Ketika hamil, pasti ada saja mitos, tradisi, dan kepercayaan yang berseliweran. Dari buku parenting hingga omongan keluarga dan teman-teman. Salah satu kepercayaan yang mungkin pernah Anda dengar adalah larangan memotong rambut saat hamil. Orang-orang zaman dulu mengatakan bahwa potong rambut adalah pantangan saat hamil. Tapi, sebetulnya larangan ini merupakan mitos belaka. Jadi, bolehkah ibu hamil potong rambut?

Mitos memotong rambut saat hamil
Semua hal yang dilakukan dan dikonsumsi oleh ibu hamil memang akan memengaruhi kesehatan janin yang ada di dalam rahimnya. Oleh karena itu, ibu hamil harus memenuhi asupan gizi dan nutrisi dari makanan sehat guna menunjang kesehatan kehamilan dan tumbuh kembang si bayi.
Pernahkah Anda mendengar pernyataan “kalau potong rambut saat hamil, bayi Anda nanti botak” atau “potong rambut pas hamil bisa menyebabkan bayi lahir cacat,”? Kedua pernyataan ini sebenarnya adalah mitos.
Tebal atau tipisnya rambut anak Anda ditentukan oleh berbagai hal, termasuk genetik dan ras. Bukan karena memotong rambut saat hamil.
Ada juga keyakinan bahwa bayi kemungkinan akan memiliki penglihatan yang buruk bila ibu hamil memotong rambutnya. Faktanya, kemampuan visual anak Anda tidak serta-merta sempurna sesaat ia lahir. Indera penglihatan membutuhkan waktu untuk berkembang dan berfungsi secara optimal. Memotong rambut saat hamil bukanlah sebabnya.
Ada lagi konsep yang mendasari mitos tua tersebut, yaitu rambut merupakan organ yang mampu melindungi kepala Anda dari benda asing, termasuk dari cuaca dingin. Menurut suatu kepercayaan populer, rambut Anda adalah energi baik dan memotongnya berarti menghilangkan energi tersebut. Memotong rambut saat hamil juga dikatakan akan memberikan energi buruk pada si calon bayi.
Saking kuatnya energi rambut ini, katanya memotong rambut dapat mendatangkan penyakit berbahaya dan memperpendek umur Anda. Bahkan, rambut harus dicuci pada waktu-waktu tertentu. Potong rambut selama masa kehamilan sangat dilarang.
Fakta memotong rambut saat hamil
Jadi, bolehkah ibu hamil potong rambut? Jawabannya, boleh-boleh saja. Kenyataannya, kebanyakan ibu hamil akan merasa tidak nyaman dan kegerahan pada saat rambutnya sudah mulai panjang. Inilah alasan dibalik keinginan ibu hamil memotong rambutnya.
Selain itu juga, akibat perubahan hormonal, volume dan tekstur rambut ikut berubah. Rambut yang semula tebal dan lebat, serta lembut bisa berubah tiba-tiba menjadi tipis dan rapuh, sehingga mudah rontok. Kalau sudah begini, mau tidak mau ibu harus memotong rambutnya.
Meski dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan janin, sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa memotong rambut saat hamil menyebabkan cacat lahir. Di bawah ini adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan risiko cacat lahir pada bayi, diantaranya:
- Riwayat kelainan genetik dari keluarga
- Usia ibu hamil lebih dari 35 tahun
- Pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat
- Penggunaan obat-obatan terlarang
- Infeksi dan penyakit tertentu
Bagaimana jika dilihat dari sisi agama? Bolehkah ibu hamil potong rambut menurut islam? Ya, tentu boleh. Dalam agama Islam melakukan potong rambut saat hamil diperbolehkan selama tidak membahayakan kehamilan.
Larangan memotong rambut dengan alasan menyebabkan kelainan pada bayi adalah mitos. Agama Islam mengajarkan bahwa Anda tidak boleh memercayai mitos karena percaya pada takhayul merupakan bentuk perbuatan syirik.
Lantas, bolehkah ibu hamil potong rambut dan creambath?
Hal yang tidak disarankan adalah menggunakan bahan kimia pada rambut. Misalnya mewarnai rambut, terutama di masa kehamilan trimester pertama. Bahan kimia yang terkandung pada pewarna dan produk rambut lainnya yang dikhawatirkan memengaruhi kesehatan janin.
Hindari pula pemakaian hair spray dan produk perawatan rambut saat Anda hamil. Para ahli memiliki pendapat yang berbeda-beda terkait hal ini. Maka dari itu, akan lebih baik bila Anda tidak menggunakan produk-produk kimia tersebut.
Cat rambut memang tidak bisa masuk ke dalam kulit kepala dan peredaran darah. Tetapi, gas dan uap cat rambut ini dapat membahayakan janin Anda. Disamping itu, Anda juga mungkin akan mengalami reaksi alergi terhadap bahan-bahan kimia di dalam produk rambut tersebut. Jadi, selama kehamilan dan masa menyusui, usahakan jangan dulu menggunakan produk perawatan rambut berbahan dasar kimia.
Nah, kalau Anda memutuskan untuk memotong rambut di salon, pilihlah tempat yang tidak terlalu ramai. Atau Anda bisa datang ke salon saat jam-jam sepi. Alasannya adalah, tempat potong rambut yang ramai bisa membahayakan ibu hamil dan janin dengan berbagai cara.
Contohnya, tempat yang ramai akan meningkatkan kemungkinan perut Anda tersenggol dan terluka. Salon ramai juga bisa saja kotor dan tidak higienis bagi ibu hamil.
Baca juga:
Ketahui 5 Vitamin Terbaik untuk Ibu Hamil
Pentingnya Memenuhi Nutrisi Ibu Hamil Selama Pandemi
Suplemen Kehamilan: Apa yang Aman dan Tidak?
Intinya, Anda sangat diperbolehkan untuk memotong rambut saat hamil. Yang tidak boleh adalah ibu hamil creambath menggunakan produk rambut berbahan dasar kimia berbahaya. Jangan lupa untuk selalu mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang.
Konsumsi juga suplemen tambahan khusus ibu hamil guna membantu memenuhi kebutuhan zat gizi harian Anda. Salah satu suplemen yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan ibu hamil adalah Blackmores Pregnancy I-Folic 500 µg – 150 tablet – Vitamin Ibu Hamil (Rp 171.208). Bila perlu, konsultasikan dengan dokter untuk merencanakan diet sehat dan tepat selama kehamilan.
Dapatkan vitamin terbaik hanya dari Jovee. Untuk mengetahui rekomendasi vitamin harianmu, anda juga bisa mengunduh aplikasi Jovee. Jovee adalah aplikasi yang dapat merekomendasikan suplemen sesuai dengan kebutuhan personal. Aplikasi Jovee tersedia melalui Google Play Store maupun App Store.