Molybdenum Adalah Mineral Dengan Peran Penting Bagi Tubuh

Ditinjau oleh: Kelvin Halim, S. Gz.

Tubuh kita tidak hanya memerlukan makro mineral saja, tetapi juga beberapa mineral yang sifatnya mikro. Salah satu mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil namun memiliki fungsi yang sangat vital adalah Molybdenum. Meski tidak sepopuler mineral lainnya seperti zink dan zat besi, namun Molybdenum sangat diperlukan oleh tubuh terutama untuk pemecahan enzim dan menghilangkan racun. Kekurangan Molybdenum juga bisa memberi dampak buruk bagi kesehatan. Asupan Molybdenum bisa diperoleh dengan mengkonsumsi beberapa jenis makanan ataupun dalam bentuk suplemen.

Sumber Makanan yang Mengandung Molybdenum

Sebagai mineral mikro, Molybdenum tidak dihasilkan oleh tubuh. Sumber mineral ini berasal dari makanan. Meski jumlah yang diperlukan sangat kecil, asupan Molybdenum haruslah tercukupi. Karena apabila tubuh kekurangan Molybdenum, perkembangan dan pertumbuhannya tidak akan baik. Bahkan kekurangan Molybdenum bisa memicu beberapa jenis penyakit dan salah satunya adalah anemia.

Untuk bisa memenuhi kebutuhan tubuh akan Molybdenum, salah satu cara termudah adalah dengan mengkonsumsi suplemen. Namun sangat jarang kasus kekurangan Molybdenum karena mineral ini banyak ditemukan di beberapa makanan. Adapun jenis makanan yang kaya akan kandungan Molybdenum diantaranya adalah:

• Kacang-kacangan legum seperti kacang hijau, kacang merah, dan kacang tanah
• Gandum
• Hati
• Susu
• Kacang polong

Risiko kekurangan Molybdenum bagi pria cukup fatal. Jika kandungan Molybdenum dibawah batas minimal, maka pria bisa terkena impotensi. Ini karena Molybdenum berperan penting dalam pertumbuhan jaringan serta peredaran oksigen dalam tubuh. Molybdenum harus dikonsumsi sesuai dengan resep dokter. Mineral ini juga sering dipakai sebagai campuran suplemen dan multivitamin.

Manfaat Molybdenum Bagi Tubuh

Meski dibutuhkan dalam jumlah sedikit, namun Molybdenum memiliki manfaat yang cukup penting bagi kesehatan tubuh. Karena itulah banyak yang mengkonsumsi suplemen Molybdenum agar kesehatan tubuh bisa terjaga. Adapun peran Molybdenum adalah sebagai berikut:

1. Sebagai kofaktor enzim Oksidase Aldehyde dan Xanthine Oksidase

Kedua enzim tersebut bertugas mengkatalisis reaksi hidroksilasi yang melibatkan beberapa molekul dalam tubuh. Selain itu Oksidase Aldehyde dan Xanthine Oksidase juga berfungsi untuk memperlancar metabolisme obat dan racun.

2. Sebagai kofaktor enzim Xanthine Oksidase

Xanthine Oksidase berfungsi untuk mengkatalisis pemecahan nukleotida. Selanjutnya reaksi katalisis tersebut akan menghasilkan asam urat yang dimanfaatkan untuk memenuhi kapasitas antioksidan dalam plasma darah.

3. Sebagai kofaktor enzim Sulfit Oksidase

Enzim Sulfit Oksidase berperan penting pada metabolisme asam amino. Dengan bantuan Molybdenum, enzim tersebut akan mengkatalisis sulfit menjadi sulfat. Selanjutnya akan dihasilkan komponen penting dalam asam amino yaitu sistein dan metionin.

Kandungan Molybdenum pada tubuh manusia harus sesuai dengan ambang batas. Jika sampai kelebihan apalagi kekurangan, bisa memicu gangguan kesehatan. Angka kecukupan zat molybdenum untuk anak-anak usia 1-3 tahun adalah 300 mikrogram/ hari dan untuk anak-anak usia 4-8 tahun adalah 600 mikrogram/hari. Untuk anak-anak usia 9-13 tahun, nilai AKG-nya 1,1 miligram/hari. Remaja dengan usia 14-18 tahun, angka kecukupan Molybdenum dalam sehari adalah 1,7 miligram/hari. Sementara untuk orang dewasa dengan usia 19 tahun lebih, kebutuhan akan Molybdenum sebesar 2 miligram/hari.

Faktanya semakin tinggi usia, maka semakin banyak pula kebutuhan Molybdenum bagi tubuh. Karena itu bagi orang dewasa yang sudah lanjut usia, asupan Molybdenum tidak hanya terpenuhi dari konsumsi makanan saja, tetapi juga dari suplemen. Tentu saja penggunaan suplemen Molybdenum harus sesuai dengan resep agar takarannya tidak melebihi ambang batas.

Risiko Kekurangan dan Kelebihan Molybdenum

Ada banyak mikro mineral yang diperlukan oleh tubuh agar metabolisme berjalan lancar. Molybdenum menjadi salah satu mikro mineral yang kurang populer. Meski begitu perannya cukup penting. Sangat jarang ditemui kasus orang sehat mengalami kekurangan Molybdenum. Kekurangan Molybdenum sering dialami oleh penderita malnutrisi. Adapun gejala kekurangan Molybdenum diantaranya adalah sesak nafas, mual, muntah, disorientasi, denyut jantung cepat, dan koma. Proses penyembuhan bisa dilakukan dengan pemberian Molybdenum dalam bentuk suplemen.

Begitu juga dengan orang yang mengalami kelebihan Molybdenum. Kondisi kesehatan tubuh akan berkurang. Tanda kadar Molybdenum berlebih didalam tubuh diantaranya adalah naiknya asam urat dalam darah serta nyeri sendi. Penyembuhan harus sesuai dengan resep. Kelebihan Molybdenum bisa disebabkan karena pola makan yang salah dan sering terpapar debu.

Jadi Molybdenum merupakan salah satu mikro mineral yang penting bagi tubuh. Fungsinya sebagai kofaktor enzim dan membantu memperlancar metabolisme. Asupan Molybdenum bisa diperoleh dari makanan ataupun suplemen. Ambang batas kebutuhan Molybdenum setiap orang berbeda-beda, didasarkan pada tingkatan usia. Kadar Molybdenum dalam tubuh harus sesuai dengan ambang batas agar tubuh bisa berkembang dengan baik. Salah satu suplemen yang mengandung Molybdenumadalah Konimex Renovit 30 Kaplet – Suplemen Daya Tahan Tubuh (Rp 87.000).

Dengan mengkonsumsi suplemen dari Jovee, kebutuhan akan Molybdenum bisa terpenuhi. Jovee memberikan rekomendasi suplemen yang sesuai dengan kondisi tubuh. Jadi kandungan Molybdenum dapat sesuai dengan ambang batas sehingga metabolisme tubuh tidak akan mengalami gangguan. Aplikasi Jovee tersedia melalui Google Play Store maupun App Store. Anda juga bisa berbelanja melalui website Jovee.