fbpx
Beranda › Makanan Sehat › Pola Makan Sehat untuk Pengidap Penyakit Jantung

Gaya hidup dan pola makan sehat adalah senjata utama untuk melawan penyakit jantung. Sebenarnya, penerapan pola makan sehat ini tidak sesulit yang Anda pikirkan. Perubahan gaya hidup ini penting untuk menunjang efektivitas dari pengobatan medis. Lantas, apa saja panduan makan yang tepat untuk pasien jantung?

Pola Makan Sehat untuk Pengidap Penyakit Jantung

Apa saja prinsipnya?

Semua orang membutuhkan zat gizi makro berupa karbohidrat, protein, dan lemak untuk menunjang segala aktivitas tubuhnya. Hanya saja, jumlahnya akan berbeda-beda pada setiap orang. Perbedaan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti usia, jenis kelamin, tinggi dan berat badan, hingga aktivitas fisik yang dilakukan setiap harinya.

Sama halnya dengan pasien jantung. Mereka membutuhkan asupan nutrisi khusus yang lebih spesifik, dibandingkan dengan orang sehat pada umumnya. Tetapi, pengaturan pola makan ini, lagi-lagi, berbeda untuk tiap penderita.

Sebenarnya, perbaikan pola makan sehat ini dilakukan dengan tujuan:

  • Memberikan makanan dengan porsi yang cukup tanpa memberatkan kerja jantung
  • Menurunkan berat badan pada penderita dengan BB berlebih
  • Mencegah atau menghilangkan edema (pembengkakan) akibat penimbunan garam atau air di dalam tubuh
  • Menurunkan kadar kolesterol jahat dan kadar kolesterol total

Keempat hal ini dapat dicapai dengan:

  • Memilih jenis lemak yang tepat untuk dikonsumsi
  • Mengurangi asupan kolesterol
  • Meningkatkan asupan karbohidrat kompleks dan membatasi karbohidrat sederhana

Dikutip dari Kemenkes RI, rincian asupan zat gizi makro untuk pasien jantung ialah:

  • Karbohidrat: 55 – 60%.
  • Protein: 15 – 20 % atau sekitar 0,8 gram per kilogram berat badan.
  • Lemak: 25 – 30% dari kebutuhan energi total, di mana 10% berasal dari lemak jenuh dan 10 – 15% dari lemak tidak jenuh.
  • Kolesterol: < 300 mg (diet dislipidemia tahap I) dan < 200 mg (diet dislipidemia tahap II).

Panduan makanan untuk pasien jantung

1. Perbanyak konsumsi serat

Baik itu dari buah-buahan, sayuran, gandum utuh, ataupun polong-polongan. Selain tinggi serat, buah dan sayur memiliki kalori yang rendah tetapi kaya akan vitamin serta mineral. Kandungan antioksidan dan senyawa aktif lainnya yang melimpah akan membantu mencegah penyakit jantung serta komplikasinya.

Konsumsi buah dan sayuran juga bisa membantu Anda mengurangi makanan tinggi kalori seperti daging serta keju. Usahakan memilih buah-buahan dan sayuran yang segar.

Gandum utuh merupakan sumber serat lain yang bagus untuk pasien jantung. Makanan ini berperan dalam mengontrol tekanan darah serta menjaga kesehatan organ tersebut secara keseluruhan.

Anda bisa mengonsumsi karbohidrat seperti quinoa, nasi merah, ataupun oatmeal sebagai pengganti nasi putih. Dengan begini, kadar gula darah akan terkontrol karena serat membuat Anda kenyang lebih lama sehingga secara tidak langsung mengurangi asupan makanan.

2. Pilihlah sumber lemak baik

Batasi konsumsi lemak jenuh yang biasanya ditemukan pada produk hewani. Hindari juga lemak trans, margarin, lemak daging, krimer, serta minyak kelapa. Sebaliknya, konsumsilah buah alpukat, kacang dan biji-bijian misalnya flaxseed. Pilihlah minyak dengan lemak tidak jenuh, seperti minyak zaitun, kacang, kedelai, jagung, serta bunga matahari.

Membatasi konsumsi lemak jenuh dan lemak trans merupakan langkah penting untuk menurunkan kadar kolesterol darah serta mengurangi risiko penyakit jantung koroner. Kadar kolesterol darah yang tinggi akan mengakibatkan penumpukan plak di pembuluh darah arteri (aterosklerosis) sehingga meningkatkan risiko serangan jantung juga stroke.

3. Konsumsi protein rendah lemak

Contohnya protein nabati, daging ayam dan sapi tanpa lemak, ikan berlemak, produk susu rendah lemak, serta telur. Konsumsi protein nabati secara tidak langsung akan mengurangi asupan lemak dan kolesterol, serta meningkatkan asupan serat.

