Osteoarthritis adalah salah satu jenis peradangan sendi yang disebabkan karena rusaknya tulang rawan yang melapisi tulang. Kondisi ini berakibat pada rasa nyeri pada sendi serta kekakuan dan bengkak.Risiko osteoarthritis memang lebih besar untuk terjadi pada wanita. Satu hal yang mungkin jadi penyebabnya adalah hormon, yang dikatakan akan mempengaruhi sistem kekebalan tubuhnya. Perawatan obat, seperti glucosamine, dan non-obat dapat digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dan atau meredakan pembengkakannya.
Glucosamine sebagai obat nyeri sendi
Glucosamine adalah salah satu zat kimia yang terdapat di dalam tulang rawan. Zat kimia ini memiliki fungsi utama dalam pembentukan proteoglikan dan memberikan efek elastis pada sendi, serta melindungi fungsi serta kesehatan tulang rawan secara keseluruhan.
Makin tua seseorang, kadar glucosamine akan makin berkurang sehingga dapat berdampak pada kerusakan sendi yang terjadi secara bertahap. Kelvin Halim, S. Gz., nutrisionis Jovee, juga mengatakan “Seiring bertambahnya usia, asupan makanan kaya glucosamine juga berkurang sehingga konsumsi suplemen glucosamine menjadi penting untuk menjaga sendi dan mengurangi risiko osteoarthritis.”
Glucosamine dalam bentuk suplemen biasanya diekstrak dari cangkang kerang, atau disintesis di laboratorium. Ada beberapa jenis suplemen glucosamine yang umum ditemukan di pasaran, seperti glucosamine sulfate, glucosamine hydrochloride, dan N-acetyl glucosamine. Glucosamine sulfate dalam bentuk tablet digunakan untuk meredakan gejala osteoarthritis.
Studi yang dilakukan National Institutes of Health (NIH) yang membandingkan efektivitas glucosamine hydrochloride, chondroitin, dan kombinasi keduanya pada penderita osteoarthritis. Hasilnya adalah suplemen glucosamine berhasil meredakan nyeri lutut ringan pada penderita selama 6 bulan.
Sedangkan kombinasi glucosamine dan chondroitin sebagai obat mampu meredakan nyeri lutut sedang dan berat pada subjek penelitian. Berdasarkan penelitian terdahulu, konsumsi suplemen glucosamine hydrochloride secara oral juga dapat mengurangi nyeri sendi akibat rheumatoid arthritis.
Berapa banyak yang harus dikonsumsi?
Dosis yang dianjurkan suplemen glucosamine untuk kondisi osteoarthritis adalah sebanyak 1.500 miligram yang diminum satu kali per hari atau bisa dibagi menjadi dosis yang lebih kecil, yaitu 500 miligram dan diminum 3 kali dalam sehari.
Namun dosis yang dianjurkan ini akan berbeda-beda untuk setiap orang, tergantung usia, kondisi kesehatan, dan lain-lain. Oleh karena itu, sebaiknya diskusikan dahulu dengan dokter untuk mendapatkan manfaat glucosamine sesuai dengan kebutuhan.
Konsumsi glucosamine bersamaan dengan obat-obatan lain berpotensi mengubah cara kerjanya sehingga tidak dapat bekerja maksimal, bahkan menimbulkan efek keracunan pada tubuh. Beberapa obat yang sebaiknya jangan dikonsumsi bersama suplemen ini adalah:
- Obat pengencer darah, contohnya Coumadin
- Obat pereda nyeri, salah satunya Tylenol
Sumber alami glucosamine
Meskipun bentuk suplemennya diekstraksi dari cangkang kerang, tidak ada makanan sehari-hari yang memiliki kandungan glucosamine.
Efek samping obat glucosamine
Pada dasarnya, suplemen glucosamine cukup aman untuk dikonsumsi. Efek samping yang ditimbulkan cenderung ringan dan baru akan muncul jika konsumsi dalam dosis tinggi. Pada sebagian orang, glucosamine dapat menyebabkan:
- perut mulas;
- asam lambung naik;
- rasa kantuk;
- mual;
- diare;
- konstipasi; dan
- sakit kepala.
Glucosamine juga bisa memperparah kondisi asma serta mempengaruhi fungsi tubuh dalam mengontrol kadar gula darah, khususnya pada penderita diabetes atau gangguan hormon insulin. Untuk orang dengan alergi kerang, sebaiknya hati-hati ketika mengonsumsi suplemen ini.
Suplemen glucosamine tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui serta digunakan bersama obat jantung dan diabetes.
Untuk memenuhi kebutuhan vitamin harianmu, anda juga bisa mengunduh aplikasi Jovee. Jovee adalah aplikasi yang dapat merekomendasikan suplemen sesuai dengan kebutuhan personal. Aplikasi Jovee tersedia melalui Google Play Store maupun App Store.
Ditulis oleh: Alifia Daariy
Referensi:
- Nayana A. 2018. Is Glucosamine Good for Joint Pain?.
- NIH. 2014. Glucosamine and Chondroitin for Osteoarthritis.
- Mayo Clinic. 2017. Glucosamine.
- Ansley H. 2018. Does Glucosamine Work? Benefits, Dosage and Side Effects.