Bila membahas soal jam tidur yang baik, umumnya kita akan disarankan mengambil 8 jam sehari. Namun, apakah ada jam tidur yang baik menurut kesehatan atau malah kecantikan? Dan kapan saat tidur yang baik itu? Pahami lebih lanjut yuk tentang waktu tidur yang baik lewat artikel kali ini.

Hubungan Tubuh dengan Waktu Tidur
Ada alasan kenapa kita perlu memerhatikan waktu tidur kita. Tubuh kita sendiri merekam siklus tidur dan kapan waktunya beraktivitas. Hal inilah yang mengatur kapan kita merasa lelah dan siap untuk tidur atau kapan merasa segar dan terjaga.
Siklus bangun dan tidur ini dinamakan ritme sirkadian. Setelah bangun, tubuh yang didera berbagai kegiatan akan semakin lelah. Lalu, perasaan letih tersebut akan memuncak saat malam menjelang tidur.
Rutinitas tersebut diyakini punya hubungan dengan senyawa adenosin yang diproduksi otak. Tingkat senyawa organik ini akan bertambah seiring tubuh yang melemah. Kemudian ia berhenti ketika kita tidur.
Ritme sirkadian juga dipengaruhi respon tubuh terhadap cahaya. Begitu cahaya alami hilang pada malam hari, tubuh akan melepas melatonin. Hormon inilah yang memberikan rasa mengantuk.
Sebaliknya ketika matahari terbit di pagi hari, tubuh akan mengeluarkan kortisol. Hormon ini membangkitkan energi dan kesadaran kita sepanjang hari.
Kamu bisa meningkatkan kualitas tidur dengan konsumsi suplemen seperti Herbana Balance Madia Good Night – 10 Tablet – Suplemen Herbal – JOVEE (Rp46.873).
Durasi Jam Tidur yang Baik
Beberapa orang mungkin masih bingung dengan waktu tidur yang benar. Mereka pun akan melontarkan pertanyaan, “Jam tidur yang baik berapa jam sih?” Total waktu tidur ini berbeda jika dilihat dari rentang umur masing-masing individu. National Sleep Foundation (NSF) memberikan rekomendasi akan berapa jam tidur yang baik, diperbolehkan atau lebih baik untuk sebagian orang lainnya, dan waktu yang tidak disarankan.
Umur | Rekomendasi jam tidur | Jam tidur yang masih dibolehkan | Tidak disarankan |
Bayi baru lahir
0-3 bulan |
14-17 jam | 11-13 jam
18-19 jam |
Kurang dari 11 jam
Lebih dari 19 jam |
Bayi
4-11 bulan |
12-15 jam | 10-11 jam
16-18 jam |
Kurang dari 10 jam
Lebih dari 18 jam |
Balita
1-2 tahun |
11-14 jam | 9-10 jam
15-16 jam |
Kurang dari 9 jam
Lebih dari 16 jam |
Anak usia dini
3-5 tahun |
10-13 jam | 8-9 jam
14 jam |
Kurang dari 8 jam
Lebih dari 14 jam |
Anak usia sekolah
6-13 tahun |
9-11 jam | 7-8 jam
12 jam |
Kurang dari 7 jam
Lebih dari 12 jam |
Remaja
14-17 tahun |
8-10 jam | 7 jam
11 jam |
Kurang dari 7 jam
Lebih dari 11 jam |
Dewasa muda
18-25 tahun |
7-9 jam | 6 jam
10-11 jam |
Kurang dari 6 jam
Lebih dari 11 jam |
Dewasa
26-64 tahun |
7-9 jam | 6 jam
10 jam |
Kurang dari 6 jam
Lebih dari 10 jam |
Dewasa tua
≥ 65 tahun |
7-8 jam | 5-6 jam
9 jam |
Kurang dari 5 jam
Lebih dari 9 jam |
Perlu diperhatikan pula bila data di atas tidak bisa seutuhnya dijadikan patokan. Tim Dokter Jovee dr. Irma Lidia menambahkan, “Kebutuhan tidur tiap orang mungkin bervariasi. Tergantung gen kita, usia kita, jenis kelamin kita, waktu tidur kita sebelumnya, dan lain-lain. Kita mungkin masih kurang tidur atau memiliki gangguan tidur bila kita bangun namun merasa lelah, dan mengantuk sepanjang hari.”
Manfaat Jam Tidur yang Baik Menurut Kesehatan Tubuh
Kita perlu memenuhi kebutuhan waktu tidur yang baik sesuai data di atas. Ini merupakan hal yang penting karena adanya dampak yang ditimbulkan bagi kesehatan mental dan fisik.
Waktu tidur yang teratur akan membuat kinerja otak meningkat dan memelihara seluruh kesehatan tubuh. Bagi anak dan remaja, tumbuh dan kembang mereka akan berjalan dengan semestinya. Manfaat lain yang didapat dari memenuhi jam tidur yang baik adalah:
1. Mencegah Obesitas
Beberapa studi menjelaskan bahwa kurangnya waktu tidur dapat meningkatkan risiko obesitas. Tubuh membuat dan mengatur bermacam-macam hormon ketika sedang tidur. Di antaranya adalah ghrelin yang memberi rasa lapar dan leptin yang memunculkan rasa kenyang.
