Orang tua manapun pasti ingin memberikan yang terbaik bagi sang buah hatinya. Mulai dari tempat tinggal, pakaian, dan yang terpenting yaitu asupan nutrisi yang lengkap. Umumnya, asupan nutrisi yang bergizi diperoleh dari sayuran dan buah-buahan. Masalahnya, tidak semua anak menyukai makanan tersebut sehingga menyebabkan si kecil tidak mendapatkan asupan vitamin yang cukup.
Padahal, nutrisi tersebut sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang dan daya tahan tubuhnya. Tak jarang, ada sebagian orang tua mengakalinya dengan memberikan suplemen vitamin untuk meningkatkan daya tahan dan tumbuh kembang anak. Akan tetapi, perlukah memberikan suplemen vitamin untuk anak?
Cara Memilih Vitamin yang Tepat untuk Mendukung Daya Tahan dan Tumbuh Kembang Anak
Sebenarnya, memberikan asupan vitamin bagi anak sah-sah saja, bila asupan nutrisi dari makanan belum terpenuhi. Namun, bila asupannya sudah terpenuhi, sebaiknya tidak perlu berikan suplemen karena kadarnya akan berlebihan dalam tubuh. Berikut ini adalah beberapa poin yang perlu Anda perhatikan saat memberikan vitamin bagi si kecil.
1. Pilih Suplemen yang Sesuai dengan Usia dan Aktivitasnya
Kebutuhan suplemen vitamin bagi anak berbeda-beda tergantung usia dan aktivitasnya. Untuk anak usia 2-3 tahun, biasanya membutuhkan nutrisi yang lebih sedikit daripada anak usia 4-8 tahun. Lebih detailnya, Anda bisa perhatikan pada dosis harian dan persentase angka kecukupan gizi berdasarkan usia yang tercantum pada kemasan suplemen.
Tidak hanya usia, pemberian suplemen juga mempertimbangkan aktivitas anak. Seorang anak yang suka berolahraga membutuhkan asupan kalsium, vitamin D, dan zat besi yang tinggi untuk kesehatan tulangnya. Sementara, anak yang menderita anemia, harus memberikan vitamin dengan tambahan zat besi. Lalu, anak yang susah makan sebaiknya diberi vitamin penambah nafsu makan anak.
Untuk mengetahui lebih detail terkait dosis yang diperlukan buah hati Anda, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anak.
2. Pilih Bentuk dan Rasa Vitamin yang Disukai Anak
Secara umum, suplemen berbentuk seperti obat yang memiliki rasa pahit. Namun, untuk memilih suplemen anak, sebaiknya hindari rasa pahit dan bentuk menyerupai obat. Pilihlah varian vitamin anak yang bagus dan menarik, seperti sirup, tablet hisap, atau gummy candy dengan aneka rasa jeruk, apel, dan stroberi. Selain disukai anak, kebutuhan nutrisi anak tetap terpenuhi.
Salah satu vitamin anak dengan rasa yang enak adalah Blackmores Koala Kids Body Shield (Rp185.682), yang dikemas dalam bentuk tablet hisap dengan rasa jeruk yang disukai oleh anak. Aman dikonsumsi setiap hari tanpa merusak gigi dan bebas gula, serta mengandung xylitol (pemanis alami dari tumbuhan).
3. Cermati Label Komposisi Vitamin yang Baik untuk Anak
Perhatikan label suplemen vitamin untuk anak dengan kriteria berikut.
Dosis untuk Anak
Biasanya, suplemen vitamin dapat dikonsumsi oleh anak-anak maupun orang dewasa. Namun, untuk lebih memastikannya, cermati lagi jenis suplemen yang Anda beli melalui label yang tertera. Dosis untuk anak umumnya lebih rendah daripada orang dewasa. Sebab, kelebihan dosis suplemen dapat mengakibatkan mual, pusing, hingga kematian. Walaupun sangat jarang terjadi overdosis, kecuali minum vitamin dalam dosis yang tinggi dan lama
Menurut dr. Irma Lidia, tim dokter Jovee, “Vitamin yang larut dalam air tidak disimpan melainkan diekskresikan melalui urin, sehingga cenderung tidak menimbulkan masalah walau dikonsumsi dalam melebihi kebutuhan. dan karena diekskresi oleh urin vitamin ini diperlukan dikonsumsi secara harian.
