fbpx
BerandaKesehatan LainnyaSeberapa Bahayakah Mimisan pada Anak?

Hampir setiap orang pernah mengalami mimisan, setidaknya sekali seumur hidup. Pada sebagian besar kasus, mimisan dapat ditangani hanya dengan cara menekan hidung. Namun bagi beberapa orang lainnya, mimisan yang terjadi membutuhkan penanganan medis. Mimisan sebenarnya cukup lazim, apalagi pada anak. Ya, kemungkinan anak-anak mengalami mimisan lebih besar 2 kali lipat dibandingkan dengan orang dewasa. Mungkin Anda bertanya-tanya, mimisan pada anak apakah berbahaya? Jika anak mimisan, Anda tidak perlu panik. Masalah perdarahan pada hidung ini umumnya tidak berbahaya dan bisa ditangani cukup mudah. Yuk, baca terus artikel ini untuk menemukan penyebab dan cara mengobati mimisan si kecil.

penyebab-mimisan-pada-anak

Apa sebenarnya penyebab mimisan pada anak?

anak-sering-mimisan

Masalah mimisan sering terjadi pada anak-anak, terutama di usia 3 – 10 tahun. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari udara yang kering, kebiasaan mengorek hidung, hingga adanya gangguan di dalam hidung. Meski umum terjadi pada si kecil, Anda tetap perlu berhati-hati. Anak-anak yang sering mimisan bisa jadi mengidap kondisi kesehatan yang serius.

Dalam bahasa medisnya, mimisan disebut epistaksis. Kondisi ini terjadi akibat pecahnya pembuluh darah kecil di dalam hidung. Pembuluh darah tersebut memang mudah pecah karena dindingnya tipis dan berada dekat dengan permukaan kulit.

Salah satu tim dokter Jovee, dr. Irma Lidia, menjelaskan bahwa mimisan dapat dibagi dua berdasarkan asal perdarahannya, anterior (depan) dan posterior (belakang) hidung.

“Pada anak, mimisan yang berasal dari depan hidung lebih umum dan ini dikarenakan pecahnya kapiler atau pembuluh darah kecil dan umumnya tidak berbahaya, cenderung sembuh dengan cepat. Kalau mimisan dari belakang hidung lebih serius dan biasanya berdarah lebih banyak dan lebih lama tapi jarang terjadi pada anak. Ini bisa disebabkan karena trauma pada hidung.” tambahnya lagi.

Pada anak-anak, pembuluh darah hidung jauh lebih rapuh lagi karena lebih tipis dan jumlahnya yang lebih banyak. Karenanya, pembuluh ini lebih rentan pecah daripada orang dewasa.

Mimisan pada anak bisa terjadi tiba-tiba dan kapan saja, misalnya saat ia sedang bermain, bersekolah, atau tidur. Perdarahan pada hidung bisa berlangsung selama beberapa detik hingga menit, tapi biasanya tidak lebih dari 10 menit.

Adapun beberapa faktor penyebab mimisan pada anak meliputi:

1. Pilek dan alergi

Penyakit flu dan alergi yang sering kambuh dianggap sebagai penyebab mimisan pada anak yang paling umum.

Secara umum, semua penyakit yang menimbulkan gejala berupa hidung tersumbat dan iritasi dapat menyebabkan mimisan. Contohnya adalah alergi, sinusitis, dan infeksi virus atau bakteri. Berbagai kondisi ini bisa membuat lapisan dinding hidung meradang sehingga lebih mudah pecah.

Selain itu, mengembuskan napas terlalu keras, seperti ketika buang ingus pun dapat merusak pembuluh darah di dalam hidung.

Baca juga: Daftar Pemicu Alergi pada Anak Beserta Pencegahannya

2. Mengorek hidung

Mengorek-ngorek hidung terlalu sering, terlalu dalam, dan terlalu kasar dapat melukai struktur pembuluh darah dalam hidung. Akibatnya, pembuluh darah dapat pecah hingga menyebabkan mimisan.

3. Cedera pada hidung

Mimisan pada anak juga bisa terjadi jika hidungnya terbentur, misalnya saat terjatuh atau mengalami cedera pada kepala.

4. Masuknya benda asing ke dalam hidung

Anak-anak usia 2 sampai 5 tahun adalah kelompok yang paling berisiko untuk mengalami masalah ini. Contoh benda asing yang seringkali ditemukan masuk ke hidung anak antara lain manik-manik, kacang, permen, dan beberapa mainan berukuran kecil. Benda asing tersebut dapat melukai hidung sehingga menyebabkan mimisan.