Kekurangan tidur bisa memicu lonjakan kadar ghrelin dan menurunkan kadar leptin. Hal ini jelas akan membuat perut rentan lapar dan berujung pada makan berlebihan.
2. Menghindari Penyakit Jantung
Tekanan darah umumnya menurun saat seseorang sedang tidur. Karena itu, bisa disimpulkan kalau tidak cukup tidur bisa memicu tingginya rata-rata tekanan darah harian. Kondisi tersebut bisa menaikkan risiko penyakit jantung dan stroke yang lebih berbahaya.
3. Mengatur Tingkat Insulin
Insulin memiliki peran dalam mengontrol glukosa darah. Kurangnya waktu tidur bisa berdampak ke reaksi tubuh terhadap hormon ini. Bahayanya, hal ini bisa berujung pada berkembangnya diabetes tipe 2 yang terjadi akibat level glukosa darah yang terus naik.
4. Meningkatkan Daya Ingat
Banyak yang tidak tahu bahwa tidur yang cukup sangat diperlukan untuk memproses memori. Reaksi ini terjadi di tahap ketiga dari non-rapid eye movement (NREM) dalam fase tidur. Pada saat inilah otak mulai menyusun dan menggabungkan memori.
Tahap lanjutan NREM tersebut dapat membantu memperkuat memori otak. Alhasil, tidur yang cukup dengan jam tidur yang baik akan memengaruhi kemampuan mengingat detail yang penting.
Kecukupan Waktu Tidur untuk Kecantikan Kulit
Memenuhi waktu tidur juga memberi banyak khasiat bagi kulit. Saran jam tidur yang baik untuk kecantikan pun tidak jauh berbeda dengan data di atas, yakni sekitar 7-9 jam bagi orang dewasa.
Masalah Kulit yang Dialami bila Tidak Cukup Tidur
Jika waktu tidur yang baik selalu tercukupi, tubuh akan punya momen untuk mengisi kembali dayanya dan menyingkirkan racun-racun di kulit. Bila tidak, beberapa bagian kulit bisa kena dampaknya seperti berikut.
-
Lingkaran Hitam di Mata
Lingkaran hitam di sekitar mata bisa muncul hanya karena tidak cukup tidur. Tanda ini terjadi karena pelebaran pembuluh darah. Kulit juga bisa mengalami ketidakseimbangan hidrasi yang disebabkan tidak adanya waktu istirahat untuk menguras toksin.
-
Penumpukan Kantung Mata
Ketika kita tidur dalam posisi tengkurap, cairan akan berkumpul di bagian bawah mata dan menyebabkan kantung mata. Hal ini juga terjadi ketika tidur terlambat yang membuat cairan tersebut tidak sempat mengering. Tidur telentang dengan bantal atau menghadap kanan dapat memecahkan persoalan ini.
-
Permasalahan Kulit
Hormon kortisol bisa meningkat karena tidur yang tidak teratur. Hal ini bisa berimbas pada kondisi kulit kronis dan isu kesehatan lainnya. Tidur yang lelap dalam waktu yang cukup akan menekan level stres dan memecah racun yang menumpuk.
-
Kulit Kusam dan Kering
Menyia-nyiakan waktu tidur bila tidak perlu akan memberi dampak buruk bagi tingkat kelembaban dan pH kulit. Kulit yang mengalami ketidakseimbangan pH akan menurun kelembabannya sehingga menjadi kering.
Tips Memanfaatkan Tidur untuk Kebaikan Kulit
- Tidur sesuai porsinya, dengan begitu tubuh akan melepas hormon pertumbuhan yang diperlukan untuk menghasilkan kolagen. Nutrisi ini bertanggung jawab untuk memperkuat kulit serta menjadikan rambut bersinar dan kuku yang sehat.
- Basuh wajah, leher, dan kaki supaya menghilangkan sisa produk dan kotoran yang menempel seharian.
- Gunakan pelembab sebelum tidur yang mengandung emollient. Komposisi ini akan menjaga hidrasi kulit semalaman. Pilih alternatif produk hypoallergenic untuk kulit sensitif.
- Gunakan produk dengan fitur antioksidan dan anti-aging. Ini dibutuhkan untuk menyingkirkan radikal bebas yang membuat kulit kusam. Produk anti-aging seperti gel penghilang kantung mata akan berguna melawan lingkaran hitam dan garis halus.
- Aplikasikan produk-produk tersebut 15-20 menit sebelum tidur agar diserap oleh kulit dan bukan bantal Anda.
Setelah mengetahui pentingnya jam tidur yang baik untuk kecantikan dan kebaikan tubuh, tidak ada alasan lagi untuk membiarkan diri terjaga semalaman dan membuang waktu yang seharusnya bisa dipakai untuk tidur. Betapapun besar alasan Anda, tidur adalah cara menghargai dan memelihara fungsi tubuh Anda.
Baca juga:
9 Makanan untuk Anda yang Susah Tidur di Malam Hari
Susah Tidur? Atasi Insomnia dengan Memenuhi Asupan Vitamin Ini
Sudah Tidur Cukup, Kenapa Tubuh Masih Lelah?
Temukan informasi gaya hidup sehat lainnya di Jovee. Anda juga bisa mendapatkan rekomendasi suplemen harian dan personal dengan mengunduh aplikasi Jovee. Dapatkan aplikasinya di Google Play Store atau App Store.