Demam adalah salah satu keluhan kesehatan yang paling umum muncul di masa kanak-kanak. Biasanya, demam pada anak ini adalah bentuk respons sistem imun untuk mempertahankan diri dari infeksi, baik virus, bakteri, jamur, dan sebagainya. Kenaikan suhu tubuh tersebut dimaksudkan untuk membunuh kuman-kuman penyakit. Seringnya, demam ini tidak berbahaya dan akan hilang sendirinya, kira-kira, setelah 3 hari. Lantas, bagaimana cara meredakan demam pada si kecil?

4 tips mengatasi demam pada anak
Cara mudah mengetahui anak demam ialah mengukur suhu tubuhnya menggunakan termometer yang baik dan akurat. Tim dokter Jovee, dr. Irma Lidia menjelaskan bahwa anak dikatakan demam jika suhu tubuhnya:
- ≥ 37,8° C (diukur melalui mulut)
- ≥ 38° C (diukur melalui rektal)
- ≥ 37,2° C (diukur melalui ketiak)
Meskipun umumnya demam anak bersifat sementara dan jarang memerlukan pengobatan khusus, Anda sebagai orang tua pastilah merasa khawatir. Oleh karena itu, di bawah ini akan dijabarkan cara-cara yang bisa dilakukan untuk meredakan demam dan menurunkan suhu panas anak di rumah.
1. Banyak minum air
Dalam kondisi normal, menjaga kadar cairan dalam tubuh merupakan hal penting. Terlebih lagi, ketika anak sedang demam. Mendorong si kecil untuk lebih banyak minum air merupakan salah satu upaya untuk mengatasi demam tanpa harus ke dokter.
Alasannya adalah, suhu panas akan mempercepat proses hilangnya cairan dari dalam tubuh sehingga dapat menyebabkan dehidrasi. Kondisi dehidrasi tentu akan mengakibatkan masalah kesehatan lainnya yang mungkin lebih berat.
Namun terkadang, meminta anak untuk minum banyak air cukup sulit. Anda bisa menyiasatinya dengan memberikan alternatif, misalnya dengan sup ayam hangat atau jus buah segar.
2. Minum obat penurun panas
Beberapa jenis obat yang dijual di apotek telah terbukti aman dan dapat membantu menurunkan demam. Salah satunya adalah jenis acetaminophen, yaitu paracetamol. Hanya saja, paracetamol boleh diberikan ke anak usia dua bulan atau lebih.
Selain paracetamol, jenis obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), yakni ibuprofen juga bisa dikonsumsi untuk meredakan demam si kecil. Tetapi, ibuprofen hanya boleh diberikan pada anak-anak dan bayi berusia > 6 bulan. Pemberian ibuprofen pada anak yang berusia kurang dari 6 bulan harus di bawah pengawasan dokter.
Agar anak lebih mudah dan mau minum obat, pilihlah yang berbentuk sirop. Jangan lupa untuk selalu mengikuti anjuran pemakaian yang tertera pada kemasan obat.
3. Mandi dan kompres air hangat
Air hangat bisa membantu menurunkan suhu tubuh si kecil. Sebaiknya, Anda tidak memandikan anak dengan air dingin karena akan menyebabkan ia menggigil, yang akhirnya meningkatkan temperatur dalam tubuh.
Anda juga dapat mengompres anak dengan handuk atau kain yang direndam dengan air hangat. Cara alami ini cukup umum dilakukan sebagai tindakan pertolongan pertama untuk mengatasi demam pada anak. Kompres air hangat di seluruh lipatan dan permukaan badan, seperti bawah lengan, selama 10 – 15 menit.
4. Istirahat yang cukup
Setelah mendapat perawatan dan minum obat, biasanya anak mulai merasa lebih baik dan kembali aktif. Tetapi, hendaknya orang tua perlu memastikan anak mendapatkan waktu istirahat yang cukup sampai kondisinya benar-benar pulih serta suhu tubuhnya turun.
Menurut American Academy of Pediatrics, rekomendasi waktu tidur untuk anak adalah sebagai berikut:
- Bayi < 1 tahun: 12 – 16 jam
- Anak usia 1 – 2 tahun: 11 – 14 jam
- Anak usia 3 – 5 tahun: 10 – 13 jam
- Anak usia 6 – 12 tahun: 9 – 12 jam
- Remaja 13 – 18 tahun: 8 – 10 jam
Selain itu, Anda juga perlu membuat temperatur ruangan, tempat anak beristirahat, senyaman mungkin. Jangan terlalu panas ataupun dingin. Pantau selalu suhu tubuhnya, sediakan pula termometer di rumah untuk menentukan apakah Anda perlu ke dokter atau tidak.
Kapan harus ke dokter?
Sejatinya, kondisi demam ini biasa terjadi pada anak-anak. Anda tidak perlu sampai membawanya ke dokter. Bahkan sekalipun suhu tubuh anak sangat tinggi, Anda tidak perlu panik kecuali ada riwayat penyakit kronis.
Anak-anak yang suhunya lebih rendah dari 38° C seringkali tidak memerlukan obat, kecuali mereka merasa tidak nyaman. “Namun, jika bayi berusia ≤ 3 bulan memiliki suhu rektal 38° C atau lebih tinggi, sebaiknya hubungi dokter, karena demam ringan bisa menjadi tanda infeksi serius pada bayi yang masih sangat kecil.” kata dr. Irma Lidia.
Karenanya, segera hubungi dokter Anda, jika:
- Bayi berusia < 3 bulan dan suhu tubuhnya ≥ 38 derajat celcius.
- Suhu tubuh anak ≥ 40 derajat celcius.
- Demamnya berlangsung lebih dari 72 jam (atau lebih dari 24 jam jika usia anak di bawah 2 tahun).
- Demam disertai gejala lain, seperti leher kaku, sakit tenggorokan, nyeri telinga, ruam, atau sakit kepala berat.
- Kejang.
- Kesadarannya menurun.
Bagaimana caranya supaya si kecil tidak mudah sakit?
Sebetulnya, mudah sekali. Salah satu hal yang paling utama adalah memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Dengan memberikan nutrisi yang baik untuk anak, Anda turut membantu menjaga kesehatan anak secara menyeluruh. Pastikan anak mendapatkan nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan tubuh dari zat gizi makro dan mikro seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin hingga mineral.
Tidak lupa juga, bantu anak memenuhi asupan cairannya, baik dari air mineral, buah-buahan yang mengandung air beserta jusnya. Untuk memastikan kebutuhan akan nutrisi buah terpenuhi, pastikan si kecil mengonsumsi Fruit Blend 18 Junior (Rp 152.600). Fruit Blend 18 Junior adalah suplemen anak dengan kandungan beragam buah dan serat dengan manfaat melancarkan BAB, menambah daya tahan tubuh, serta mencukupi kebutuhan buah pada anak.
Pastikan juga kalau lingkungan bermain anak tidak berbahaya, seperti bebas kuman, asap rokok, dan polusi. Melengkapi imunisasi anak adalah upaya yang tidak kalah penting untuk mencegah penularan penyakit-penyakit berbahaya di kemudian hari.
Ingin mengetahui informasi kesehatan terpercaya? Daftarkan email anda di Ngovee. Untuk mendapatkan suplemen dan vitamin spesial buat anda, unduh aplikasi Jovee. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store. Dapatkan vitamin terbaik hanya dari Jovee.