mencoba?

Gaya Hidup Sehat   20/10/2023
kenapa badan terasa lemas

Kenapa Badan Terasa Lemas Sepanjang Hari?

Gaya Hidup Sehat   03/10/2023
shampoo conditioner

Rekomendasi Shampoo Conditioner untuk Rambut Halus dan Lembut

Gaya Hidup Sehat   08/08/2023