Sakit kepala merupakan keluhan kesehatan paling umum yang sering terjadi. Penyebabnya bermacam-macam, tergantung di mana lokasi sakit kepala berasal. Kepala bagian belakang adalah salah satu area kepala yang sering alami sakit.

Tentunya, sakit kepala di bagian belakang bisa membuat kamu jadi tidak fokus dan aktivitas jadi terhambat. Lalu, apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak selengkapnya di artikel berikut ini!
Penyebab sakit kepala di bagian belakang
Sakit kepala bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk genetik, aktivasi reseptor rasa sakit, gejala dari suatu penyakit, hingga faktor luar seperti udara dan makanan yang dikonsumsi.
Menurut Verywell Health, sakit kepala di bagian belakang umumnya disebabkan oleh otot yang tegang. Tak perlu terlalu khawatir, karena jenis sakit kepala ini sangat umum terjadi dan tidak berbahaya.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini sejumlah hal yang bisa jadi penyebab sakit kepala di bagian belakang.
1. Otot kepala atau leher yang tegang
Kelelahan dan ketegangan otot adalah penyebab sakit kepala bagian belakang yang paling sering terjadi. Gejala yang muncul berupa sensasi mencengkeram, mengencang, atau tekanan di sekitar kepala dan leher bagian belakang.
Karena banyaknya faktor yang terlibat, para ahli belum dapat memastikan penyebab dari kondisi ini. Gejala lain yang juga bisa menyertai meliputi:
- Berkurangnya nafsu makan
- Punggung dan bahu yang terasa kaku
- Sulit berkonsentrasi
2. Tekanan cairan tulang belakang yang rendah
Tekanan cairan tulang belakang yang rendah di otak juga bisa sebabkan sakit kepala di bagian belakang. Kondisi ini juga dikenal dengan hipotensi intrakranial. Hal ini bisa terjadi secara spontan, atau sebagai akibat dari cairan tulang belakang yang bocor.
Gejalanya yakni sakit kepala yang dirasakan saat perubahan posisi, dan hilang dengan sendirinya dalam 20 hingga 30 menit setelah berbaring. Sakit kepala ini juga akan disertai gejala lain, seperti muntah, mual, kaku, atau nyeri pada leher.
3. Postur tubuh yang buruk
Duduk selama berjam-jam dengan postur yang buruk dapat memicu ketengangan otot punggung, bahu, dan leher yang kemudian memicu sakit kepala.
Kamu bisa membiasakan diri untuk duduk ataupun melakukan aktivitas lainnya dengan postur yang benar untuk mencegah sakit kepala jenis ini.
4. Migrain
Sakit kepala yang disebabkan oleh migrain dapat terjadi di area kepala satu sisi bagian mana pun, termasuk kepala bagian belakang. Saat alami migrain, kamu akan merasakan:
- Nyeri hebat yang berdenyut
- Mual dan muntah
- Mata berair
- Sensitivitas cahaya atau suara
Menurut Health Harvard Edu, migrain sering dimulai pada malam hari atau saat tidur. Pada beberapa orang, migrain muncul akibat kelelahan, depresi, ataupun emosi yang intens.
5. Penggunaan obat-obatan tertentu
Ada banyak obat-obatan yang memiliki efek samping sakit kepala dari penggunaannya. Maka dari itu, perhatikan dosis dan aturan pakai setiap kali hendak mengonsumsi obat. Bila kamu sering alami sakit kepala dan sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau ramuan herbal, sebaiknya hentikan penggunaan dan segera periksakan diri ke dokter.
6. Olahraga yang berlebihan
Intensitas olahraga yang terlalu berat dan tiba-tiba dapat memicu sakit kepala di bagian belakang. Lakukan pemanasan sebelum berolahraga, dan lakukan mulai dari intensitas ringan hingga sedang. Kunci tubuh sehat ada pada rutinitas, sehingga lebih baik jika melakukan olahraga dengan rutin daripada melakukannya dalam intensitas berat atau secara tiba-tiba tanpa membiasakan diri dengan olahraga intensitas berat
7. Gaya hidup yang tidak sehat
Pola hidup tidak sehat seperti merokok, konsumsi alkohol, dan begadang juga dapat memicu sakit kepala. Mulailah terapkan pola hidup sehat, penuhi nutrisi harian seimbang. Bila perlu, konsumsi suplemen kesehatan tambahan seperti Vitalong C (Rp48.500) untuk bantu tingkatkan daya tahan tubuh.
Cara mengatasi sakit kepala di bagian belakang
Konsumsi obat sakit kepala yang dijual bebas di apotek dapat membantu mengurangi gejala sakit kepala yang dirasakan. Ikuti dosis dan anjuran pakai yang tertera pada kemasan untuk menghindari efek samping dan overdosis.
Perlu diperhatikan, bila sakit kepala terus berlanjut selama beberapa hari, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Karena, bisa jadi sakit kepala yang dialami merupakan gejala dari masalah kesehatan lainnya.
Demikianlah penyebab sakit kepala di bagian belakang yang perlu kamu ketahui. Cek artikel seputar kesehatan lainnya hanya di Jovee, pusat vitamin harian personalmu. Follow juga media sosial Jovee, @jovee.id di Instagram dan Tiktok untuk dapatkan promo menarik dan informasi kesehatan lainnya.
Baca juga: Apakah Paracetamol Bisa Mengatasi Sakit Kepala?
Apa Itu Jovee?
Jovee adalah pusat suplemen dan vitamin yang menawarkan produk original, lengkap, dengan harga yang murah. Kamu bisa temukan vitamin dan suplemen berdasarkan kebutuhan nutrisi tubuh dengan harga yang lebih murah dan gratis ongkir.
Setiap vitamin dan suplemen yang dijual di Jovee telah mendapatkan nomor BPOM, sehingga dijamin keaslian produknya. Jovee menawarkan pengalaman beli vitamin dan skincare yang mudah, hemat, dan gratis ongkir.
Kamu bisa membeli vitamin dan kebutuhan kesehatan melalui Jovee Official Store di Shopee, Tokopedia, dan Lazada. Nikmati belanja lebih mudah, promo lebih banyak, serta gratis ongkir hanya di Jovee Official Store melalui platform e-commerce ternama dan terbesar di Indonesia.