Ikan-ikan berlemak, seperti salmon dan tuna, mengandung omega 3 tinggi yang dapat menurunkan lemak darah alias trigliserida. Asupan omega 3 juga bisa diperoleh dari minyak ikan, suplemen, walnut, kedelai, serta flaxseed.

Polong-polongan, juga merupakan sumber protein yang rendah lemak. Bonusnya, polong-polongan ini tidak mengandung kolesterol sehingga bisa menjadi pengganti daging.

4. Penuhi kebutuhan cairan

Cegah dehidrasi dengan memenuhi kebutuhan cairan tubuh Anda. Kebutuhan air yang tercukupi akan membuat Anda lebih aktif dan makan lebih sedikit. Minumlah air putih 1 – 2 liter per harinya. Kebutuhan cairan juga bisa didapatkan dari jus buah-buahan.

5. Kurangi garam

Konsumsi garam terlalu banyak berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi sebagai faktor risiko penyakit jantung. Karenanya, mengurangi garam termasuk langkah penting dalam pola makan sehat. American Heart Association merekomendasikan konsumsi garam pada orang dewasa sebanyak < 2.300 miligram per hari atau sekitar 1 sendok teh.

Bukan cuma mengurangi penggunaan garam pada masakan, tetapi batasi juga konsumsi sodium dari makanan kemasan atau kaleng. Kalau Anda memang menyukai makanan kaleng dan kemasan, carilah yang mengandung sodium rendah. Anda juga bisa mengganti garam dengan rempah-rempah sebagai penambah rasa masakan.

6. Perhatikan porsi makan

Jumlah makanan sama pentingnya dengan jenis makanan yang dikonsumsi. Gunakan piring, mangkuk, dan gelas berukuran kecil untuk membantu mengontrol banyaknya makanan yang Anda konsumsi. Perbanyaklah konsumsi makanan rendah kalori dan kaya nutrisi, misalnya buah serta sayur. Kurangi makan makanan berkalori tinggi seperti makanan cepat saji. Hal ini akan memberikan dampak positif untuk tubuh Anda, termasuk jantung.

Selain keenam tips di atas, beberapa hal lain yang perlu Anda lakukan juga, yaitu:

  • Batasi kolesterol. Kolesterol banyak ditemukan di daging merah dan produk-produk olahan susu tinggi lemak.
  • Makan teratur. Langkah ini membantu pasien jantung mengontrol kadar gula darah dan kadar kolesterol.
  • Kurangi konsumsi minuman dan makanan manis.
  • Batasi minuman beralkohol.
  • Jangan merokok.

Untuk memelihara fungsi normal jantung, pasien juga dianjurkan agar menerapkan gaya hidup sehat dengan berolahraga rutin, menghindari stres, serta tidur yang cukup. Selain itu, Anda pun dapat mengonsumsi suplemen untuk membantu menjaga kesehatan jantung seperti Blackmores Omega Daily – 90 kapsul (Rp 318.443).

Penasaran dengan tips dan trik kesehatan lainnya? Simak selengkapnya di Jovee. Unduh aplikasi Jovee melalui Google Play Store maupun App Store. Dapatkan vitamin terbaik hanya dari Jovee.

Referensi

Pertanyaan Seputar Jovee

+

Apa itu Jovee?

+

Apa yang membuat Jovee berbeda dengan yang lain?

+

Apa saja metode pembayaran yang tersedia di Jovee?

+

Berapa lama pengiriman vitamin saya?

+

Apakah Jovee memberikan gratis ongkir?

Logo

Dapatkan Vitamin sesuai Kebutuhanmu dengan Konsultasi GRATIS lewat Nutrisionist kami

Yuk, segera

Konsultasi Sekarang

Callback
Logo

Dapatkan Vitamin sesuai Kebutuhanmu dengan Konsultasi GRATIS lewat Nutrisionist kami

Konsultasi Sekarang

Jaminan Jovee untuk Anda

Icon

100% Original

Semua Produk yang kami jual terjamin keasliannya dengan kualitas terbaik.

Icon

Dijamin Lebih Murah

Kami menjamin akan mengembalikan uang dari selisih perbedaan harga.

Icon

Gratis Ongkir

Tak perlu antre. Kami kirim ke alamat Anda. GRATIS*

Artikel Terkait

cara membuat jus semangka

Cara Membuat Jus Semangka dan Manfaatnya Untuk Kesehatan

Makanan Sehat   17/12/2023
manfaat vanili cair

Aneka Manfaat Vanili Cair, Ekstrak, dan Biji Vanila

Makanan Sehat   12/12/2023
Manfaat Kombucha

Mengenal Beragam Manfaat Kombucha untuk Kesehatan

Makanan Sehat   10/12/2023
makanan tinggi protein

Daftar Makanan Tinggi Protein

Makanan Sehat   07/12/2023
efek samping chamomile tea

Kenali Manfaat dan Efek Samping Chamomile Tea

Makanan Sehat   06/12/2023