5. Perubahan cuaca ekstrem

Cuaca yang kian berubah-ubah bisa membuat anak rentan jatuh sakit karena daya tahan tubuhnya yang belum optimal. Naik-turunnya cuaca tersebut bisa membuat anak terserang flu, kemudian bersin-bersin dan menyeka hidungnya. Nah, saat si kecil bersin terlalu kencang atau menggosok hidungnya terlalu kuat, maka terjadilah mimisan.

Karenanya, perubahan suhu udara yang sangat cepat, misalnya dari panas ke dingin atau sebaliknya, turut menjadi faktor penyebab mimisan pada balita dan anak-anak.

6. Udara kering

Udara yang kering, khususnya karena penggunaan AC, sebetulnya adalah penyebab utama anak sering mimisan. Tidak hanya itu, berada di lingkungan yang bersuhu panas juga bisa membuat si kecil mimisan.

Udara kering membuat lendir dalam hidung menjadi kering, sehingga terbentuklah upil. Bagian dalam hidung tersebut pun jadi terasa gatal. Ketika anak mengorek hidungnya terlalu dalam untuk mengeluarkan upil tersebut, pembuluh darah hidung bisa pecah.

7. Efek samping obat-obatan

Beberapa jenis obat yang biasa digunakan untuk mengatasi gejala alergi dapat membuat selaput hidung menjadi kering. Alhasil, risiko mimisan pada anak akan meningkat. Selain itu, penggunaan obat-obatan yang memiliki efek samping perdarahan, misalnya ibuprofen, juga dapat menjadi faktor penyebab dari anak sering mimisan.

8. Menderita penyakit tertentu

Penyebab mimisan pada si kecil lain yaitu masalah kesehatan tertentu, seperti pembuluh darah yang tidak normal atau gangguan pembekuan darah, meskipun kondisi ini jarang terjadi. Untuk memastikannya, Anda perlu membawa si kecil ke dokter THT untuk dilakukan pemeriksaan.

Berbagai cara menangani mimisan pada anak di rumah

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, mimisan ini bisa terjadi kapanpun dan di manapun, termasuk di sekolah atau rumah. Makanya, bukan cuma orang tua yang harus tahu cara mengatasi mimisan ini, melainkan juga staf pengajar di sekolah dan pengasuh si kecil. Berikut ini adalah langkah-langkah penanganan awal jika si kecil mimisan:

  • Tenangkan anak agar Anda bisa lebih mudah melakukan pertolongan. Tunjukkan bahwa Anda juga bisa bersikap tenang dalam menghadapi kondisi darurat ini.
  • Dudukkan anak dengan posisi tubuh sedikit membungkuk ke depan dan kepala agak menunduk. Minta si kecil agar tidak bersandar dan bernapas melalui mulut. Tujuannya adalah untuk menghindari kemungkinan darah mengalir dari saluran hidung bagian dalam ke tenggorokan, kerongkongan, atau bahkan keluar melalui mulut. Kalau ini terjadi, kemungkinan anak dapat tersedak, batuk, dan muntah.
  • Tutup hidung menggunakan tisu atau lap bersih dan cubit lembut bagian hidung yang lunak, tepat di atas cuping hidung. Ingat, jangan memasukkan tissue atau lap ke lubang hidung.
  • Tekan bagian hidung yang lunak tersebut dengan kekuatan yang stabil, selama sekitar 10 menit. Anda juga bisa menempelkan es batu yang dibalut kain bersih pada pangkal hidung saat menekannya. Hal ini dilakukan untuk menghentikan perdarahan.
  • Setelah 10 menit, lepaskan. Perhatikan, apakah perdarahan sudah berhenti atau belum.
  • Jika perdarahan belum berhenti, ulangi langkah di atas.

Kapan harus ke dokter?

Anda perlu waspada bila darah belum berhenti mengalir meski sudah melakukan pertolongan pertama dengan menekan hidungnya selama 10 menit dan sebanyak dua kali. Segera bawa si kecil ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Disamping itu, ada sejumlah hal lain yang bisa menjadi tanda bahwa Anda harus membawa anak ke dokter, diantaranya adalah:

  • Perdarahan terjadi selama 20 menit.
  • Anak tampak lemas dan pucat, denyut nadi lebih cepat dari normal, dan mengalami kesulitan bernapas.
  • Volume darah yang keluar diperkirakan sudah terlampau banyak.
  • Memiliki gangguan pembekuan darah.
  • Menunjukkan gejala anemia, yaitu pucat, lemas, jantung berdebar, dan sesak napas.
  • Mimisan terjadi setelah cedera berat, misalnya akibat kecelakaan.
  • Sakit kepala.
  • Mereka batuk atau muntah karena darah dari hidung terlanjur mengalir ke kerongkongan, lalu ke mulut, dan mungkin tertelan.
  • Bagian tubuh yang lain juga berdarah, misalnya gusi.
  • Mimisan terjadi terlalu sering, sekitar dua kali seminggu atau lebih. Hal ini biasanya disebabkan oleh iritasi pada pembuluh darah kecil dalam hidung. Kondisi tersebut memerlukan waktu lama untuk sembuh, terutama pada anak yang sering pilek atau alergi.

