Setelah artis Luna Maya mengungkapkan telah jalani prosedur egg freezing, banyak masyarakat yang penasaran dengan prosedur ini. Dalam dunia medis, egg freezing dikenal juga dengan sebutan mature oocyte cryopreservation. Prosedur pembekuan sel telur ini dilakukan untuk menambah peluang kehamilan di usia yang lebih tua. Seperti apa prosedur egg freezing ini dan berapa kisaran biayanya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di artikel berikut!
Apa itu egg freezing?
Saat ini, semakin banyak wanita yang ingin menunda kehamilan. Hanya saja, wanita yang berusia di atas 35 tahun punya risiko tinggi untuk mengalami infertilitas. Terlebih lagi setelah menginjak usia 40 tahun ke atas, akan sangat sulit untuk hamil secara alami.
Di sisi lain, tidak ada cara yang bisa dilakukan untuk menghambat penuaan, bukan? Meski pola hidup tidak sehat dapat mempercepat penuaan, sayangnya menjalani pola hidup sehat tidak dapat mencegah penuaan pada organ reproduksi. Oleh sebab inilah egg freezing dilakukan. Egg freezing memungkinkan seorang untuk hamil di kemudian hari, tanpa dipengaruhi usia.
Melakukan prosedur egg freezing di usia 20-an atau di awal usia 30 akan mempertahankan ‘usia muda’ dari sel telur yang diambil, meskipun sel telur baru akan digunakan 10 tahun kemudian.
Bagi beberapa wanita, egg freezing tidak hanya dilakukan untuk menunda kehamilan. Misalnya pada wanita penderita kanker tertentu, prosedur egg freezing dilakukan untuk melindungi sel telur sehat karena mereka akan menjalani perawatan yang dapat merusak indung telur.
Persiapan sebelum melakukan prosedur
Sebelum prosedur ini dilakukan, dokter akan menganalisis riwayat medis secara komprehensif yang terkait dengan kesuburan, seperti siklus haid dan melakukan berbagai tes darah untuk menilai kadar hormon.
Ovarium wanita umumnya melepaskan satu sel telur setiap bulannya. Jika jumlah sel telur yang dibekukan sedikit, kemungkinan kehamilan yang sukses bisa jadi lebih rendah. Maka dari itu, untuk memaksimalkan jumlah sel telur yang tersedia, wanita yang akan menjalani egg freezing akan disarankan untuk menjalani perawatan hormon terlebih dahulu.
Perawatan hormon bertujuan untuk merangsang produksi sel telur yang lebih banyak, dengan cara suntik hormon. Beberapa wanita juga mungkin perlu mengonsumsi pil KB setidaknya selama sebulan sebelum menerima suntik hormon. Pil KB akan menekan siklus alami dan meningkatkan efektivitas hormon.
Jumlah dan jenis hormon yang diberikan bervariasi, dan dokter juga akan melakukan tes darah rutin untuk memonitor efek dari suntik hormon. Tes USG juga akan dilakukan setidaknya satu kali untuk mendeteksi ovulasi dan menilai perkembangan sel telur.
Prosedur egg freezing
Umumnya, prosedur yang dilakukan cukup mirip dengan IVF atau program bayi tabung. Perbedaannya adalah pada bayi tabung, sel telur akan dibuahi dengan sel sperma, sementara egg freezing tidak. Dilansir dari Medical News Today, berikut urutan prosedur egg freezing.
- Dokter akan akan menggunakan USG untuk memastikan lokasi, namun jika sel telur tidak terlihat dokter mungkin akan melakukan operasi perut.
- Setelah sel telur berhasil diambil, pembekuan harus dilakukan sesegera mungkin. Sel telur akan dibekukan di suhu minus 169 derajat Celcius lalu disimpan
Nantinya, ketika wanita tersebut ingin menggunakan sel telurnya, maka pembuahan akan dilakukan dengan fertilisasi in vitro atau bayi tabung. Jika prosedur berhasil, sel telur dan sel sperma akan menjadi embrio yang kemudian akan ditanamkan di rahim wanita. Supaya tingkat keberhasilan tinggi, biasanya pembuahan akan dilakukan pada beberapa sel telur sekaligus.
Kisaran biaya egg freezing di Indonesia
Sel telur yang sudah dibekukan akan disimpan, yang tentunya memerlukan biaya. Andon Hestiantoro, dokter spesialis kandungan dan pengajar di Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI-RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, dilansir dari CNN Indonesia menyebut kisaran biaya egg freezing tidak jauh berbeda dengan IVF atau prosedur bayi tabung.
“Prosedurnya pakai prosedur IVF, tapi nanti ada biaya sewa ‘hotel’ buat sel telurnya. Sel telur disimpan dalam kontainer simpan beku, didinginkan dibantu nitrogen cair,” ucapnya.
Di Indonesia sendiri, biaya bayi tabung terbilang cukup tinggi. Mahasiswa program doktor bidang Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Fitri Damayanti, SKM, MPH., melakukan survey pada 17 wanita yang menjalani program bayi tabung. Hasil menunjukkan rata-rata biaya program bayi tabung pada kelompok umur kurang dari 35 tahun berkisar pada Rp99 juta untuk satu siklus program bayi tabung.
“Untuk kelompok usia 35-39 tahun sebesar Rp112 juta, dan usia di atas 40 tahun sebesar Rp109 juta,” ucapnya dalam ujian terbuka promosi doktor, dilansir dari laman resmi Universitas Gadjah Mada.
Namun, kisaran biaya ini juga kembali bergantung pada jenis program, lokasi, dan penyedia layanan. Adapun kini biaya program bayi tabung sudah mulai bersaing, yang menawarkan program bayi tabung dengan harga kurang dari Rp50 juta.
Dikutip dari laman FertilityIQ, biaya egg freezing di luar negeri justru jauh lebih mahal. Di Amerika, biaya yang harus dikeluarkan mencapai 15.000 hingga 20.000 dollar Amerika, atau setara dengan Rp215 juta hingga Rp286 juta untuk perawatan dan penyimpanan sel telur.
Itulah penjelasan lengkap mengenai prosedur egg freezing. Baca juga informasi lainnya mengenai kesehatan dan kehamilan di Jovee, pusat vitamin harian personalmu. Jika sedang mempersiapkan kehamilan, kamu juga bisa dapatkan suplemen kehamilan asam folat seperti Blackmores I-Folic – 150 Kap (Rp182.486) dengan harga spesial lebih hemat di Jovee.
Company © 2020 Jovee. All rights reserved.