Namun, mengonsumsi vitamin yang larut air dalam dosis sangat tinggi (megadosis) dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya sedangkan vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, K) disimpan di jaringan tubuh Anda.
Sehingga dapat menumpuk di dalam tubuh, nutrisi ini lebih cenderung menyebabkan toksisitas daripada vitamin yang larut dalam air. Meskipun jarang, mengonsumsi terlalu banyak vitamin A, D, atau E dapat menyebabkan efek samping yang berpotensi berbahaya”
Tanpa Bahan Tambahan Buatan
Agar lebih menarik anak-anak, biasanya suplemen khusus si kecil dibuat beraneka bentuk, warna, dan rasanya. Tak sedikit dari suplemen tersebut yang menggunakan bahan pewarna dalam pembuatannya, seperti pemanis, perasa, ataupun pewarna sintetis.
Padahal, konsumsi zat tambahan sintetis tersebut tidak baik bagi tubuh jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Tanyakanlah pada apotek atau petugas kesehatan, apakah suplemen yang Anda pilih mengandung zat tambahan yang alami dan aman dikonsumsi atau tidak.
Tidak Mengandung Alergen
Satu hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan saat membeli suplemen vitamin adalah kandungannya. Seharusnya, suplemen dikonsumsi tanpa menimbulkan efek samping. Namun, jika anak Anda memiliki alergi terhadap zat tertentu, sebaiknya cari tahu komposisi apa saja yang terdapat pada suplemen tersebut. Sebagai alternatif, Anda bisa memilih suplemen bebas gluten, kedelai, susu, dan kacang-kacangan.
Waktu yang Tepat untuk Mengonsumsi Suplemen bagi Anak
Lalu, kapan waktu anak Anda benar-benar membutuhkan suplemen vitamin? Menurut NHS, suplemen sebaiknya diberikan pada anak dalam kondisi berikut ini.
- Ketika anak mengalami diare, asma, dan kondisi kekurangan gizi lainnya.
- Ketika anak susah makan dan asupan nutrisinya terbilang masih kecil dalam satu hari.
- Anak sedang menjalani suatu diet, misalnya diet vegan.
- Anak memiliki alergi terhadap suatu makanan.
- Anak mengalami keterlambatan pertumbuhan fisik maupun perkembangan.
Tips Memberikan Suplemen pada Anak
Sebenarnya, sumber nutrisi dari makanan langsung lebih baik daripada suplemen. Namun, terkadang orang tua dipaksa oleh keadaan dimana anak harus mengonsumsi suplemen. Apalagi jika anak sulit makan dan vitamin penambah nafsu makan anak pun diperlukan. Di sini, orang tua harus memastikan bahwa dosis yang diberikan tidak boleh berlebihan. Jika perlu, diskusikan dengan dokter untuk mengetahui takarannya yang tepat.
1. Jauhkah Suplemen dari Jangkauan si Kecil
Melihat bentuknya yang menarik dan rasanya yang manis, mungkin anak Anda salah mengira jika suplemen tersebut adalah permen. Nah, untuk menghindari overdosis karena dimakan si kecil tanpa sepengetahuan Anda, sebaiknya simpan suplemen tersebut di tempat yang jauh dari jangkauan anak.
2. Utamakan Asupan Nutrisi dari Makanan Sehat
Selalu utamakan makanan sehat dan bergizi pada anak sebelum memberikan suplemen tambahan. Jika anak tidak selera makan, cobalah untuk menyajikan hidangan yang menarik supaya anak tertarik untuk memakannya.
Dapatkan vitamin anak yang bagus hanya di Jovee. Untuk mengetahui rekomendasi vitamin harian, Anda juga bisa mengunduh aplikasi Jovee. Jovee adalah aplikasi yang dapat merekomendasikan suplemen sesuai kebutuhan personal Anda. Aplikasi Jovee tersedia di Google Play Store dan App Store.