Baca juga: Bisa Menimbulkan Komplikasi, Cegah Anemia Sekarang Juga!

Lantas, mimisan pada anak berbahayakah? Sebagian besar mimisan pada anak tidaklah berbahaya. Namun, Anda tetap perlu berhati-hati jika gejala mimisan yang ditunjukkan oleh anak sudah berlebihan.

Apabila mimisan pada anak terjadi karena hidungnya kemasukan benda asing, segeralah bawa mereka ke instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit terdekat. Dokter akan berupaya untuk mengeluarkan benda asing tersebut.

Mimisan yang terjadi pada anak-anak berusia di bawah 2 tahun juga perlu diwaspadai dan diperiksakan ke dokter.

Mencegah mimisan pada anak

Beberapa penyebab mimisan pada anak dapat Anda antisipasi, antara lain dengan:

  • mencegah anak memasukkan benda asing ke hidung,
  • mengajari anak untuk tidak mengembuskan napas terlalu kencang saat buang ingus,
  • senantiasa mengawasinya bermain guna meminimalisir kemungkinan cedera,
  • memastikan kuku anak selalu dalam keadaan bersih dan tidak terlalu panjang, agar ia tidak melukai dirinya sendiri saat sedang membersihkan kotoran hidung.
  • mengajarkan anak untuk tidak terbiasa mengorek hidung. Anda juga bisa menekankan betapa pentingnya menjaga keamanan diri sendiri.

Baca juga: Cegah Flu pada Anak dengan 4 Kebiasaan Ini

Kesimpulannya adalah, mimisan pada dasarnya tidak berbahaya. Tapi, kalau volume darah yang keluar sudah terlalu banyak dan mimisan berlangsung selama 20 menit serta darah tidak juga berhenti, bawalah ia ke dokter. Anda bisa memperkecil kemungkinan mimisan pada anak dengan menghilangkan faktor-faktor penyebab di atas.

Penuhi juga nutrisi si kecil dengan Vegeblend 21 JR (Rp117.128) agar imun tubuh anak kuat dan terhindar dari penyakit. Penasaran dengan tips dan trik kesehatan lainnya? Simak selengkapnya hanya di Ngovee. Unduh aplikasi Jovee melalui Google Play Store maupun App Store. Dapatkan vitamin terbaik hanya dari Jovee.

Referensi

Pertanyaan Seputar Jovee

+

Apa itu Jovee?

+

Apa yang membuat Jovee berbeda dengan yang lain?

+

Apa saja metode pembayaran yang tersedia di Jovee?

+

Berapa lama pengiriman vitamin saya?

+

Apakah Jovee memberikan gratis ongkir?

Logo

Dapatkan Vitamin sesuai Kebutuhanmu dengan Konsultasi GRATIS lewat Nutrisionist kami

Yuk, segera

Konsultasi Sekarang

Callback
Logo

Dapatkan Vitamin sesuai Kebutuhanmu dengan Konsultasi GRATIS lewat Nutrisionist kami

Konsultasi Sekarang

Jaminan Jovee untuk Anda

Icon

100% Original

Semua Produk yang kami jual terjamin keasliannya dengan kualitas terbaik.

Icon

Dijamin Lebih Murah

Kami menjamin akan mengembalikan uang dari selisih perbedaan harga.

Icon

Gratis Ongkir

Tak perlu antre. Kami kirim ke alamat Anda. GRATIS*

Artikel Terkait

hatha yoga untuk kecantikan

Manfaat Hatha Yoga untuk Kecantikan dan Kesehatan Perempuan

Kesehatan Lainnya   18/12/2023
cara cepat hamil setelah menikah

Cara Cepat Hamil Setelah Menikah

Kesehatan Lainnya   14/12/2023

Penyebab Menguap dan Fakta-fakta yang Menarik Diketahui

Kesehatan Lainnya   11/12/2023
manfaat daun binahong merah untuk wajah

Mengenal Manfaat Daun Binahong Merah untuk Wajah dan Kesehatan Tubuh

Kesehatan Lainnya   28/11/2023
efek bleaching rambut

Hal-hal yang Perlu Kamu Tahu Seputar Efek Bleaching Rambut

Kesehatan Lainnya   26/11/2023